Faktor Internal Faktor Eksternal

2. Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan

Menurut Soerjono Soekanto, faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan di antaranya sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Apabila seseorang melakukan pergaulan, sesungguhnya secara naluriah manusia mempunyai dorongan-dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang itu sendiri, antara lain: 1 Dorongan Untuk MeneruskanMengembangkan Keturunan Secara naluriah manusia mempnyai dorongan untuk saling tertarik dengan lawan jenisnya. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak perlu dipelajari, orang akan mengerti secara sendirinya, orang akan berpasang-pasangan untuk meneruskan keturunannya agar tidak mengalami kepunahan. 2 Dorongan Untuk Memenuhi Kebutuhan Manusia Manusia memerlukan keberadaan orang lain sebagai pihak yang menyediakan berbagai kebutuhan hidup yang diperlukan. Manusia tidak mungkin hidup sendiri dan mandiri tanpa keberadaan orang lain. 3 Dorongan Untuk Mempertahankan Hidup Pada manusia primitif manusia hidup berkelompok membentuk suatu satu kesatuan suku untuk menghadapi serangan suku bangsa yang lain maupun serangan binatang- binatang buas. Suku-suku ini terhimpun menjadi satu sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem sosial budaya. 4 Dorongan Untuk Melakukan Komunikasi Dengan Sesama Secara naluriah manusia memerlukan keberadaan orang lain untuk saling bergaul mengungkapkan keinginan yang ada. Manusia merasa tentram bila hidup bersama-sama dan bergaul dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya.

b. Faktor Eksternal

Selain dorongan-dorongan yang bersifat internal, manusia juga melakukan pergaulan atas dasar dorongan eksternal, yaitu dorongan- dorongan yang berasal dari luar dirinya. Sesuatu yang menarik perhatian dapat berupa orang, benda atau keadaan-keadaan yang menjadi suatu rangsangan untuk melakukan pergaulan dengan orang lain. Adapun macam-macam dorongan eksternal tersebut antara lain: 1 Adanya Simpati Dalam suatu pra bergaul seorang individu akan merasa tertarik untuk bergaul dengan orang lain. Inilah yang dimaksud dengan simpati yang selanjutnya akan menggerakkan individu untuk mengawali proses bergaul dengan pihak yang lain. Dalam suatu bergaul psikis yang paling mendasar adalah rasa simpati seseorang terhadap orang lain. Pada dasarnya simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal mungkin karena menarik penampilannya, mungkin karena kebijaksanaannya atau karena pola pikir, yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. Simpati ini akan menjadi dorongan yang sangat kuat pada diri seseorang untuk melakukan kontak dan bergaul dengan orang tersebut dan hasilnya akan sangat efektif untuk terjadinya suatu proses pergaulan, nilai-nilai melalui proses bergaul tersebut. Dengan adanya rasa simpati maka akan mendorong seseorang untuk berbuat apa saja untuk mewujudkan rasa simpati pada orang tersebut. 2 Adanya Motivasi Motivasi muncul karena adanya rangsangan yang berasal dari luar diri seseorang sehingga individu terdorong untuk melakukan suatu perbuatan dengan melibatkan orang lain. Motivasi dalam suatu pergaulan adalah dorongan yang ada pada diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuatan. Motivasi ini muncul karnea pertimbangan rasionalitas. Motivasi seseorang bisa dibangkitkan atas dasar keadaan ataupun pengaruh dari orang lain sehingga memunculkan suatu perbuatan bagi seorang individu untu melakukan pergaulan dengan orang lain. 3 Adanya Empati Proses empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Melalui panca indra proses empati telah mampu menggerakkan perasaan seseorang untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain. Pada dasarnya rasa empati merupakan rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian. Empati pada hakikatnya adalah kelanjutan dari rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya. 4 Adanya Sugesti Awal dari proses sugesti adalah adanya kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang dipercayai akan sangat memengaruhi perilaku bagi orang yang mempercayai. Proses inilah yang dinamakan dengan sugesti. Dalam pergaulan salah satu faktor pendorongnya adalah sugesti yaitu pengaruh psikis yang ada pada kejiwaan seseorang yang datang dari diri sendiri ataupun dari orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang dipercayai. Pengaruh ini datang secara tiba - tiba tanpa adanya pemikiran yang detail yang dipertimbangkan terlebih dahulu. Selanjutnya sugesti ini akan membuahkan dorongan kepada individu untuk melakukan suatu pergaulan dengan pihak lain. 5 Adanya Imitasi Sebagai awal dari proses imitasi sesungguhnya adalah adanya kesamaan pola pikir atau tata nilai antara diri seseorang dengan objek yang dikenal melalui panca indra. Sehingga terdorong manusia untuk menirunya. Proses seperti ini merupakan proses imitasi. Pada dasarnya imitasi adalah suatu keinginan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang ada pada orang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap pihak lain yang diangap cocok. 6 Adanya Identifikasi Proses identifikasi terjadi karena teikat oleh suatu aturan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri seperti orang- orang yang lain. Proses seperti inilah merupakan proses identifikasi. Proses identifikasi dapat juga terjadi atas dasar kesenangan atau kecocokan sehingga tertarik untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang yang lain. Pada umumnya pergaulan terjadi karena beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal seperti yang sudah dujelaskan di atas bagaimana faktor pendorong yang saling berkaitan satu sama lainnya. Karena faktor- faktor tersebut “cikal bakal munculnya pergaulan manusia yang awalnya manusia tidak mengenal pergaulan maka dengan adanya faktor-faktor tersebut manusia akan melakukan pergaulan sesuai dengan karakter orangnya masing- masing.” 34 34 Soekanto, op. cit., h. 132

3. Macam-macam Pergaulan