2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Surfaktan
Surfaktan surface active agent merupakan salah satu oleokimia turunan yang satu molekulnya memiliki gugus hidrofilik bagian polaryang suka air dan
gugus hidrofobik non polaryang suka akan minyaklemak, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari air dan minyak. Bagian polar molekul
surfaktan dapat bermuatan positif, negatif atau netral. Sifat rangkap ini yang menyebabkan surfaktan dapat diadsorbsi pada antar muka udara-air, minyak-air dan
zat padat-air untuk membentuk lapisan tunggal. Gugus hidrofilik surfaktan berada pada fase air dan gugus hidrofobik ke udara dalam kontak dengan zat padat ataupun
terendam dalam fase minyak. Umumnya bagian non polar hidrofobik adalah merupakan rantai alkil yang panjang, sementara bagian yang polar hidrofilik
mengandung gugus hidroksil. Surfaktan dapat diproduksi secara sintetis, kimiawi maupun biokimiawi.
Pada umumnya surfaktan digunakan sebagai bahan pembasah wetting agent, bahan pengemulsi emulsifying agent dan bahan pelarut solubilizing agent. Penggunaan
surfaktan ini bertujuan untuk meningkatkan kestabilan emulsi dengan cara menurunkan tegangan permukaan, menurunkan tegangan antarmuka antara fasa
minyak dan fasa air.
2.1.1 Bahan baku surfaktan
Bahan baku surfaktan dapat terbuat dari sumber nabati yang bersifat dapat diperbaharui, mudah terurai, tidak mengganggu aktivitas enzim dan proses
produksinya yang lebih bersih sehingga sejalan dengan isu lingkungan Suryani et al
. 2002. Flider 2001 menyebutkan bahwa, jutaan ton surfaktan yang berbasis bahan alami digunakan setiap tahunnya pada berbagai aplikasi yang berbeda.
Pemakaian surfaktan terbesar adalah untuk aplikasi pembersih dan pencucian, namun surfaktan banyak pula digunakan untuk produk pangan, produk perlindungan
hasil panen, pertambangan, cat, coating, pembuatan kertas, sabun dan produk- produk perawatan diri personal care products.
Surfaktan berbasis bahan alami terbagi atas empat kelompok, yaitu 1 berbahan dasar minyak nabati, seperti monogliserida dan digliserida 2 berbahan
dasar karbohidrat, seperti alkil poliglikosida dan sorbitol ester 3 berbahan dasar ekstrak bahan alami, seperti lesitin dan saponin 4 berbahan dasar biosurfaktan
yang diproduksi oleh mikroorganisme, seperti ramnolipida dan soforolipida Flider 2001.
Rosen 2004 mengatakan bahwa berdasarkan gugus hidrofilik surfaktan terbagi atas empat jenis yaitu :
1. Surfaktan anionik, merupakan surfaktan yang bermuatan negatif pada bagian hidrofilik atau aktif permukaan surface-active. Sifat hidrofilik disebabkan
karena adanya keberadaan gugus ionik yang sangat besar, seperti gugus sulfat dan sulfonat. Contoh dari surfaktan jenis ini antara lain Linier Alkilbenzen
Sulfonat LAS, Alkohol Sulfat AS, Alkohol Eter Sulfat AES, Metil Ester Sulfonat MES.
2. Surfaktan kationik, merupakan surfaktan yang bermuatan positif pada gugus hidrofiliknya. Sifat dari hidrofilik ini, umumnya disebabkan karena adanya
keberadaan garam ammonium. Contoh dari surfaktan jenis ini antara lain lemak amina, amidoamina, diamina, amina oksida, amina etoksilat.
3. Surfaktan nonionik, merupakan jenis surfaktan yang tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi molekul. Sifat hidrofiliknya disebabkan karena adanya
keberadaan gugus eter atau hidroksil. Contoh dari surfaktan jenis ini antara lain Alkil Poliglikosida APG, Dietanol Amida DEA, sukrosa ester, sorbitol,
sorbitol ester, etoksilat alkohol. 4. Surfaktan amfoterik, merupakan jenis surfaktan yang bermuatan positif dan
negatif pada molekulnya. Muatan molekul pada surfaktan jenis ini bergantung pada pH, dimana jika pH rendah akan bermuatan negatif sedangkan jika pH
tinggi akan bermuatan positif. Contoh dari surfaktan amfoterik ini antara lain asam amino karboksilik, alkil betain, dan lain-lain.
2.1.2 Surfaktan Alkil Poliglikosida APG
Salah satu jenis surfaktan nonionik yang biasa digunakan sebagai bahan dalam formulasi produk-produk perawatan diri personal care products, kosmetik,
pemucatan kain tekstil dan herbisida adalah Alkil Poliglikosida APG. Kebutuhan surfaktan APG Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.