Pemberantasan Kemiskinan Hasil Pelaksanaan Kebijaksanaan Ekonomi Baru dan Rangka Rancangan Jangka Panjang Pertama RRJP1

96 pegawai di berbagai sektor ekonomi dan jabatan. The Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 32.

a. Pemberantasan Kemiskinan

Kemiskinan semakin berkurang dan perbedaan pendapatan semakin kecil di Malaysia, tingkat kemiskinan di Semenanjung berkurang dari 49,3 pada tahun 1970 menjadi 15 menjelang akhir tahun . Perbedaan pendapatan juga semakin berkurang bersamaan dengan peningkatan pendapatan dan peluang-peluang yang bertambah pada penduduk pedesaaan termasuk pekerja wanita, berpindah dari jenis pekerjaan kegiatan tradisional pada pekerjaan dalam sektor-sektor modern pertanian, produksi dan instansi pemerintahan. Peningkatan kualitas di pedesaan turut mendorong ke arah meningkatkan kemampuan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Pendapatan penduduk pedesaan meningkat pesat berbanding dengan pendapatan penduduk perkotaan. The Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 9. Angka penduduk miskin di Malaysia berkurangan banyak dari 1.100.000 penduduk pada tahun 1970 menjadi 619.400 penduduk pada tahun 1990, meskipun jumlah penduduk meningkat dari 2.099.000 menjadi 3.614.600. Sebagian besar penduduk miskin terdiri dari penduduk Melayu dan kaum Bumiputera yang lain. Kemiskinan juga terdapat di kalangan masyarakat Cina, India dan kaum-kaum lain. Dari segi wilayah kemiskinan di negeri-negeri Kedah, Perak, Kelantan, Terengganu, Sabah dan Sarawak lebih tinggi dari rata- rata negara. The Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 10. b. Pengangguran Pertengahan dekade 1980-an kejayaan besar dicapai dalam meningkatkan peluang lapangan kerja terutama di sektor ekonomi modern. Tenaga kerja meningkat 3,6 per tahun sepanjang dekade 1970-an melebihi tingkat pertambahan tenaga buruh. Keadaan ini mengurangi pengangguran menjadi 4,6 pada tahun 1982. Merupakan satu pencapaian yang besar dibandingkan dengan tahun 1970 tingkat 97 pengangguran di tingkat tinggi yaitu 7,4. Tingkat pengangguran dalam dekade 1980-an meningkat dibarengi dengan kemelesetan ekonomi 1985-1986 dan mencapai tingkat tertinggi yaitu 8,3 pada tahun 1986. Dengan pemulihan ekonomi tingkat pengangguran berkurang 6 pada tahun 1990. Kebanyakan penganggur berasal dari lulusan sekolah dan smemasuki dunia kerja, sering memilih pekerjaan dan kurang berminat bekerja di ladang-ladang dan industri konstruksi. Dengan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan angkatan kerja yang semakin ketat, kekurangan pekerja di beberapa sektor dan kawasan di negara ini timbul. Walaupun sistem pendidikan berkembang secara luas di semua peringkat untuk menambah tenaga berkualitas lebih ramai, maksud dan harapan pencari kerja mungkin tidak seimbang dengan kebutuhan majikan. The Second Outline Perspective Plan 1991-2000, 1991: 10.

c. Restrukturisasi Tenaga Kerja