Masalah menyusui pada ibu Sectio Caesarea

yang 48 jam. Luka bekas operasi juga dapat menyebabkan ibu tidak leluasa menggendong dan menyusui bayi meskipun rasa sakitnya berangsur akan hilang, tetapi masih diperlukan obat anti sakit untuk itu. Ibu juga tidak diperbolehkan mengangkat benda-benda yang terlalu berat selama periode waktu tertentu. Semakin tinggi nyeri yang dialami ibu post partum sectio caesarea, semakin lambat pengeluaran ASI. Bayi yang disusui dengan gerakan menghisap yang berirama akan merangsang saraf yang terdapat di dalam glandula pituitari posterior. Rangsang refleks ini akan mengeluarkan oksitosin dari pituitari posterior yang menyebabkan sel-sel mioepitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong air susu masuk ke dalam pembuluh darah. Refleks ini dapat dihambat oleh adanya rasa sakit, misalnya nyeri pada jahitan bekas operasi Nia, 2011. Efek lainnya pada ibu adalah pada proses kelahiran selanjutnya. Ibu yang pada persalinan pertama melahirkan secara operasi harus membatasi jumlah kelahiran, yaitu maksimum empat anak dan jarak antar anak minimum dua tahun. Selain itu melahirkan secara normal setelah melahirkan secara caesar pada proses persalinan yang pertama dapat berbahaya bagi ibu karena dapat memicu timbulnya kerusakan di otak ibu apabila dilakukan sebelum jangka waktu dua tahun Nia, 2011. Efek bagi bayi yang lahir dengan operasi cenderung membuat nafasnya cepat dan tidak teratur, karena bayi tidak mengalami tekanan kompresi dada saat kelahiran berbeda dengan bayi yang lahir normal, sehingga cairan dalam paru-parunya tidak keluar. Masalah pernafasan ini dapat terjadi selama beberapa hari setelah lahir, sehingga angka APGAR bayi rata-rata rendah, angka APGAR yang rendah juga dapat disebabkan oleh efek anastesi, kondisi bayi yang stress menjelang kelahiran, bayi yang tidak distimulasi sebagaimana bayi yang lahir normal. Sehingga bayi yang lahir lewat operasi membutuhkan perawatan dan alat bantu pernafasan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir normal Ewa, 2015 Pemberian ASI pada bayiakan terhambat, karena bayi tidak dapat langsung menyusui sehingga waktu pengeluaran ASI juga dapat terhambat. Selain itu bayi dari ibu yang diberi banyak obat ketika proses persalinan menunjukkan pola perilaku yang kurang teratur dan sering tampak mengantuk. Obat-obatan anastesi atau analgesik yang diminum ibu juga berpengaruh kepada cepat atau sulitnya bayi beradaptasi pada lingkungan yang baru. Namun, dari segi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang mengalami proses operasi caesar, tidak terlalu banyak berbeda dengan bayi yang lahir dari persalinan normal. Hal tersebut lebih banyak ditentukan oleh kondisi bayi selama dalam kandungan. Jika saat dalam kandungan kondisi bayi sudah baik, kondisinya tidak akan jauh berbeda pada saat dilahirkan Nia, 2011.