Lama Usaha Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)

51 Gambar 17 Penyebaran Nasabah Berdasarkan Kepemilikan Tabungan; ■ Tidak Ada; ■ Ada 13. Lama Menjadi Nasabah Nasabah menjadi salah satu faktor pendukung berjalannya kegiatan pada suatu lembaga keuangan, tidak terkecuali pada LKM-A Berkah. Dari 55 nasabah yang menjadi responden, sebanyak 44 responden merupakan nasabah yang telah bergabung dengan LKM-A selama lebih dari 12 bulan. Sebanyak 24 nasabah telah bergabung dengan LKM-A selama tiga sampai enam bulan, 22 nasabah telah melakukan pinjaman selama sembilan sampai dengan 12 bulan, 7 nasabah telah melakukan transaksi selama enam sampai dengan sembilan bulan, sedangkan persentasi terkecil yaitu nasabah yang telah melakukan transaksi selama kurang dari tiga bulan sebesar 3. Gambar 18 Penyebaran Nasabah Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah; ■ 3 Bulan; ■ 3-6 Bulan; ■ 6-9 Bulan; ■ 9-12 Bulan; ■ 12 Bulan 14. Frekuensi Peminjaman Karakteristik selanjutnya dari nasabah LKM-A Berkah adalah frekuensi peminjaman. Karakteristik ini menunjukan jumlah dari berapa kali pinjaman yang telah dilakukan oleh nasabah. Sebanyak 44 nasabah yang menjadi responden telah melakukan peminjaman sebanyak dua kali pada LKM-A Berkah, sehingga 52 dapat dikatakan mayoritas nasabah LKM-A telah melakukan pinjaman sebanyak dua kali. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebaran nasabah berdasarkan frekuensi peminjaman dapat disaksikan pada Gambar 19 berikut. Gambar 19 Penyebaran Nasabah Berdasarkan Frekuensi Peminjaman ■ 1 Kali; ■ 2 Kali; ■ 3 Kali; ■ 4 Kali; ■ 5 Kali Dapat dilihat pada Gambar 19 bahwa tidak menutup kemungkinan terdapat nasabah yang melakukan pinjaman lebih dari dua kali yaitu sebanyak tiga kali dengan persentasi 27, empat kali sebanyak 2, dan peminjaman dengan frekuensi lima kali dengan persentasi 11. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Importance Performance Analysis Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja LKM-A Berkah terhadap 19 atribut yang telah ditentukan akan ditampilkan dalam bentuk diagram kartesius untuk mempermudah pihak LKM-A Berkah dalam meningkatkan atau mempertahankan kinerja yang telah dilakukan. Atribut-atribut yang diamati berupa atribut-atribut yang telah dipilih dan diseleksi melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga hasil perhitungan layak untuk dipertimbangkan. Keseluruhan atribut ini juga menjadi pertimbangan bagi responden untuk melakukan peminjaman di LKM-A Berkah. Metode penilaian ini menggunakan alat analisis berupa Important Performance Analysis IPA yang menyajikan bobot rata-rata dari Tingkat Kepentingan Y dan Tingkat Kinerja X dari masing-masing atribut kepuasan nasabah. Data yang menyajikan perhitungan mengenai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel 5.