Penelitian optimasi proses ekstraksi

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 3 faktor, yaitu: Faktor 1 : Perbandingan jumlah air proses ekstraksi yang digunakan. Pada penelitian ini ada 3 perbandingan air yang digunakan yaitu 20, 30 dan 40 kali . Faktor 2 : Konsentrasi KCl yaitu 1 dan 1.5 Faktor 3 : Suhu presipitasi yaitu 15 dan 30 o C Percobaan diulang sebanyak 3 kali dengan model rancangan sebagai berikut : Yijk= µ + αi + Β J + Ck + αcik + βcjk + αβcijk + εijk Dimana : Y ikj = respon setiap variabel pengamatan µ = nilai tengah rata-rata dari seluruh pengamatan αi = pengaruh perbandingan air taraf ke-i i=1.2.3 Β j = pengaruh konsentrasi KCl taraf ke-j j=1.2 Ck = pengaruh suhu ke-k k=1.2 αcik = pengaruh interaksi perbandingan air ke-i i=1.2.3 dengan perbedaan suhu taraf ke-k k=1.2 βcjk = pengaruh interaksi konsentrasi KCl ke-j j=1.2 dengan perbedaan suhu taraf ke-k k=1.2 αβcijk= pengaruh interaksi perbandingan air ke-i i=1.2.3. konsentrasi KCl ke-j j=1.2.3 dan perbedaan suhu taraf ke-k k=1.2 εij = galat dari percobaan. Data diperoleh dari hasil pengukuran rendemen, viskositas, kekuatan gel, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar sulfat, dan derajat putih. Data dianalisa dengan metode univariate general model dengan program SPSS versi 17. Untuk melihat taraf perlakuan yang berbeda, dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil BNT pada tingkat kepercayaaan 95. Filtrasi dengan filter press Penyaringan serat karaginan Rumput laut E.cottonii Pencucian Ekstraksi I Pemasakan dengan larutan KOH 8 suhu 80±5 o C selama 2 jam Netralisasi Pencucian hingga pH netral Pengadukan selama 15 menit terbentuk serat karaginan Pengepresan Pengeringan dengan sinar matahari Penepungan Analisis : 1 Rendemen 2 Viskositas 3 Kekuatan gel 4 Kadar air 5 Kadar abu 6 Kadar abu tidak larut asam 7 Kadar sulfat 8 Derajat putih Pencabikan Mulai Selesai Filtrat Serat karaginan Tepung karaginan Gambar 10 Diagram alir penelitian optimasi proses ekstraksi karaginan dan analisis yang dilakukan Ekstraksi II Perb air : 1:20 ; 1:30 ; 1:40 Suhu 90±5 o C selama 2 jam Presipitasi oleh larutan KCl Kons: 1 dan 1.5 Suhu: 15 dan 30 o C

3.3.3 Penelitian aplikasi karaginan pada sirup markisa

Penelitian tahap ini adalah aplikasi karaginan hasil ekstraksi pada sirup markisa. Diagram alir proses pembuatan markisa dapat dilihat pada Gambar 11. Proses pembuatan sirup mengikuti proses pengolahan sirup markisa teknologi tepat guna agroindustri kecil 2010, Kementrian Riset dan Teknologi Div. Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Prosesnya yaitu : 1. Pencucian dan penirisan buah markisa selanjutnya dilakukan pemotongan kulit buah dan pengerukan isi untuk mengeluarkan seluruh isi buah. 2. Pemblenderan dan penyaringan sari buah dengan kain saring untuk mendapatkan sari buah yang diinginkan. 3. Sirup sari buah markisa. 4. Untuk membuat sirup, penambahan Na-metabisulfit, Na-Benzoat dan karaginan hasil ekstraksi pada sari buah markisa. Setelah tercampur, gula dan asam sitrat secara perlahan dimasukkan. Pemanasan sampai suhu 85±5 o C dan dipertahankan selama 15 menit sambil terus diaduk hingga merata. Pasteurisasi, exhausting kemudian pengemasan dalam botol. 5. Penyimpanan selama 3 hari pada suhu ruang dilakukan sebelum analisa dimulai. Proses ini bertujuan untuk mengamati kestabilan sirup dimana tidak terjadi pengendapan dan pembentukan gel dan melihat sejauh mana keberhasilan formula karaginan yang ditambahkan dalam sirup markisa. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang berpengaruh adalah persentase karaginan yang ditambahkan pada pembuatan sirup markisa yaitu 3.3, 3.9, 4.4 5.0 dan markisa komersil sebagai kontrol. Percobaan diulang sebanyak 3 kali dengan model rancangan sebagai berikut : Yij = µ + αi + εij Dimana : Y ij = respon setiap variabel pengamatan µ = nilai tengah rata-rata dari seluruh pengamatan αi = pengaruh penambahan konsentrasi karaginan taraf ke-i i=1,2,3,4 εi = galat dari percobaan. Data dianalisa dengan metode univariate general model dengan program SPSS versi 17. Untuk melihat taraf perlakuan yang berbeda, dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil BNT pada tingkat kepercayaaan 95. Buah markisa Dicuci, dipotong kulit buah dan dikeruk isinya Pemblenderan dan ekstraksi sari buah menggunakan kain saring Pembotolan Pemanasan suhu 65±5 o C selama 15 menit Analisis : 1 pH 2 Viskositas 3 Kekeruhan 4 Total gula Analisis : 1 Total mikroba 2 Organoleptik perbandingan pasangan Penyimpanan 3 hari pada suhu ruang Mulai Selesai Sari buah markisa Bahan Komposisi Formulasi A Formulasi B Formulasi C Formulasi D Sari Markisa 60.3 59.8 59.5 59.2 Na- metabisulfit 0.1 0.1 0.1 0.1 Na-Benzoat 0.03 0.03 0.03 0.03 Asam sitrat 0.1 0.1 0.1 0.1 Karaginan 3.3 3.9 4.4 5.0 Gula 36.2 35.9 35.7 35.5 Gambar 11 Diagram alir penelitian aplikasi karaginan pada sirup markisa dan analisis yang dilakukan Sirup markisa terpilih