HLB Hydrophilic Lipophilic Balance

4.4 Aplikasi Sabun Cuci Tangan Cair 4.4.1 Karakteristik sabun cuci tangan cair Surfaktan APG hasil sintesis terbaik, diaplikasikan pada pembuatan produk sabun cuci tangan cair. Sabun cuci tangan cair yang dihasilkan, kemudian dilakukan analisis mutu berupa pH, bobot jenis, uji cemaran mikroba. Karakteristik mutu sabun cuci tangan cair berbasis surfaktan APG hasil sintesis terbaik dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Karakteristik mutu sabun cuci tangan cair berbasis surfaktan APG hasil sintesis terbaik dan sabun cuci tangan cair komersial serta SNI 1996 Jenis uji Satuan Nilai Sabun SNI Komersial Hasil sintesis APG komersial Organoleptik Bentuk - Homogen Homogen Homogen Homogen Bau - Khas Khas Khas Khas Warna - Khas Khas Khas Khas pH - 6-8 7.03 6.98 7.95 Bobot jenis 25 Cemaran mikroba Kolonig Maks 1x10 C gml 1.01-1.10 1.027 1.024 1.096 5 Daya bersih FTU turbidity - 192 128 176 0 0 ∗ SNI 06-4085-1996 Data pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa sabun cuci tangan cair dari surfaktan APG hasil sintesis terbaik memiliki karakteristik yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI 1996 namun daya bersih yang dihasilkan masih lebih kecil dibandingkan dengan sabun cuci tangan cair dengan formula surfaktan APG komersial dan sabun cuci tangan cair komersial. Hal ini kemungkinan disebabkan karena komposisi surfaktan APG yang digunakan sebagai formula sabun cuci tangan cair merupakan jumlah yang minimal yaitu 35 Tabel 6. Paul et al. 2003 mengatakan bahwa formula surfaktan pada pembuatan sabun cuci tangan cair berkisar antara 35-70 Tabel 4. Selain itu sabun cuci tangan cair yang dihasilkan dari surfaktan APG komersial Plantacare ® mengandung beberapa jenis alkohol lemak yaitu C 8 0-3, C 10 0-4, C 12 67-75, C 14 23-30 dan C 16 0-2. Showell 2006 mengatakan bahwa semakin panjang rantai atom C, maka semakin tinggi daya bersih yang dihasilkan. Pada umumnya rantai atom karbon C 14 -C 20 diaplikasikan untuk pembuatan deterjen dan membersihkan permukaan yang keras hard surface cleaners.

4.4.2 Karakteristik fungsionaluji organoleptik

Sabun cuci tangan cair yang dihasilkan, dilakukan pengujian organoleptik dengan 33 orang panelis semi terlatih. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap sabun cuci tangan cair yang dihasilkan. Pada uji organoleptik ini, panelis diminta untuk mengungkapkan tanggapan tentang tingkat kesukaannya terhadap produk sabun cuci tangan cair yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan berupa uji kesukaan terhadap aroma, kesan setelah pemakaian sabun cuci tangan cair, banyaknya busa, kekentalan, serta warna kemudian dibandingkan dengan sabun cuci tangan cair komersial. Skala numerik yang digunakan adalah 7, yaitu 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = agak tidak suka, 4 = netral, 5 = agak suka, 6 = suka dan 7 = sangat suka. Uji organoleptik terhadap aroma sabun cuci tangan cair, menunjukkan bahwa umumnya panelis yang memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair hasil sintesis sebanyak 96.97, sedangkan pada sabun cuci tangan cair komersial sebanyak 90.91 Lampiran 13 a. Kesan yang tertinggal di kulit setelah pemakaian sabun cuci tangan cair, menunjukkan bahwa umumnya panelis yang memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair hasil sintesis sebanyak 93.94, sedangkan yang memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair komersial sebanyak 84.85 Lampiran 14 a. Warna pada sabun cuci tangan cair, umumnya panelis memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair hasil sintesis sebanyak 93.94, sedangkan pada sabun cuci tangan cair komersial sebanyak 87.88 Lampiran 15 a. Pada banyaknya busa sabun cuci tangan cair, semua panelis memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair komersial yaitu sebanyak 100, namun respon panelis terhadap busa sabun cuci tangan cair hasil sintesis sebanyak 93.94 Lampiran 16 a. Pada kekentalan sabun cuci tangan cair, yang memberikan respon netral hingga sangat suka terhadap sabun cuci tangan cair hasil sintesis sebanyak 75.76, sedangkan pada sabun cuci tangan cair komersial sebanyak 81.82 Lampiran 17 a. Tabel 10 merupakan nilai rata-rata hasil uji organoleptik panelis terhadap sabun cuci tangan cair komersial dan hasil sintesis.