38
ekonomi pada tahun 1998. Mahathir ingin membangun suatu negara yang dahulunya miskin dan terkotak-kotak secara rasial menjadi negara modern yang
awalnya hanya bersandarkan pada pertanian menjadi suatu negara yang berlandaskan industri, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi berjudul Kebijakan Mahathir Mohamad Dalam Sistem Perekonomian Malaysia 1981-2003
yang dilaksanakan di lingkungan perpustakaan dan mengambil koleksi pribadi. Perpustakaan yang digunakan sebagai tempat mencari data dalam penelitian ini,
yaitu: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Monumen Pers Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Jangka waktu yang digunakan untuk penelitian dimulai dari disetujuinya judul sampai penyusunan laporan hasil penelitian direncanakan selama 12 bulan
pada bulan April 2005 - Maret 2006.
B. Metode Penelitian
39
Dalam suatu penelitian ilmiah, metode memegang peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan penelitian yang dilakukan. Metode merupakan cara
kerja yang utama untuk mencapai tujuan dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode berasal dari bahasa Yunani methos yang berati jalan atau cara
dan teodhos yang berarti masalah. Menurut Koentjaraningrat 1997: 70 metode adalah cara kerja yang sistematis untuk memahami obyek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan. Menurut Helius Sjamsuddin 1994: 2, metode ada hubungan dengan suatu prosedur, proses teknik yang sistematis dalam
penyelidikan disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan obyek atau bahan-bahan yang diteliti.
Berdasarkan masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini dan tujuan dari penelitian historis itu sendiri, maka metode yang digunakan adalah metode
sejarah atau metode historis. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau berdasarkan data
yang diperoleh guna menetukan proses historiografi Louis Gottschalk, 1986: 32. Menurut Moh. Nazir 1988: 56 metode sejarah merupakan suatu usaha untuk
memberikan interpretasi atau bagian trend yang naik turun dari suatu status keadaan di masa lampau untuk memperoleh suatu generalisasi yang berguna
untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan keadaan sekarang atau dapat meramalkan keadaan yang akan datang. Sedangkan Helius Sjamsudin
1993: 3 mengemukakan bahwa metode historis adalah suatu cara untuk mengetahui sejarah dengan pemilihan prosedur yang sistematis dengan
menggunakan teknik-teknik tertentu, pengumpulan bahan-bahan sejarah baik arsip, perpustakaan maupun wawancara dengan tokoh-tokoh sejarah yang masih
hidup dan mempunyai hubungan dengan peristiwa sejarah. Tujuan dari penelitian historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan obyektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan
40
memperoleh kesimpulan yang kuat Sumadi Suryabrata, 1994: 16. Berdasarkan teori-teori yang diungkapkan, maka penelitian harus dengan langkah-langkah
yang sesuai dan untuk menghasilkan penulisan sejarah yang valid maka harus mengumpulkan bahan-bahan yang sesuai dengan tema yang akan ditulis,
kemudian mengadakan kritik terhadap data yang diperoleh, selanjutnya menafsirkan makna yang saling berhubungan dengan data-data yang diperoleh
untuk selanjutnya menyusun suatu cerita sejarah. Sumber primer, peneliti dapatkan di Kedutaan Malaysia, Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia. Sedangkan sumber sekunder sebagian besar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Monumen Pers, Perpustakaan Pusat
Universitas Sebelas Maret dan koleksi buku atau majalah pribadi serta perpustakaan lainnya.
C. Sumber Data