Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
69
Tabel 4.13 Correlogram 1
st
Different
Autocorrelation Partial Correlation
AC PAC
Q-Stat Prob
. | . | . | . |
1 -0.089 -0.089 0.1826
0.669 . | . |
. | . | 2 -0.040 -0.048
0.2216 0.895
. |. | . |. |
3 0.232
0.226 1.6147
0.656 . | . |
. | . | 4 -0.002
0.038 1.6148
0.806 . | . |
. | . | 5
0.120 0.147
2.0353 0.844
. | . | .| . |
6 -0.201 -0.249 3.3044
0.770 . | . |
. | . | 7
0.060 0.033
3.4274 0.843
. | . | . | . |
8 0.160
0.096 4.3693
0.822 .| . |
. | . | 9 -0.210 -0.094
6.1257 0.727
. | . | . | . |
10 0.054
0.017 6.2528
0.794 . | . |
.| . | 11 -0.170 -0.230
7.6690 0.743
. | . | . | . |
12 -0.027 -0.030 7.7088
0.807
Sumber : Data diolah tahun 2015 Pada Tabel 4.13 dapat terlihat bahwa probabilitas
keseluruhan data diatas lebih besar dari α=5 yang dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan sudah stasioner,
selain itu dari kolom autocorrelation dan partial correlation menunjukkan bahwa data yang digunakan tidak mengandung
autokorelasi.Selanjutnya dilakukan analisis pembentukan model dengan mengklasifikan model-model ARIMA dan
melihat nilai R-square, probabilitas, AIC, SIC, dan SSR, seperti yang terlihat dalam Tabel 4.14 berikut ini :
Tabel 4.14 Klasifikasi Model ARIMA
Model AR dan MA
ARIMA Model 1
AR 9 9,1,0
Model 2
MA 1 0,1,1
Model 3
AR 9 MA 1 9,1,1
70
Setelah diperoleh model-model alternatif maka dapat dilanjutkan
dengan estimasi
menggunakan program
Eviews6. b Estimasi dari Model
Untuk mengestimasi model dari parameter pada tabel 4.14
peneliti menggunakan
program Eviews6
dan diperoleh ringkasan hasil estimasi dari model-model
tersebut sebagai berikut: Tabel 4.15
Rangkuman Estimasi Model ARIMA
Sumber : Data diolah tahun 2015 Pada Tabel 4.15 nilai probabilitas yang signifikan atau
lebih kecil dari α=5 adalah model 2 dan 3, dengan kata lain model 1 tidak signifikan atau tidak memenuhi
diagnostic cheking . Selanjutnya dilakukan pengamatan
melalui nilai R-squared yaitu diantara 3 model diatas yang paling besar adalah model 3, dalam Tabel
Model Prob
R- squared
Sum Squared
Residual SSR
AIC SIC
model 1 0,2175
0,163 3,02E+14
34,14 34,21
model 2 0,6579
0,011 5,26E+14
33,93 34,03
model 3 0,000
0,01 0,408
21,14E+14 33,98
34,08
71
4.22diatas maka dapat disimpulkan bahwa model 3 merupakan model yang layak dalam penelitian ini dan
merupakan model
terbaik yang
memenuhi kriteria
karena prilaku data deret waktu akan lebih baik dijelaskan melalui penggabungan antara model AR dan
MA. Dengan kata lain, nilai Y
t
tidak hanya dipengaruhi oleh nilai peubah tersebut, tetapi juga oleh residual
peubah tersebut pada periode sebelumnya
Juanda, 2012:73.
c Evaluasi Model Dalam melakukan evaluasi dari model yang dipilih
maka dilakukan uji statistik dari model sebagai berikut: Tabel 4.16
Uji Q-Statistik
Autocorrelation Partial Correlation
AC PAC
Q-Stat Prob
. | . | . | . |
1 -0.293 -0.293 1.2292
. | . | . | . |
2 -0.213 -0.327 1.9506
. | . | . | . |
3 0.233
0.066 2.9169
0.088 . | . |
. | . | 4
0.110 0.185
3.1637 0.206
. | . | . | . |
5 -0.227 -0.058 4.3920
0.222 . | . |
. | . | 6 -0.157 -0.287
5.0978 0.277
. | . | . | . |
7 0.160 -0.143
6.0107 0.305
. | . | . | . |
8 -0.118 -0.183 6.6734
0.352 . | . |
. | . | 9
0.004 0.078
6.6745 0.464
. | . | . | . |
10 0.002
0.019 6.6752
0.572
Sumber : Data diolah tahun 2015 Pada Tabel 4.16 dapat terlihat bahwa pengujian residual yang
dilakukan pada model 3 didapatkan hasil bahwa ACF dan PACF dari nilai residual tidak ada yang signifikan sampai
72
pada lag ke 12 yang berarti model baik untuk melakukan proyeksi.
d Prediksi atau Peramalan. Terdapat dua metode dalam melakukan proyeksi, yaitu
static forcast untuk satu langkah kedepan dan model
dynamic forcast
untuk beberapa
langkah kedepan
Rosadi, 2012:160. Dalam analisis ini metode yang dipakai
adalah metode
dynamic forcast
untuk memproyeksikan dalam beberapa tahun kedepan.Hasil
dari peramalan dari model 3 untuk PMDN 5 tahun kedepan maka diperoleh grafik yang ditunjukkan pada
Gambar 4.5 sebagai berikut Gambar 4.5
Forecasting PMDN Tahun 2015-2019
Forecasting
Sumber : Data diolah tahun 2015 Pada Gambar 4.5 menunjukan peramalan dari tahun
2015-2019 dengan
menggunakan metode
model 3,
-30,000,000 -20,000,000
-10,000,000 10,000,000
20,000,000 30,000,000
04 05
06 07
08 09
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
PMDNFDYN ± 2 S.E.
Forecast: PMDNFDYN Actual: DPMDN
Forecast sample: 1994 2019 Adjusted sample: 2004 2019
Included observations: 11 Root Mean Squared Error 5897910.
Mean Abs olute Error
4587581. Mean Abs . Percent Error
196.1476 Theil Inequality Coefficient 0.493978
Bias Proportion 0.058458
Variance Proportion 0.265537
Covariance Proportion 0.676005
73
berikut hasil peramalan PMA Jawa Barat 5 tahun kedepan pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Hasil Forecasting PMDN Tahun 2015-2019
Sumber : Hasil data diolah tahun 2015