Sistem Ekonomi Sosialis Sistem Ekonomi Pancasila

33

b. Sistem Ekonomi Komunis

1 Barang yang ditetapkan dan tidak jarang diadakan satu barang konsumsi yang uniform. 2 Pola distribusi dikendalikan oleh penguasa, sasaran faktor-faktor produksi tidak mungkin menjadi milik perorangan melainkan dimiliki oleh pemerintah. 3 Berdasar pada suatu perencanaan. 4 Pembagian pendapatan nasional yang merata. 5 Produksi konsumsi dan distribusi barang serta jasa direncanakan oleh badan perencanaan dan disusun dalam rangka jangka panjang. Dalam hal ini perkembangan politik sering ikut menentukan. 6 Mekanisme harga dan pasar sama sekali tidak berperan. Metode produksi berdasarkan pada pertimbangan teknis dan lengkapnya alat-alat produksi. Dalam sistem ekonomi komunis setiap individu tunduk kepada kolektivitas saja. 7 Pola produksi tidak bebas melainkan sudah ditentukan dari atas menurut suatu planing. 8 Pola konsumsi yang dikonsumsikan hanya jumlah distribusi dan alokasi barang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah dalam suatu perencanaan.

c. Sistem Ekonomi Sosialis

1 Memperkenalkan hak milik pribadi atas alat-alat produksi. 2 Melaksanakan pemilikan oleh negara hanya apabila hal tersebut diperlukan demi kepentingan masyarakat. 3 Mengendalikan diri secara maksimal. 34 4 Sebagian besar kekayaan dimiliki oleh publik melalui pemerintah yang dipilih secara demokratis termasuk jenis industri jasa umum dan sistem transportasi penting. 5 Pembatasan terhadap pemilikan harta kekayaan pribadi. 6 Peraturan pemerintah terhadap ekonomi. 7 Program pensiun dan bantuan yang dibiayai oleh pemerintah. 8 Dalam sistem ekonomi sosialis mempertimbangkan apakah industri atau jasa tertentu perlu dialihkan menjadi milik negara dan diawasi negara.

d. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Indonesia adalah seluruh lembaga-lembaga ekonomi yang dipergunakan bangsa Indonesia dalam mengolah dan meningkatkan segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari segi “utopia” tujuan tersebut adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, mencapai masyarakat adil dan makmur, spiritual dan material berdasarkan Pancasila. Dari segi ekonomi ada 5 ciri khas utama Sistem Ekonomi Pancasila menurut Mubyarto Boediono Penyunting 1981: 10-11 dan lihat juga Mubyarto Sri Edi Swasono 1987: 147-150 yaitu: 1 Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan-perusahaan negara dan perusahaan-perusahaan swasta. Semua bentuk badan usaha didasarkan pada azas kekeluargaan dan prinsip harmoni dan bukan pada azas kepentingan pribadi dan prinsip konflik kepentingan. 2 Memandang manusia secara utuh. Manusia bukan semata-mata homooikonomikus tetapi juga social man and religious man dan sifat manusia terakhir ini dapat dikembangkan setaraf dengan sifat yang pertama sebagai motor penggerak kegiatan duniawi ekonomi. 3 Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah eglitarianisme atau kemerataan sosial. 35 4 Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh. Konsep perekonomian nasional berfungsi sebagai pemupukan ketahanan nasional untuk mencapai suatu perekonomian yang mandiri, tangguh dan terhormat di arena internasional dan yang didasarkan atas solidaritas. 5 Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial. Sistem ekonomi Malaysia adalah sistem ekonomi kapitalis yang menyandarkan sepenuhnya pada mekanisme pasar kekuatan permintaan dan penawaran. Prinsip persaingan bebas laissez faire meyakini kemampuan untuk menentukan efisiensi ekonomi. Pemerintah memberi kebebasan penuh dalam aktivitas ekonomi, sektor swasta memainkan peranan besar dalam kegiatan ekonomi negara, persaingan digalakkan dengan tujuan memperoleh efisiensi dan memaksimalisasikan profit atau keuntungan dan peran pemerintah adalah menyediakan kemudahan infrastruktur fisikal, menentukan perdagangan yang kondusif. 36

B. Kerangka Berpikir

Keterangan : Malaysia memakai sistem demokrasi parlementer, yaitu pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen nasional yang dipilih setiap lima tahun sekali, yang menjabat perdana menteri biasanya ketua partai politik yang memenangkan pemilihan umum. Peran Perdana Menteri Malaysia dalam pembuatan kebijaksanaan pembangunan khususnya ekonomi adalah penting Sistem Pemerintahan Malaysia Perubahan Sistem Ekonomi Malaysia