Privatisasi Kebijaksanaan Pandang Ke Timur Look East Policy

90 perusahaan, maka makin besar pula jumlah pendapatan dan pajak yang diperoleh pemerintah. Sejak jasa pemerintah diperlukan bagi banyak kegiatan bisnis saat itu pula jasa para pegawai pemerintah memainkan peranan yang penting dalam mewjudkan keberhasilan semua bisnis negara. Makin besar tingkat efisien dan usaha pelayanan oleh pemerintah akan meningkatkan pula keberhasilan perusahaan. Jumlah keuntungan yang besar akan menambah penghasilan atau penerimaan pajak oleh pemerintah. Dan pada saat yang bersamaan kemajuan bisnis akan memperluas lapangan pekerjaan. Malaysia Incorporated dapat didefinisikan sebagai suatu konsep kerjasama antara pemerintah dan privat swasta dalam mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang. Sehingga pada akhirnya dapat memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan nasional. Jomo, 1988: 2.

d. Privatisasi

Kebijakan privatisasi diumumkan pada bulan Maret 1983, di mana berusaha mengadakan perubahan ekonomi secara cepat. Hal ini berasal dari keinginan utama Mahathir untuk mewujudkan adanya efisiensi dan rasa tidak senang Mahathir terhadap mental subsidi. Ada sebuah pertimbangan yang sumbernya lebih bersifat politis daripada ekonomi. Pada awal tahun 1980-an, pemerintah percaya bahwa kini terdapat cukup pengusaha Bumiputera yang terlatih untuk ikut ambil bagian dalam privatisasi tanpa menghasilkan resiko di mana Bumiputera hanya dapat memainkan peranan yang kecil. Pada mulanya New Economic Policy dibentuk untuk mengarahkan kepada lembaga-lembaga seperti: Majelis Amanah Rakyat MARA dan Perbadanan Nasional Berhad Berhad PERNAS yang merupakan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk menjalankan industri Bumiputera baik secara individu maupun kelompok, untuk 91 bertindak sebagai entrepreneur, bukan hanya sebagai manajer dalam lembaga pemrintahan yang besar. R. S. Milne, 1986: 1375. Pengertian privatisasi merupakan kebalikan dari nasionalisasi, dan sasaran yang ingin dicapai dalam nasionalisasi adalah agar supaya pemerintah mengambil alih kepemilikan dari perusahaan-perusahaan privat swasta. Sebaliknya privatisasi berarti perlaihan dari peranan tugas perusahaan oleh pemerintah kepada sektor privat. Ahmad Atory Hussain, 1996: 137. Perusahaan dan bisnis yang dilakukan oleh swasta lebih menguntungkan. Oleh sebab itu apabila perusahaan-perusahaan pemerintah dialihkan pada sektor privat pemerintah tidak akan kehilangan sumber pendapatannya. Biasanya pemerintah menjalankan bidang pelayanan tertentu seperti: pos, dan telekomunikasi, radio dan televisi, jalan kereta api, perkapalan dan penerbangan, pelabuhan udara, klinik dan rumah sakit, lembaga pendidikan jalan raya serta bentuk pelayanan publik yang lain dikuasai oleh pemerintah. Ahmad Atory Hussain, 1996: 140. Pemerintah pusat dan lokal bekerja sama dalam berbagai bisnis dan perusahaan, baik secara murni maupun dalam bentuk bagi hasil. Kecenderungan pada meningkatnya parstisipasi pemerintah dalam bidang bisnis, mengakibatkan adanya persaingan dengan sektor swasta. Jika dilihat dari kekuatan yang dimiliki, pemerintah dapat dengan mudah mendominasi perusahaan dan bisnis privat. Namun pada kenyataan permerintah sering mengalami kerugian. Pemerintah dapat menerima pemasukan dari telekomunikasi, pelabuhan, radio dan televisi, jalan kereta api dan sebagainya. Namun pemerintah masih bisa mengumpulkan pajak dan hasil pendapatan orang lain, jika bidang pelayanan ini dijalankan oleh sektor privat. Apabila bidang-bidang pelayanan ini dapat lebih baik dijalankan oleh swasta sebagai basis komersial, maka akan terdapat kemungkinan untuk memeproleh pendapatan negara yang lebih tinggi dibanding bila pemerintah yang menjalankannya. Jomo, 1988: 3. 92 e. Kebijakan Pertanian Negara Akhirnya pemerintah mempertimbangkan adanya suatu kebijakan baru dalam pertanian New Agricultural Policy dikeluarkan oleh Mahathir Mohamad pada 12 Januari 1984. Tujuannya adalah: 1 memaksimumkan pendapatan sektor pertanian melalui pengoptimalan sumber-sumber negara agar sumbangan sektor pertanian pada pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan; 2 memaksimumkan pendapatan pengusaha kecil melalui peningkatan daya pengeluaran supaya tingkat kemiskinan dapat dikurangi dan kualitas hidup keluarga diperbaiki; 3 memajukan dan meningkatkan hasil dan mutu komoditi-komoditi yang mempunyai potensi besar untuk ekspor dan bahan pengganti impor serta komoditi-komoditi terpilih untuk bahan makanan dan perindustrian. Untuk itu saham dari perusahaan karet kecil, padi dan lain-lain harus dibentuk kembali dalam unit-unit ekonomi yang lebih besar. Nik Hashim Mustapha, 1985: 43. Di satu sisi Kebijakan Pertanian Negara sifatnya radikal, karena akan memindahkan sejumlah besar petani dari lahan pertanian dengan akibat akan muncul ketidakpastian terhadap kesetiaan politik meraka. Akan tetapi tidak terlalu radikal karena kemudian diadakan peninjauan kembali kepada para petani dan dapat mengekalkan adanya ketidakseimbangan yang diakibatkan oleh perbedaan- perbedaan dalam jumlah lahan pertanian para petani sendiri.

3. Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rangka Rancangan Jangka Panjang Kedua RRJP2 1991-2000