Operasional Variabel Penelitian. METODOLOGI PENELITIAN

48 hujan tinggi; memiliki 40 Daerah Aliran Sungai DAS dengan debit air permukaan 81 milyar m3tahun dan air tanah 150 juta m3th.Provinsi Jawa Barat merupakan bagian dari Negara Kesatuan RepIndonesia yang terletak di kawasan pulau Jawa seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Barat Sumber:Jawa Barat Dalam Angka 2013 Secara administratif pemerintahan, wilayah Jawa Barat terbagi kedalam 27 kabupatenkota, meliputi 18 kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat 49 dan 9 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar serta terdiri dari 626 kecamatan, 641 kelurahan, dan 5.321 desa. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Jumlah Kecamatan dan Desa, di KabupatenKota Provinsi Jawa Barat,Tahun 2014 No KabupatenKota Jumlah Kecamatan Desa 1. Kab Bogor 40 430 2. Kab Sukabumi 47 360 3. Kab Cianjur 32 360 4. Kab Bandung 31 276 5. Kab Garut 42 442 6. Kab Tasikmalaya 39 351 7. Kab Ciamis 36 353 8. Kab Kuningan 32 376 9. Kab Cirebon 40 424 10. Kab Majalengka 26 336 11. Kab Sumedang 26 274 12. Kab Indramayu 31 316 13. Kab Subang 30 253 14. Kab Purwakarta 17 192 50 15. Kab Karawang 30 309 16. Kab Bekasi 23 187 17. Kab Bandung Barat 16 165 18. Kota Bogor 6 68 19. Kota Sukabumi 7 33 20. Kota Bandung 30 151 21. Kota Cirebon 5 22 22. Kota Bekasi 12 56 23. Kota Depok 11 63 24. Kota Cimahi 3 15 25. Kota Tasikmalaya 10 69 26. Kota Banjar 4 25 Total 626 5948 Sumber: BPS, Jawa Barat Dalam Angka 2014 2. Investasi Investasi merupakan kegiatan menciptakan iklim ekonomi pada suatu wilayah atau daerah untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi ekonomi yang dimiliki daerah tersebut dalam hal ini daerah Sumatera Selatan sebagai mana yang dikemukakan oleh Noor 2009: 283, Investasi merupakan kegiatan penciptaan tambah value added yang berakumulasi menjadi Produk Domestik Bruto PDB, bahwa tingkat 51 kesejahteraan masyarakat berkaitan erat dengan perkembangan investasi yaitu berupa nilai tambah oleh kegiatan investasi tersebut. Perkembangan investasi di Provinsi Jawa Barat mengalami fluktuasi dalam 12 tahun terakhir dimana pada investasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN tertinggi pada tahun 2012 sebesar 17,45 milliar Rp dan terendah pada tahun 2002 sebesar milliar Rp sedangkan investasi Penanaman Modal Asing PMA tertinggi pada tahun 2013 sebesar ribu US dan terendah pada tahun 2002 sebesar 4.283 ribu US. 3. Penduduk dan Tenaga Kerja a Penduduk Pada tahun 2013 penduduk Jawa Barat terbanyak berada di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 5,2 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten Bandung 3,4 juta jiwa. Hal ini tidak berbeda dengan kondisi di tahun sebelumnya. Sedangkan penduduk terkecil berada di kota Banjar yaitu sebanyak 0,18 juta jiwa. Jumlah rumah tangga pada tahun 2012 di Jawa Barat mencapai 12,1 Juta rumah tangga, dengan rata-rata per rumah tangga 4 anggota.Rata-rata Jumlah Penduduk di Jawa Barat lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan, dengan Sex rasio 102,99. Sex rasio tertinggi adalah Kabupaten Cianjur 106,31 disusul oleh Kabupaten Karawang sebesar 105,58.