Tahap Transasetalisasi Tahapan proses sintesis surfaktan APG .1 Tahap Butanolisis
Proses Distilasi
Proses distilasi bertujuan untuk menghilangkan alkohol lemak yang tidak ikut bereaksi. Proses ini memerlukan suhu tinggi dan tekanan yang rendah, agar
alkohol lemak yang tidak ikut bereaksi teruapkan. Proses ini terjadi pada suhu 140- 160
Hasil akhir dari proses distilasi akan diperoleh produk surfaktan APG kasar yang berbentuk pasta berwarna coklat kehitaman dan bau yang kurang enak. Produk
surfaktan APG yang beredar dipasaran berwarna bening dengan bau yang enak, oleh sebab itu perlu dilakukan proses pelarutan dan pemucatan untuk memperoleh
surfaktan APG yang sesuai beredar dipasaran. C dengan tekanan vakum selama 2 jam. Wuest et al. 1992 mengatakan
bahwa semakin panjang rantai atom alkohol lemak yang digunakan maka akan semakin tinggi suhu yang dibutuhkan dan semakin rendah tekanannya. Pada proses
ini diharapkan memperoleh kandungan alkohol lemak sekecil mungkin pada produk surfaktan APG yang dihasilkan, yaitu kurang 5 dari berat produk. Kelebihan
alkohol lemak yang tidak bereaksi pada produk akan mengurangi efektifitas kerja dari surfaktan APG.
Proses Pelarutan
Proses pelarutan merupakan proses pengenceran APG kasar yang diperoleh setelah proses distilasi. Pelarutan dilakukan dengan penambahan air, dimana air
yang digunakan untuk pengenceran sebaiknya pada suhu sekitar 60-80 °C dengan perbandingan 1 : 1 dari bobot APG kasar
Borsotti dan Pellizon 1996.
Proses Pemucatan Bleaching
Tahap pemurnian merupakan suatu tahap untuk meningkatkan kualitas suatu bahan agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa metode pemurnian
yang dikenal adalah secara kimia dan fisika. Pemurnian secara fisika membutuhkan peralatan penunjang yang cukup spesifik, sehingga diperoleh produk akhir yang
lebih baik pula dengan warna yang lebih jernih. Pemurnian secara kimia dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang lebih sederhana dan hanya
memerlukan metode pencampuran dengan senyawa kimia lainnya Hernani 2007. Schmitt 1993 mengatakan bahwa proses pemucatan merupakan suatu tahap
pemurnian surfaktan APG, yang bertujuan untuk menghilangkan zat-zat warna dan
bau yang tidak diinginkan. Proses pemucatan bleaching merupakan tahap akhir dari proses sintesis surfaktan APG.
Proses pemucatan dilakukan dengan menambahkan larutan H
2
O
2
dan logam alkali yang dilakukan pada suhu 80-90
C selama 40-60 menit pada tekanan normal Hill et al. 2000. McCurry et al. 1994, menyatakan proses pemucatan dapat
dilakukan dengan penambahan logam alkali seperti natrium hidroksida NaOH dan magnesium oksida MgO yang bertujuan untuk menghilangkan zat warna yang
tidak diinginkan pada produk surfaktan APG. Konsentrasi NaOH dan MgO yang efektif digunakan sekitar 250-1000 ppm, namun lebih baik lagi sekitar 500-700
ppm. Penggunaan logam alkali NaOH dan MgO sebagai bahan aktivator serta penambahan H
2
O
2
akan menghasilkan surfaktan APG berwarna lebih jernih, dimana konsentrasi H
2
O
2
adalah 35 bv sebanyak 2 dari bobot surfaktan APG kasar bb.