Mengakui Kontribusi Utama TBA.

40 40 secara bersih dan aman dan beberapa peran-peran perawatan kesehatan yang lain yang berhubungan. Selama lebih dari 20 tahun, agen-agen donor bilateral dan internasional dan non pemerintah dan organisasi-organisasi lokal telah menyalurkan sumber-sumber tersebut ke dalam program-program pelatihan TBA dengan harapan bahwa TBA akan dapat memberikan kontribusi dalam menekan tingkat kematian ibu. Studi-studi atas keefektifan program pelatihan tersebut, bagaimanapun juga telah menunjukkan bahwa reduksi pada tingkat kematian ibu, muncul hanya pada daerah-daerah dimana TBA telah mendapatkan back up dukungan keterampilan. Studi- studi tersebut telah menemukan bahwa mayoritas program-program tersebut tidak efektif karena TBA tidak mempunyai literatur atau pengetahuan umum yang cukup pada saat mereka mulai melakukan pelatihan. Tanpa supervisi dan back up dukungan, mereka berusaha kembali pada cara lama mereka dan tidak mampu mencegah kematian saat komplikasi yang menakutkan terjadi dalam kehidupan muncul selama masa persalinan. Meskipun program pelatihan untuk TBA tidak memberikan kontribusi secara langsung dalam mereduksi tingkat kematian ibu, mereka benar-benar ada untuk meningkatkan keefektifan TBA di daerah yang lain. Program pelatihan TBA telah memberikan kontribusi keefektifan TBA dalam mereduksi neonatal tetanus, meningkatkan penggunaan dan penambahan perawatan antenatal dan meningkatkan jumlah rujukan kepada pihak rumah sakit untuk kasus komplikasi.

4. Mengakui Kontribusi Utama TBA.

Meskipun TBA tidak dapat disamakan dengan petugas kesehatan yang mempunyai keterampilan, mereka mempertahankan posisi spesial dalam beberapa 41 41 komunitas dan seharusnya menjadi bagian yang sama dalam sistem perawatan kesehatan informal komunitas tersebut. Perencana kesehatan, petugas perawatan kesehatan, dan anggota sistem perawatan kesehatan formal yang lain seharusnya menghargai TBA sebagai suatu penghubung antara komunitas dan pelayanan kesehatan. Saat TBA berada di dalam sebuah fasilitas perawatan kesehatan atau saat petugas kesehatan yang berketerampilan ada di rumah seorang klien, petugas kesehatan yang berketerampilan seharusnya melibatkan TBA dalam mendukung seorang wanita dan keluarganya selama masa kehamilan, persalinan, melahirkan anak, dan postpartum. TBA juga seharusnya dilibatkan dalam komunitas pendidikan dan usaha-usaha mobilisasi. Mereka dapat menyampaikan informasi-informasi vital kepada keluarga- keluarga dan komunitas-komunitas dengan suatu cara yang sesuai secara kultur yang akan membantu para keluarga dalam memahami bagaimana cara untuk mengenal tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan dan kemana mereka harus pergi untuk mencari pertolongan. Selama para wanita dan komunitas-komunitas tersebut melihat TBA untuk mencari saran-saran dan informasi, TBA harus diberi informasi-informasi yang benar dan tepat dan dapat mendukung pemahaman mereka mengenai pesan-pesan yang aman tentang para ibu. Sebagai petugas pembantu dalam menyediakan dukungan emosional dan rumah tangga bagi para wanita dan keluarganya. TBA mungkin menyediakan informasi kesehatan tentang nutrisi, pencegahan penularan infeksi-infeksi seksual termasuk HIV, pemberian ASI dan keluarga berencana. Dalam beberapa program kesehatan ibu TBA mendistribusikan suplemen-suplemen folat dan zat besi atau vitamin A kepada para wanita-wanita hamil atau menyuplai kontrasepsi oral pada komunitasnya. Pada 42 42 daerah lain, mereka bekerjasama dengan bidan-bidan untuk menyediakan perawatan bayi baru lahir selama masa postpartum. TBA juga dapat menjadi sumber yang berharga untuk menghindari informasi-informasi yang tidak benar dan praktek-praktek yang berbahaya seperti gangguan yang tidak diinginkan selama kehamilan dan ritual- ritual pemotongan genital wanita.

5. Memfokuskan Kembali Peran TBA.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosiodemografi, Sosiopsikologi dan Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Puskesmas oleh Masyarakat Raja Maligas Kec. Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun

6 120 176

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Dukun Bayi terhadap Tindakan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara

2 40 79

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

4 82 129

Persepsi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Terhadap Pelayanan Kefarmasian Sesuai PP No. S1 Tahun 2009

1 47 57

Pengaruh Motivasi Kerja Petugas KIA Terhadap Mutu Pelayanan Kia Di Puskesmas Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2008

0 29 139

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dukun Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten.

2 14 16

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dukun Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 1 11

TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 MREBET KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA.

0 1 93

REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DALAM MENINGKATKAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG

0 0 8

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN DBD DI WILAYAH PUSKESMAS PURBALINGGA KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 16