20. C. Metode Penentuan Sampel
42
dapat korelasi serial dari residual, yang dapat dilihat dengan lag yang masih signifikan dalam model regresi ADF Rosadi, 2012:
42. 2 Transformasi Data dan Identifikasi Model
Apabila data tidak stationer dalam level, maka diperlukan transformasi untuk membentuk data yang staioner. Salah satu cara
melakukan tranformasi data untuk membuang komponen trend dengan metode diferensiasi terhadap data dan dilakukan uji akar unit dengan
PACF, ACF dan uji ADF dengan melihat apakah terdapat akar unit atau tidak dengan cara mengamati nilai satistik uji ADF memiliki nilai
kurang lebih negatif dibandingkan nilai daerah kritik nilai kritik ini ditabelkan, jika hipotesis nol ditolak, maka data stationer dan dapat
dilakukan indetifikasi dari model Autoregressivce Moving Average ARMA Autoregressivce Moving Integrated Average ARIMA,
Rosadi, 2012:151. 3 Estimasi Parameter dari Model
Untuk menggambarkan data hasil diferensiasi menggunakan plot ACFPACF yang akan membentuk grafik ACF dan PACF dengan
melihat hasil estimasi korelogram data yang akan menampilkan nilai stasioneritas
untuk pembentukan
model ARIMA
dengan memban
dingkan nilai AC dan PAC dengan ±1.96√1n yang berarti signifikan keluar dari batas interval, apabila AC dan PAC diantara Se
maka datanya sationer, selanjutnya dapat dilakukan pembemtukan
43
model ARIMA adapun ketentuannya menurut Juanda 2012: 76 yang ditunjukkan pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pola ACF dan PACF Pembentukan Model
Model Pola ACF
Pola PACF ARp
Exponential, exponential- Oscillation atau sinewave
Menurun drastis
pada lag
tertentu cut off MAq
Menurun drastis pada lag tertentu cut off
Exponential, exponential- Oscillation atau sinewave
ARMAp,q Exponential, exponential- Oscillation atau sinewave
Exponential, exponential- Oscillation atau sinewave
Sumber: Rosadi, Dedi. “Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu
Terapan dengan Eviews”. Yogyakarta: ANDI, 2012.
setelah dilakukan pembentukan model, maka mengestimasi parameter-parameter dari model dengan menggunakan metode
Least Square Rosadi, 2012:151-153
4 Diagnostic ChekingEvaluasi Model. Untuk melakukan diagnostic cheking dengan menggunakan
beberapa kriteria sebagai berikut Rosadi, 2012:155-158: a Dengan melakukan uji t, Uji F, maupun nilai koefesien determinasi
R
2
hasil estimasi untuk parameterkoefesien dari model yang dibuat dengan melihat tingkat
signifikasi α=5 koefesien dari semua model.