92
e. Kebijakan Pertanian Negara Akhirnya  pemerintah  mempertimbangkan  adanya  suatu  kebijakan  baru
dalam  pertanian  New  Agricultural  Policy  dikeluarkan  oleh  Mahathir  Mohamad pada 12 Januari 1984. Tujuannya adalah: 1 memaksimumkan pendapatan sektor
pertanian  melalui  pengoptimalan  sumber-sumber  negara  agar  sumbangan  sektor pertanian  pada  pertumbuhan  ekonomi  dapat  ditingkatkan;  2  memaksimumkan
pendapatan pengusaha kecil melalui peningkatan daya pengeluaran supaya tingkat kemiskinan dapat dikurangi dan kualitas hidup keluarga diperbaiki; 3 memajukan
dan  meningkatkan  hasil  dan  mutu  komoditi-komoditi  yang  mempunyai  potensi besar  untuk  ekspor  dan  bahan  pengganti  impor  serta  komoditi-komoditi  terpilih
untuk  bahan  makanan  dan  perindustrian.  Untuk  itu  saham  dari  perusahaan  karet kecil,  padi  dan  lain-lain  harus  dibentuk  kembali  dalam  unit-unit  ekonomi  yang
lebih besar. Nik Hashim Mustapha, 1985: 43. Di  satu  sisi  Kebijakan  Pertanian  Negara  sifatnya  radikal,  karena  akan
memindahkan  sejumlah  besar  petani  dari  lahan  pertanian  dengan  akibat  akan muncul ketidakpastian terhadap kesetiaan politik meraka. Akan tetapi tidak terlalu
radikal  karena  kemudian  diadakan  peninjauan  kembali  kepada  para  petani  dan dapat mengekalkan adanya ketidakseimbangan yang diakibatkan oleh perbedaan-
perbedaan dalam jumlah lahan pertanian para petani sendiri.
3. Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rangka Rancangan Jangka Panjang Kedua RRJP2 1991-2000
Tahun  1990  menandakan  berakhirnya  Rangka  Rancangan  Jangka Panjang  Pertama  RRJP1  dan  Kebijaksanaan  Ekonomi  baru  New  Economic
Policy .  Dalam  pelaksanaan  NEP  1971-1990  ekonomi  Malaysia  berkembang
dengan pesat
walaupun menghadapi
berbagai tantangan.
Kebijakan Pembangunan  Nasional  dikeluarkan  Mahathir  Mohamad  pada  17  Juni  1991.
93
Rangka  Rancangan  Jangka  Panjang  Kedua  RRJP2  1991-2000  dibuat berlandaskan  Kebijakan  Pembangunan  Nasional,  menandakan  dimulainya  era
baru  dalam  usaha  untuk  menjadikan  Malaysia  sebuah  negara  maju  menjelang tahun 2020.
Tujuan  utama  Kebijakan  Pembangunan  Nasional  adalah  untuk mewujudkan  keseimbangan  yang  menyeluruh  antara  laju  pertumbuhan  dan
pemerataan  ekonomi,  memastikan  pembangunan  yang  seimbang  antara  sektor- sektor  utama  ekonomi,  mengurangi  dan  menghapuskan  kesenjangan  dari  segi
sosial,  ekonomi  dan  wilayah  serta  memastikan  kesejahteraan  hidup  di  samping menerapkan  nilai-nilai  sosial  dan  kerohanian.  Kebijakan  Pembangunan  Nasional
juga  memberi  keutamaan  kepada  pembangunan  sumber  manusia,  menjadikan ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  sebagai  sebuah  komponen  penting  dalam
perancangan  pembangunan  dan  memastikan  perlindungan  alam  sekitar  untuk memperkokoh  pembangunan  negara  yang  mapan  dalam  jangka  panjang.  The
Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 3-4.
Kebijakan Pembangunan Nasional mengambil kemajuan yang dicapai di bawah  kebijaksanaan  ekonomi  baru  baik  keberhasilan  dan  kegagalan  selama
pelaksanaan.  Mengandung beberapa  perubahan  dengan  tujuan  mengadakan  satu dimensi baru dalam usaha pembangunan, terutama dalam membasmi kemiskinan
dan merestrukturisasi
masyarakat. Dimensi-dimensi
baru Kebijakan
Pembangunan Nasional adalah seperti berikut: a.
Pergeseran  strategi  ke  arah  pemberantasan  dan  mengurangi  kemiskinan sekaligus.
b. Memusatkan pada tenaga kerja dan perkembangan dari Bumiputera Comercial
and  Industrial  Comunity BCIC  atau  Masyarakat  Perdagangan  dan
Perindustrian Bumiputera
MPPB  sebagai  strategi  efektif  untuk meningkatkan keikutsertaan Bumiputera di dalam sektor ekonomi modern.
