Analisis Hasil Forecasting ANALISIS DAN PEMBAHASAN
92
mengalami peningkatan sebesar Rp42.067.947 pada tahun 2015, Rp43.053.515 pada tahun 2016,Rp53.064.450 pada tahun 2017,
Rp57.897.029 pada tahun 2018, Rp56.567.823 pada tahun 2019 Semua dalam Triliun Rupiah, Berdasarkan tingkat laju
Penanaman Modal Dalam Negeri di Provinsi Jawa Barat maka terjadi peningkatan ataupun penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang berkisar meningkat sebesar 10,9 pada tahun 2015, mengalami penurunan drastis 2,3 pada tahun 2016,
dan kembali mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 23 pada tahun 2017,kembali turun lagi pada tahun 2018
menjadi 9,1, pada tahun 2019 mengalami penurunan lagi sebesar 2,2,yang berarti tingkat PMDN cenderungan
mengalami penurunan dari pertumbuhan sebelumnya 10,9 pada tahun 2015 hingga hampir mencapai 2,2 pada tahun 2019.
3.
Tenaga Kerja
Sumber : Data diolah tahun 2015
5000000 10000000
15000000 20000000
25000000
2014 semester 1 hasil forecast
Tenaga Kerja
tenaga kerja
93 Dari grafik di atas maka dapat terlihat bahwa tenaga kerja dari
tahun 2014 ke tahun 2015 pada semester pertama hanya meningkat sebesar 5,2,sedangkan dari semester pertama tahun 2015 ke hasil
forecasting yang telah di dapatkan dari model yang telah ditentukan yaitu hanya menurun sebesar 4,4,sehingga dengan range atau jarak
yang tidak jauh maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk memforecasting Tenaga Kerja sudah tepat.
Berdasarkan hasil proyeksi dengan menggunakan metode least squares
dengan alternatif model Autoreggresive Integrated Moving Average
ARIMA berdasarkan trend peningkatan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat dihasilkan bahwa tenaga kerja di
Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 19.537.649 pada tahun 2015, 20.240.641 pada tahun 2016, 20.699.362 pada tahun
2017, 21122111 pada tahun 2018, 21.478349 pada tahun 2019 Semua dalam juta orang, Berdasarkan tingkat laju tenaga kerja
di Provinsi Jawa Barat maka terjadi peningkatan ataupun penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar
meningkat sebesar 0,4 pada tahun 2015, mengalami peningkatan 3,5 pada tahun 2016, dan kembali mengalami
penurunan 2,2 pada tahun 2017,cenderung stabil pada tahun 2018 menjadi 2,08, pada tahun 2018 mengalami penurunan
lagi sebesar 1,7,yang berarti tingkat tenaga kerja cenderung mengalami peningkatan dari pertumbuhan sebelumnya 0,4 pada
tahun 2015 hingga hampir mencapai 1,7 pada tahun 2019.
94
4. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Sumber : Data diolah tahun 2015 .Dari ke empat data yang di dapatkan kemudian dapat
diketahui bahwa jarak atau range masing-masing data yang sudah ada dengan hasil forecasting hanya berkisar pada 0-0,5,maka
dapat disimpulkan model forecasting yang di pakai sudah tepat. Berdasarkan hasil proyeksi dengan menggunakan metode
least squares dengan alternatif model Autoreggresive Integrated
Moving Average ARIMA tingkat pertumbuhan PDRB ADHK di
Provinsi Jawa Barat terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar 5,54 pada tahun 2015, sedikit
sekali mengalami peningkatan 5,94 pada tahun 2016, dan mengalami sedikit peningkatan lagi 6,12 pada tahun 2017,
cenderung stabil pada tahun 2018 menjadi 6,24,dan pada tahun 2019
sebesar 6,29,yang
berarti tingkat
pertumbuhan berdasarkan PDRB ADHK cenderungan mengalami peningkatan
1 2
3 4
5 6
triwulan 3 triwulan 4
triwulan 1 hasil forecast
PDRB
PDRB
95
dari pertumbuhan sebelumnya 5,1 pada tahun 2014 hingga hampir mencapai 6,29 pada tahun 2019.
Sumber pertumbuhan ekonomi menurut para ahli-ahli ekonomi sering merujuk pada dua sumber,yaitu peningkatan
modal atau investasi dan juga peningkatan tenaga kerja.Jumlah tenaga kerja dapat meningkat jika pekerja yang telah tersedia
bekerja lebih lama,atau jika ada tambahan tenaga kerja baru.Sedangkan persediaan modal dapat meningkat jika
perusahaan atau investor mendorong kapasitas produktifnya dengan menambah pabrik dan peralatan investasi.
Solow dan Swan seperti dinyatakan kembali oleh Boediono 1999 dalam Saptomo 2008 menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi tergantung pada pertumbuhan penyediaan faktor-faktor produksi yang berupa penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal
Investasi.
Penelitian di atas bila dihubungkan dengan pandangan para ahli ekonomi maka tepat yang mana pertumbuhan ekonomi
memiliki trend yang terus meningkat dimana hal itu dikarenakan investasi di daerah Jawa Barat mengalami peningkatan yang
disebabkan karena
pemerintah mengeluarkan
kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangan Ekonomi
IndonesiaMP3EI dimana dari kebijakan tersebut pemerintah membuka kesempatan yang sebesar-besar nya bagi para investor
asing maupun domestik untuk menginvestasikan dana nya di
96
daearah Jawa Barat, sehingga para investor tersebut tertarik untuk menanamkan dana nya di Jawa Barat yang secara otomatis
tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan meningkat karena adanya permintaan tenaga kerja baru di daerah Jawa
Barat,sehingga karena semakin banyak nya penduduk yang bekerja maka pendapatan per kapita meningkat yang
menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Meningkatnya investasi dan tenaga kerja yang berdampak
pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini juga akan berdampak pada pembangunan daerah alasannya jelas karena
pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi regional dan mempunyai kebijakan yang
cukup luas. Kebijakan pembangunan ekonomi regional pada dasarnya merupakan intervensi pemerintah, baik secara nasional
maupun regional untuk mendorong proses pembangunan daerah secara keseluruhan yang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
97