Sebab-sebab Munculnya Pemimpin. Cara Melaksanakan Kepemimpinan

26 Kepemimpinan adalah peranan yang dipilahkan leadership as a defferentiated role ; 11 Kepemimpinan sebagai inisasi permulaan dari struktur leadership as the initiation of structure .

b. Sebab-sebab Munculnya Pemimpin.

Menurut Kartini Kartono 1990: 29 tiga teori yang menonjol dalam menjelaskan kemunculan pemimpin yaitu: 1 Teori genetis menyatakan sebagai berikut: a Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat- bakatnya yang luar biasa sejak lahir. b Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin, dalam situasi kondisi yang bagaimanapun juga. c Secara filsafi, teori tersebut menganut pandangan yang deterministis dan fatalistis. 2 Teori sosial lawan teori genetis menyatakan sebagai berikut : a Pemimpin-pemimpin itu harus disiapkan dan dibentuk, tidak terlahirkan saja. b Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan. 3 Teori ekologis atau synthetis muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu menyatakan sebagai berikut : Seorang akan sukses menjadi pimpinan, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan juga sesuai dengan tuntutan lingkungan ekologisnya.

c. Cara Melaksanakan Kepemimpinan

27 1 Kepemimpinan otokratis, yaitu pemimpin menganggap organisasi sebagai milik sendiri. 2 Kepemimpinan militeristis, yaitu memakai cara yang lazim digunakan dalam kemiliteran. 3 Kepemimpinan paternalistik, yaitu pemimpin dianggap sebagai bapak dan anak buahnya dianggap sebagai anak atau manusia yang belum dewasa dan perlu bimbingan. 4 Kepemimpinan kharismatik, yaitu mempunyai kemampuan yang luar biasa dari pada orang lain. 5 Kepemimpinan bebas laisses faire, yaitu pemberian kebebasan sepenuhnya kepada bawahan . 6 Kepemimpinan demokratis, yaitu adanya keterbukaan dari pemimpin untuk menerima saran, masukan atau kritikan dari anak buahnya. Y. W. Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988: 29-41 W. J. Reddin 1982 menentukan watak dan tipe kepemimpinan menjadi tiga pola yakni: berorientasikan tugas task orientation, berorientasikan pada hubungan kerja relationship orientation, berorientasikan hasil yang efektif effectiveness orientation . Berdasarkan tiga orientasi tersebut dapat ditentukan delapan tipe kepemimpinan yaitu: 1 Tipe deserter pembelot, yaitu bermoral rendah, tidak memilki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas, dan ketaatan, sukar diramalkan. 2 Tipe birokrat, yaitu korek, patuh pada peraturan dan norma-norma manusia organisasi, tepat, cermat, keras. 3 Tipe missionary, yaitu terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah. 4 Tipe pembangun developer, yaitu kreatif, dinamis, inovatif, memberikanmelimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan. 28 5 Tipe orokrat, yaitu keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel. 6 Otokrat yang bijak benevolent autocrat, yaitu lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri. 7 Tipe kompromiser, yaitu plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek. 8 Tipe eksekutif, yaitu bermutu tinggi dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan, jauh tekun.

d. Syarat-syarat Kepemimpinan