94
c. Mempercayakan  pada  sektor  swasta  untuk  dilibatkan  merestrukturisasi
sasaran dengan menciptakan peluang lebih besar untuk pertumbuhan. d.
Memusatkan  pada  pengembangan  sumber  daya  manusia  sebagai  kebutuhan pokok  untuk  menuju  keberhasilan  sasaran  hasil  pertumbuhan  dan  distribusi.
The Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 4. Strategi  pelaksanaan  Kebijakan  Pembangunan  Nasional  meneruskan
strategi  kebijaksanaan  ekonomi  baru  yaitu  memberantas  kemiskinan  dan merestrukturisasi masyarakat untuk memperbaiki kesenjangan sosial dan ekonomi
antar  kaumras.  Startegi  pelaksanaan  yang  diambil  untuk  melaksanakan  dasar pembangunan nasional adalah seperti berikut:
a. Hasil  pencapaian  yang  berkualitas  dan  stabil  dalam  proses  menghapuskan
kemiskinan dan juga mengurangi ketidakseimbangan dengan penekanan pada aspek-aspek pendidikan dan latihan sebelum bantuan diberikan.
b. Kebijakan  pembangunan  nasional  memperkirakan  kemampuan  negara  untuk
bersaing dalam pasar dunia di samping menghadapi tantangan baru. c.
Peran  serta  semua  kaumras  penting  untuk  memajukan  Malaysia  ke  taraf negara yang maju menjelang tahun 2020.
d. Kebijakan  pembangunan  nasional  akan  mengambil  beberapa  perubahan
terhadap  peran  sektor  publik  dalam  pemberantasan  kemiskinan  akan ditumpukan  pada  program-program  seperti;  pendidikan,  latihan,  kesehatan,
transportasi,  perumahan,  air  dan  listrik.   Tingkat  kemiskinan  negara diperkirakan dapat dikurangi dari 19,1 pada tahun 1990 menjadi 7,2 pada
tahun 2000. e.
Restrukturisasi  masyarakat,  penghapusan  perbedaan  kaum mengikuti fungsi- fungsi  ekonomi  dan  restrukturisasi  hak  milik  menjadi   program  penting  di
bawah  strategi.  Tujuan  dasar  pembangunan  nasional  adalah  untuk meningkatkan taraf sosial dan ekonomi masyarakat Bumiputera ke tahap yang
lebih  maju   dan  kokoh.  Kedudukan  dicapai  dengan  pelaksanaan  strategi
95
meningkatkan  tenaga  kerja  dan  penyertaan  Bumiputera  dalam  pengelolaan sektor-sektor  modern  dan  membentuk  Masyarakat  Perdagangan  dan
Perindustrian Bumiputera MPPB. www.pmo.my.gov.
C. Pengaruh Kebijakan Mahathir Mohamad Terhadap Perekonomian Malaysia
1. Hasil Pelaksanaan Kebijaksanaan Ekonomi Baru dan Rangka Rancangan Jangka Panjang Pertama RRJP1
Pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi baru sebagai dasar Rangka Rancangan
Jangka Panjang
Pertama RRJP1
telah selesai
pelaksanaannya  pada  masa  pemerintahan  Mahathir  Mohamad  pada  tahun 1990. Tujuan New Economic Policy
adalah: 1 memberantas kemiskinan dan membuka lapangan kerja yang lebih banyak untuk rakyat tanpa memandang asal-
usulnya;  2  mempercepat  proses  perubahan  struktur  masyarakat  untuk memperbaiki keadaan ekonomi yang tidak seimbang, sehingga penyamaan peran
ekonomis tertentu dengan ras dapat dikurangi dan akhirnya dihapus. The Second Outline Plan
1991-2000, 1991: 7. Tujuan  yang  pertama  kebijaksanaan  ekonomi  baru  adalah  membasmi
kemiskinan  tanpa  memandang  kaum,  kemiskinan  di  Malaysia  pada  tahun  1970 49,3  dari  total  penduduk  untuk  dikurangi  menjadi  16,7  dalam  1990.  Paling
besar  jumlah  penduduk  miskin  ada  di  pedesaan  dengan  kemiskinan  58,7 dibanding dengan di wilayah perkotaan 21,3. The Second Outline  Perspective
Plan 1991-2000, 1991: 31-32.
Tujuan  yang kedua mempercepat proses perubahan struktur masyarakat, sasaran  diharapkan  dicapai  melalui  perubahan  struktur  keteladanan  pegawai,
kepemilikan  saham  di  sektor  perusahaan
Masyarakat  Perdagangan  dan Perindustrian  Bumiputera
MPPB.  Pendorong  utama  strategi  kebijaksanaan ekonomi  baru  adalah  restrukturisasi  pegawai  agar  mencerminkan  komposisi