Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumput laut

Rumput laut merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka akar, batang, dan daun. Meskipun wujudnya tampak seperti ada perbedaan, bentuk yang sesungguhnya hanya berupa thalus. Secara umum, rumput laut dikelompokkan dalam empat kelas yaitu rumput laut hijau Chlorophyceae, rumput laut hijau-biru Cyanophyceae, rumput laut coklat Phaecophyceae dan rumput laut merah Rhodophyceae. Rumput laut coklat dan rumput laut merah memiliki habitat yang cukup banyak ditemukan di perairan Indonesia Winarno, 1990. Menurut Anggadireja et al 2008, keanekaragaman jenis rumput laut yang sangat luas, sehingga diperlukan adanya klasifikasi rumput laut berdasarkan hasil produksinya. Klasifikasi rumput laut Indonesia komersil beserta hasil produksinya dapat dilihat pada Gambar 1,. Gambar 1 Klasifikasi rumput laut Indonesia dan hasil produksinya. Nilai dan potensi ekonomi rumput laut merupakan komoditas ekspor Tabel 1. Namun kondisi sekarang ini ekspor dalam bentuk bahan baku masih mendominasi, dibandingkan hasil olahan. Harapan bahwa teknologi formulasi harus dikuasai dan dikembangkan, paling tidak produknya mampu mensubstitusi impor yang selama ini terjadi. Anggadireja et al, 2008. Tabel 1 Produksi dan ekspor rumput laut tahun 2006-2009 Tahun Produksi ton Ekspor ton 2006 1.079.850 95.580. 2007 1.343.700 87.740. 2008 2.145.000 98.707 2009 2.252.000 95.797 Sumber: Pusat Data Statistik dan Informasi Kementrian Kelautan dan Perikanan Komposisi kimia rumput laut bervariasi tergantung pada spesies, tempat tumbuh dan musim. Sebagai sumber gizi, rumput laut memiliki kandungan karbohidrat gula atau vegetable gum, protein, sedikit lemak dan abu yang sebagian besar merupakan senyawa garara natrium dan kalium. Vegetable gum yang dikandungnya merupakan senyawa karbohidrat yang banyak mengandung selulosa dan hemiselulosa yang tidak dapat dicerna seluruhnya oleh enzim dalam tubuh, sehingga dapat menjadi makanan diet dengan sedikit kalori Suwandi et al, 2002.

2.2 Rumput laut merah E. cottonii