Heuristik Kritik Prosedur Penelitian

45 pada masa lampau, sedangkan kritik ekstern merupakan kritik tentang keadaan sumber yang berkenan dengan keauntentikan sumber sejarah.

F. Prosedur Penelitian

Hasil yang optimal dapat diperoleh apabila melalui prosedur penelitian yang benar. Prosedur penelitian merupakan tata urutan yang harus dilalui dalam melaksanakan sebuah penelitian dari persiapan sampai penulisan hasil penelitian. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian, mulai pengumpulan data hingga penulisan hasil penelitian. Menurut Louis Gottschalk 1986: 17, prosedur penelitian dalam metode sejarah terdiri dari empat kegiatan yaitu mengumpulkan jejak-jejak masa lampau atau heuristik, meneliti jejak masa lampau tersebut atau kritik, menafsirkan peristiwa masa lampau atau interpretasi dan menyampaikan hasil rekonstruksi masa lampau menjadi kisah sejarah atau historiografi. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode historis yang meliputi empat tahap seperti pada skema dibawah ini : Ketrangan :

1. Heuristik

Heuristik Kritik Historiografi Jejak-jejak Sejarah Interpretasi Fakta Sejarah 46 Heuristik merupakan kegiatan mengumpulkan jejak-jejak peristiwa masa lampau sebagai peristiwa sejarah melalui sumber primer dan sumber sekunder yang relevan dengan penelitian. . Sumber sejarah di sini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 sumber tertulis, misalnya dokumen-dokumen atau arsip; 2 Sumber benda, misalnya bangunan candi, perkakas, senjata; 3 Sumber lisan, misalnya hasil dari suatu wawancara para pelaku sejarah atau saksi mata sejarah. Dalam penulisan ini, menggunakan sumber tertulis yang berupa buku-buku, surat kabar, majalah sebagai studi pustaka. Dalam penelitian ini, penulis berusaha mencari dan menemukan data yang relevan melalui teknik telaah pustaka. Perpustakaan yang banyak ditemukan sumber adalah perpustakaan-perpustakaan seperti Monumen Pers Surakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Kedutaan Besar Malaysia.

2. Kritik

Kritik merupakan kegiatan menyelidiki jejak-jejak sejarah itu autentik atau tidak. Kritik meliputi kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern yaitu kritik terhadap sumber data yang telah ditemukan sahih atau tidak. Kritik intern dilakukan dengan meneliti isinya apakah isi pernyataan, fakta dan ceritanya dapat dipercaya. Kritik ekstern yaitu krritik terhadap sumber-sumber yang dikehendaki asli atau tidak, utuh atau tiruan. Kritik ekstern dilakukan dengan meneliti bahan yang dipakai, jenis tulisan, gaya bahasa dan lain-lain. Kritik intern dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses, antara lain : pertama, penilaian terhadap aspek intrinsik yang dimulai dengan menentukan sifat sumber data sejarah. Dari proses ini didapatkan sebuah pengkategorian sumber data yang menempatkan The Second Outline Perspective Plan 1991-2000 merupakan sumber primer karena dikeluarkan oleh instansi atau pihak terkait yang mendukung penelitian ini, akan tetapi penulis terkendala dengan bahasa sumber yaitu Inggris dan Melayu. Suatu hal terpenting yang terkandung dalam sumber data tersebut adalah dimuatnya keterangan-keterangan 47 mengenai kebijaksanaan yang berkaitan dengan materi penelitian ini. Kedua, membuat suatu perbandingan di antara sumber-sumber data yang telah terkumpul. Pada proses ini dilakukan sebuah kegiatan untuk menghubungkan sumber data yang satu dengan yang lain guna memastikan tingkat validitas sumber data.

3. Interpretasi