Syarat-syarat Kepemimpinan Fungsi Kepemimpinan

28 5 Tipe orokrat, yaitu keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel. 6 Otokrat yang bijak benevolent autocrat, yaitu lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri. 7 Tipe kompromiser, yaitu plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek. 8 Tipe eksekutif, yaitu bermutu tinggi dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan, jauh tekun.

d. Syarat-syarat Kepemimpinan

Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga penting yaitu; kekuasaan, kewibawaan, kemampuan. 1 Kekuasaan ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu. 2 Kewibawaan ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. Kemampuan ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan ketrampilan teknis maupun sosial yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa. Kartini Kartono, 1990: 31.

e. Fungsi Kepemimpinan

1 Pengembangan imaginasi, yaitu memiliki visi yang dapat mendorong apa yang akan terjadi dan kemampuan melihat kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. 29 2 Pengembangan kepatuhan, yaitu tanggungjawab terhadap pengembangan kepatuhan terhadap pemimpin dan kepada organisasi. 3 Pemrakarsaan, penggiatan dan pengawasan rencana, yaitu memprakarsai dan bertanggung jawab atas kemajuan rencana bagi pengrealisasian suatu tujuan tertentu. 4 Pelaksanaan keputusan, yaitu melaksanakan keputusan yang bijaksana dan tepat. 5 Pengawasan, yaitu mengawasi pelaksanaan kegiatan. 6 Penganugerahan tanda penghargaan, yaitu sebagai bentuk ucapan terima kasih terhadap bawahan yang berprestasi. Onong Uchjana Effendy, 1981: 3-7. Mahathir mentransformasikan Malaysia dari sebuah negara terbelakang menjadi kekuatan ekonomi dan menonjolkan Malaysia di peta dunia. Mahatir dijuluki sebagai arsitek Malaysia modern, reformis pemikiran Melayu, dan bijak serta kukuh. Kenyataan ekonomi kontemporer Malaysia sudah cukup menjadi jawaban atas semua kritik terhadap Mahathir dengan gaya kepemimpinannya yang otokratik dan bersifat kronisma ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi dinilai sebagai pemimpin yang amat konsisten memajukan kesejahteraan rakyatnya. Di sisi lainnya, tudingan terhadap gayanya yang tak segan memainkan tangan besi dalam menjinakkan musuh-musuh politik juga turut mengiringi.

3. Sistem Ekonomi