3. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Persepsi
Robbin dan Judge dalam Ilma Avitrianti menjelaskan, walaupun semua individu melihat suatu hal yang sama, persepsi mereka terhadap
hal tersebut dapat berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dibedakan menjadi tiga macam yaitu faktor eksternal, faktor
internal, dan fakor perhatian. Pada faktor eksternal diperoleh dari stimulus dan tidak semua stimulus aka diteruskan dalam proses persepsi,
tetapi sebagian saja. Faktor internal berasal dari individu dan saat menghadapi stimulus mana yang diperhatikan sehingga menimbulkan
kesadaran individu. Sedangkan, faktor perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukan pada
suatu objek.
18
Karena persepsi lebih bersifat psikologis dari pada merupakan proses pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya persepsi: a.
Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia pasti saat akan menerima banyak sekali
rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus menaggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individunya
memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja.
19
Dengan demikian objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamatan, karena itu perlunya perhatian yang
selektif untuk menerima rangsang-rangsang perhatiannya terhadap persepsi tersebut.
b. Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar di antara
yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas
18
Ilma Avitrianti, “Persepsi Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Terhadap Kerjasama Pendidikan”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 2013, h. 27, tidak dipublikasikan.
19
Saleh, op. cit., h.128.
rangsangnya paling kuat.
20
Sebab itu rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik diperhatikan dengan secara
saksama dan terfokuskan. c.
Nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman tentunya punya pola dan cita rasa yang berbeda
dalam pengamatannya dibanding seorang bukan seniman. Penelitian juga menunjukan, bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah
melihat koin lebih besar dari pada anak-anak orang kaya.
21
Arti dari pengartian kata tersebut yaitu nilai dan kebutuhan seseorang berbeda
antara individu yang satu dengan individu yang lain, sehingga terjadinya perbedaan persepsi didalam kehidupan sehari-hari.
d. Pengalaman dahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersiapkan dunianya. Cermin bagi kita tentu bukan
barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Siberut atau saudara kita di pedalaman Irian.
22
Masyarakat di pedalaman mempunyai pengalaman terlebih dahulu dari pada
masyarakat di perkotaan, karena masyarakat di pedalaman itu serba masih mempertahankan budaya-budaya yang ada pada suku dan adat
istiadatnya.
4. Jenis-jenis Persepsi