Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Dari alat bantu tersebut maka peneliti akan melakukan pengolahan data observasi partisipasi dengan menggunakan metode deskriptif. 2. Metode Interviewwawancara Metode wawancara menurut Sutrisno Hadi yaitu “dapat dipandang sebagai metode pengumpulan dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik serta berdasarkan kepada tujuan pendidikan. ” 75 Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. 3. Metode Dokumentasi Menurut Sugiyono “metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya. ” 76

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengolahan data yang digunakan pada penelitian kualitatif adalah analisis non statistik. Yaitu dengan meneliti secara mendasar dan mendalam sampai ke akar-akarnya. Masalah dilihat dari berbagai segi. “Data yang dikumpulkan bukanlah secara random atau mekanik, tetapi dikuasai oleh pengembangan hipotesis. Apa yang ditemukan pada suatu saat adalah satu pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan berikutnya dan akan dicari. ” 77 Analisis data penelitian kualitatif bersifat interaktif berkelanjutan dan dikembangkan sepanjang program penelitihan. Analisis data dilaksanakan mulai penetapan masalah, pengumpulan dan setelah data terkumpul dengan menganalisa data sambil mengumpulkan data, lanjutnya, “peneliti dapat 75 Sugiyono. op. cit., h. 317 76 Ibid., h. 329 77 Margono, op. cit., h. 190 mengetahui metode mana yang harus dipakai pada tahap berikutnya, cara menganalisis data penelitian ini berbeda dengan penelitian kuantitatif, dimana analisa data dilakukan secara kronologis setelah data dikumpulkan semua. ” 78 Analisis data kualitatif adalah “upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. ” 79 Pendekatan peneliti pada analisis data adalah untuk memahami lebih banyak tentang apa yang dipelajari dari interpretasi minimal. Dalam melakukan analisis data, peneliti melakukan reduksi data, display data, kesimpulan sementara dan verifikasi. Dalam proses reduksi data bahan-bahan yang sudah terkumpul dianalisis, disusun secara sistematis dan ditonjolkan pokok-pokok persoalannya. Display data dilakukan karena data yang terkumpul cukup banyak. Data yang cukup banyak akan kesulitan dalam menggambarkan detail secara keseluruhan dan mengambil kesimpulan. Kesulitan ini dapat diatasi dengan cara membuat model, tipologi, matriks dan table sehingga keseluruhan data dan bagian-bagian detailnya dapat dipetakan dengan jelas. Data yang dipolakan, difokuskan dan disusun secara sistematis baik melalui penentuan tema atau model, tipologi, matriks dan sebagainya. Kemudian peneliti menyimpulkan sehingga makna data bisa ditemukan 78 Sugiyono. op. cit., h. 333 79 Ibid., 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kelurahan Cempaka Putih

1. Sejarah Kelurahan Cempaka Putih

“Desa Cempaka Putih adalah hasil dari pemekaran dari Desa Rempoa pada tahun 1980 dengan Pejabat Kepala Desa Bapak H. Noor Abdullah dan Sekretaris Desa Bapak H. Asman Saidan, kantor Desa Cempaka Putih pada saat itu berlokasi di rumah almarhum Bapak H. M. Mursan Kepala Dusun pada saat itu”. 80 Pada tahun 1982 Kantor Desa Cempaka Putih pindah ke jalan Jambu tanah Desa hingga saat ini. Selanjutnya pada tahun 1984 diadakan pemilihan kepala Desa yang pertama, dengan calon Kepala Desa, yaitu; 1 Bapak H. Asman Saidan, dan 2 Bapak Abdullrahim. Dari hasil pemilihan Kepala Desa tersebut, yang terpilih adalah Bapak H. Asman Saidan. Bapak H. Asman Saidan menjabat Kepala Desa Cempaka Putih selama 8 tahun; dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1993. Kemudian di tahun 1993 kembali diadakan pemilihan Kepala Desa Cempaka Putih dengan calon Kepala Desa, yaitu; 1 Bapak H. Asman Saidan, dan 2 Ibu Caisah M. Kemudian yang terpilih adalah Bapak H. Asman Saidan, menjabat Kepala Desa untuk yang kedua kalinya dengan Sekteraris Desa Bapak H. Aslih HS. Raihan prestasi Desa Cempaka Putih tahun 1993, berhasil meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Barat melalui tahapan Lomba Desa Tingkat Kecamatan Ciputat, Lomba Desa Tingkat Kewedanaan dan Lomba Desa Tingkat Kabupaten DT. II Tangerang. Setelah melalui periode keduanya, pada tahun 2001 kembali diadakan Pemilihan Kepala Desa, dengan calon Kepala Desa, yaitu; 1 80 Data Kelurahan Cempaka Putih