IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Penelitian pendahuluan
Penelitian pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui kisaran  konsentrasi larutan KCl yang optimal pada pemisahan karaginan sehingga proses dapat
berjalan secara efisien dan efektif. Pengamatan dilakukan dengan melihat struktur karaginan yang terbentuk pada saat proses presipitasi terjadi dimana variasi
konsentrasi larutan KCl adalah 0.5; 1; 1.5; dan 2. Pada Tabel 7 terlihat bahwa pada konsentrasi KCl 0.5 struktur karaginan yang terbentuk begitu rapuh
sehingga bentuknya seperti bubur,  bahkan pada saat disaring karaginan masih dapat  lolos melewati saringan. Sebaliknya pada konsentrasi KCl 2
menghasilkan struktur karaginan yang kokoh dan keras. Smidsrod  et al  1980  berpendapat bahwa mekanisme pembentukan gel
yang benar adalah melalui dua tahap proses yaitu dimulai dengan perubahan konformasi intramolekul yang tidak berhubungan dengan adanya ion-ion,
kemudian diikuti  oleh turunnya kelarutan dan pembentukan ikatan silang yang tergantung pada adanya ion-ion yang spesifik yang menyebabkan struktur gel
terbentuk. Adapun kation-kation yang berkemampuan untuk mengimbas pembentukan gel karaginan adalah K
+
, Rb
+
, dan Ca
+
Kappa-karaginan sensitif  terhadap ion K
+
dan membentuk gel yang kuat dengan adanya garam kalium. Ion K
+
dapat  meningkatkan kekuatan gel.  Hal ini disebabkan karena kemampuan ion K
+
yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan ionik dalam rantai polimer karaginan  sehingga  gaya antar molekul
terlarut semakin besar yang menyebabkan keseimbangan antara ion-ion yang larut dengan ion-ion yang terikat di dalam struktur karaginan dapat membentuk gel.
Semakin tinggi konsentrasi ion K
+
semakin tinggi pula kekuatan gel yang dihasilkan, namun konsentrasi yang diberikan sebaiknya perlu diperhatikan
karena konsentrasi yang  berlebihan  akan menurunkan kekuatan gel, karena konsentrasi jenuh dari ion K
+
menyebabkan  keseimbangan antar ion semakin sulit tercapai Imeson, 2000.
Konsentrasi KCl 2 secara struktur memberi hasil yang paling baik akan tetapi karaginan yang dihasilkan memberikan rasa sepat pada produk. Rasa sepat