Lokasi dan waktu penelitian Jenis, pengumpulan dan sumber data Metode penentuan responden

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kota Depok Jawa Barat. Depok sebagai penyangga DKI Jakarta dihuni oleh masyarakat yang sangat heterogen dengan tingkat konsumsi ikan yang rendah, sebagaimana telah diuraikan pada Bab I. Selain itu, Kota Depok berdekatan dengan beberapa produsen produk olahan perikanan. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari Bulan Maret hingga Bulan Juni 2011.

3.2 Jenis, pengumpulan dan sumber data

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung observasi, diskusi dan wawancara dengan responden yang pernah mengonsumsi ikan. Data primer yang dikumpulkan meliputi identitas responden, persepsipreferensi, faktor-faktor dalam pengambilan keputusan pembelian ikan. Data sekunder diperoleh dari buku, laporan dan dokumen-dokumen lain yang terkait dengan penelitian. Data tingkat konsumsi ikan per provinsi yang digunakan dalam tulisan ini bersumber dari data SUSENAS Badan Pusat Statistik yang telah diolah oleh Direktorat Pemasaran Dalam Negeri Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Hingga tulisan ini disusun, data tingkat konsumsi ikan per provinsi yang tersedia hanya sampai dengan tahun 2009, sedangkan data tingkat konsumsi per KabupatenKota hanya sampai dengan tahun 2008.

3.3 Metode penentuan responden

Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling probabilitas dengan metode multi stage random sampling. Pada tahap pertama hingga tahap keempat, penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling sampling acak sederhana untuk menentukan wilayah kecamatan hingga wilayah Rukun Tetangga RT yang dipilih. Penarikan sampel selanjutnya dilakukan dengan metode systematic random sampling sampling sistematis untuk menentukan sampel unit kediaman rumah tangga sampel dan kemudian dilanjutkan dengan tahap berikutnya yakni penentuan responden dalam rumah tangga sampel dengan metode simple random sampling. Sampling sistematis digunakan dalam penentuan unit kediaman tersebut karena unit dalam populasi terdapat dalam suatu daftar dan memiliki pola yang beraturan. Pada penelitian ini pembagian populasi sampel didasarkan pada 11 kecamatan yang ada di Kota Depok yakni Kecamatan Beji, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Cilodong, Kecamatran Limo, Kecamatan Cinere, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos, Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari. Langkah-langkah penentuan sampel adalah sebagai berikut Gambar 4: 1 Memilih 2 kecamatan di Kota Depok dengan metode simple random sampling. 2 Menentukan 2 kelurahan yang akan dijadikan unit sampel pada 2 kecamatan terpilih, sehingga ada 4 kelurahan yang akan dijadikan sebagai sampel. 3 Menentukan 2 wilayah Rukun Warga RW pada 2 kelurahan terpilih, sehingga ada 8 RW yang akan dijadikan sebagai sampel. 4 Menentukan 2 wilayah Rukun Tetangga RT pada masing-masing RW terpilih, sehingga ada 16 RT yang akan dijadikan sebagai sampel. 5 Menentukan 120 sampel rumah tangga pada 16 wilayah RT yang telah ditentukan. Pada tahap ini, penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode systematic random sampling. Ukuran sampel yang digunakan untuk penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: � = 2 � � 2 � = � 1 + � − 1� keterangan: n = ukuran sampel t = nilai sebaran normal p = proporsi q = 1 – p d = batas kesalahan N= ukuran populasi Dalam penelitian ini digunakan d batas kesalahan sebesar 10 dan p besarnya proporsi yang digunakan adalah 0,5 karena p dan q tidak diketahui. Menurut Slovin yang diacu oleh Umar 2005, jika p dan q tidak diketahui maka dapat digantikan dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 dan 0,5. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh nilai t = 2. Data populasi jumlah Kepala Keluarga di Kota Depok N adalah sebesar 266.033 KK, sehingga besarnya sampel minimal yang diambil adalah sebesar 100 sampel, dengan perhitungan sebagai berikut: � = 2 2 0.5 x 0.5 0.1 2 = 100 � = 100 1 + 99 266,033 n ≈ 100 Pelaksanaan survei dilakukan dengan menggunakan 120 sampel untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Gambar 4. Langkah-langkah penentuan sampel Kota Depok Kecamatan I 2 Kelurahan 4 RW 8 RT 60 Rumah Tangga Sampel Kecamatan II 2 Kelurahan 4 RW 8 RT 60 Rumah Tangga Sampel 1 2 3 4 5

3.4 Pengolahan dan analisis data