3. Macam-macam Pergaulan
Pergaulan dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu pergaulan yang bersifat positif dan pergaulan yang bersifat negatif.
a. Pergaulan Positif
Pergaulan yang bersifat positif ialah pergaulan yang di latar belakangi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, seperti:
1 Kerja kelompok untuk mengerjakan tugas dari Dosen
2 Membuat laporan tugas bersama-sama
3 Sering melakukan hal yang positif bersama teman-temannya
Dengan pergaulan mahasiswa lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki
keunikan yang masing-masing perlu dihargai. Dan Pergaulan mahasiswa mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan
banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
35
Dengan pergaulan mahasiswa mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa
tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladan.
Adapun pengaruh dalam pergaulan yang positif, karena “pergaulan merupakan ajang sosialisasi bagi individu dalam
mengenal lingkungan sosialnya”,
36
melalui pergaulan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1 Lebih mengenal nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku
sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak pantas dalam melakukan sesuatu.
2 Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus
menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing- masing perlu dihargai.
35
Ishomuddin, Pengantar Sosiologo Agama, Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2002, h. 19
36
Ibid, h. 20
3 Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak
orang sehingga mamu meningkatkan rasa percaya diri. 4
Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa tumbuh dan
berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
b. Pergaulan Negatif
Pergaulan yang bersifat negatif adalah “pergaulan perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Atau dapat diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan
.”
37
Pergaulan negatif sekarang sudah menjadi trend baru bagi anak muda zaman sekarang. Mereka melakukan perbuatan yang
menyimpang dari nilai-nilai budaya serta agama. Mereka sama sekali tidak memikirkan dampak apa yang terjadi pada mereka.
“Mereka hanya memikirkan kepuasannya sendiri tanpa memikirkan
dampaknya terhadap orang lain. ”
38
Berbagai jenis pergaulan negatif diantaranya:
1 Seks Bebas
Seks bebas telah merambah dunia anak muda Indonesia. Mereka berpikir bahwa dengan sex mereka bisa puas dan enjoy.
Mereka tidak berpikir tentang dampak yang terjadi jika mereka tertular virus HIVAIDS. Virus yang belum ditemukan untuk
menyembuhkannya. Salah satu penyebab Seks bebas adalah media. Medialah yang paling banyak mempengaruhi moralitas
anak bangsa. Semakin banyak remaja disuguhi dengan eksploitasi seks di media, maka mereka akan semakin berani
mencoba seks di usia muda.
37
Simanjuntak, Latar Pergaulan bebas, Bandung: Alumni 1997, h. 71
38
Ibid., h. 73
Soerjono Soekanto menganggap seks bebas itu sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum
untuk melakukan
perbuatan-perbuatan seksual
dengan mendapatkan upah.
39
2 Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Narkoba menjadi ancaman terberat bagi bangsa ini.
Berapa puluh ribuan orang yang sudah terjangkit narkoba. Narkoba terdiri dari beberapa macam yaitu :
a Opiat heroin, morfin, ganja
b Amfetamin shabu, ekstasi, inex
c Kokain
d Benzodiazepin pil nipam, BK, mogadon
3 Kehidupan Malam
Kehidupan malam identik dengan seks bebas, alkohol dan obat terlarang. Itu tidak bisa dipungkiri ketika mewabahnya
ekstasi dan shabu-shabu. Obat terlarang jenis ini sering ditemui di klub-klub malam. Alkohol mudah sekali dijumpai ketika kita
masuk dalam klub-klub malam. Dunia ini banyak dirambah oleh kalangan atas dan kalangan selebritis. Mereka menghambur-
hamburkan uang demi kepuasan sesaat. Tetapi pada kenyataan zaman sekarang banyak para remaja terutama para mahasiswa
telah mengenal tentang dunia malam yang penuh kelabu. 4
Alkohol minunan keras Kita sudah tidak asing lagi dengan kata minuman keras,
minuman keras atau yang sering disebut miras mudah sekali ditemui di manapun kita berada. Alkohol adalah zat yang paling
sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragianfermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian.
Dalam peragian tersebut akan menghasilkan kurang lebih 15,
39
Abdul Syani, op. cit., h. 194
tetapi jika dilakukan penyulingan maka dapat menghasilkan kurang lebih 100.
Pengonsumsian alkohol
yang berlebihan
dapat mengakibatkan pengerutan otak dan pengonsumsian alkohol
yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang
alkohol digunakan dengan kombinasi obat-obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda.
40
Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk
lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar. Tapi bodohnya masyarakat Indonesia sudah terbukti, banyak
terdengar kabar para pemabuk tewas ketika menengguk minuman keras, ternyata minuman keras itu sudah dicampur
dengan bahan-bahan yang berbahaya seperti baygon, soklin, soffel dan banyak lainnya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur,an Surat Al- Ma’idah
ayat 90-91:
Artinya: 90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah Termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
40
Ibid., h. 86
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu dari
mengerjakan pekerjaan itu.
Yang patut disayangkan pula dari pergaulan kebanyakan mahasiswa saat ini adalah standar nilainya diambil dari tradisi budaya
ataupun cara hidup masyarakat yang naon muslim. Contoh, pakaian yang dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang berkembang
di dunia internasional saat ini. Dan bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yangcocokdengan kriteria pakaian yang pantas
secara islam. Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk
terjun ke dunia pergaulan yang menyimpang. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras, dan
seks bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan teman nongkrong atau gengnya bisa dianggap tidak setia kawan. Paradigma seperti itulah yang
menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya tindakan mereka itu telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan
kesetiakawanan itu sendiri.
C. Mahasiswa
1. Pengertian Mahasiswa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, “mahasiswa
didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi ”.
41
Menurut Hartaji dan Damar, mahasiswa adalah “seseorang yang
sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang
terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan
41
http:kbbi.web.id, Di akses pada tanggal 5 Oktober 2016, pukul 12.27 WIB