Lingkungan Tempat Kost Pergaulan Mahasiswa Kost

B. Pergaulan Mahasiswa Kost

Pergaulan mahasiswa yang tinggal di tempat kost di RT 003 RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur sangat tidak terkontrol perilaku bergaulnya dibandingkan dengan mahasiswa yang tinggal bersama orang tuanya. Orang tua itu cuman tahu anaknya kuliah dan belajar di kampus kemudian mereka para orang tua tidak tahu bagaimana perilaku pergaulan anaknya itu selama berada di kost-kostan. Para orang tua pun sangat percaya terhadap anaknya sendiri sampai- sampai anaknya berbohong saja mereka percaya. Dan orang tua pun sangat mempercayai kepada pemilik kost untuk mengawasi anaknya, padahal tidak sedikit para pemilik kost-kostan yang acuh atau bodo amatan terhadap mahasiswa yang kost di tempatnya.

1. Lingkungan Tempat Kost

Lingkungan kost sangat berpengaruh sekali terhadap perilaku mahasiswa, ketika lingkungan sekitarnya mendukung dan seperti mengasih kesempatan untuk mereka, maka kemudian mahasiswa merasa mendapat kesempatan dan akan timbul pikiran atau niatan-niatan untuk berperilaku menyimpang di tempat kost. Mahasiswa berpedoman jika ada kesempatan maka perilaku yang menyimpang itu akan muncul. Menurut mahasiwa C, “yaelah bang lingkungan di tempat ini mah nyantai-nyantai aja, mana ada yang berani ngomelin gua sama temen-temen gua di sini, apalagi temen-temen sesama penghuni emang udah klop banget , satu pemikiran lahh sama gua. Tetangga di sini juga pada cuek bebek aja bang, bodo amatan orang-orang sini mah, jadi ya kalau kita lagi ngapa- ngapain biasa aja mereka mah pada cuek dan ga peduli, kan itu yang bikin gua demen sama kehidupan di sini, mangkannya gua betah kan di sini dari semester satu sampe sekarang belum lulus juga hahaha.” 82 Lingkungan kost kini sangat berpengaruh besar terhadap terjadinya perilaku pergaulan yang menyimpang, ketika ada peluang pasti mereka akan melakukan tidakan-tindakan atau perilaku-perilaku yang 82 Mahasiswa C, Wawancara, Ciputat 11 November 2016 menyimpang. Dari keterangan mahasiswa C bahwa lingkungannya memang sangat mendukung untuknya melakukan perilaku menyimpang. Menurut dia ketika ada kesempatan pasti mahasiswa melakukan perilaku pergaulan yang menyimpang. Kemudian bukan hanya lingkungan saja yang berpengaruh besar terhadap perilaku pergaulan mahasiswa yang tinggal di tempat kost. Beberapa kostan yang di khususkan untuk satu jenis kelamin saja, misalkan kostan khusus laki-laki atau kostan khusus perempuan. Tetapi di luar itu semua banyak mahasiswa yang sering melanggar karena sering memasukkan lawan jenisnya ke dalam kostan. Kostan yang di khususkan laki-laki paling sering menjadi tempat perilau menyimpang tersebut. Banyak laki-laki yang ngekost di tempat tersebut tetapi malah mengajak lawan jenis untuk gabung bersama mereka yang laki-laki. Menurut mahasi swa G, “wah kalau kata ibu kostnya mah khusus laki-laki doang bang, cuman ya kitanya itu yang bandel, di atas itu bilangnya cowo yang ngekost, tapi ternyata cewe yang ngisi, nah kalau di bawah cowo semua nih bang, tapi di bawah cowo-cowo semua juga sering ngajak-ngajak cewe ke sini mah bang, ya sekedar nongkrong atau ngopi bareng lah.” 83 Sedangkan menurut mahasiswa lainnya yang tinggal di kostan yang khusus perempuan berbanding terbalik dengan kostan yang khusus laki- laki. Menurut mahasiswa F, “di kostan ini mah khusus buat perempuan aja kak, orang sering diawasi sama ibu kostnya kak, mana bisa masukin cowo ke kostan ini hehehe. Yang ada malah bisa diusir aku dari kostan ini kalau ketauan masukin cowo hahaha. Orang ibu kostnya tiap hari ke sini terus kak heh ehe.” 84 Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kostan yang laki-laki lah yang paling punya peluang besar untuk mempunyai 83 Mahasiswa G, Wawancara, Ciputat 11 November 2016 84 Mahasiswa F, Wawancara, Ciputat 10 November 2016 kesempatan melakukan perilaku menyimpang, berbeda dengan kostan yang di khususkan untuk perempuan, untuk mempunyai kesempatan saja tidak ada, apalagi melakukan perilaku menyimpang, berbeda dengan laki-laki, jika mempunyai kesempatan maka timbul lah niat ingin melakukan perilaku yang menyimpang. Ketika kesempatan itu datang, maka timbul lah niat mahasiswa tersebut untuk melakukan perilaku yang menyimpang. Mahasiswa dengan semangat akan memanggil dan menghubungi temen-temannya untuk melakukan perilaku yang menyimpang di kostannya. Ketika teman-temannya sudah berada di kostan maka akan kejaadian mahasiswa tersebut melakukan perilaku yang menyimpang. Lingkungan kost yang sangat mendukung akan sangat mempengaruhi mahasiswa dalam bergaul. Tetapi tidak hanya lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap perilaku menyimpang, melainkan kehidupan sehari-hari mahasiswa ketika berada di kostannya.

2. Kegiatan Sehari-hari Mahasiswa Ketika Di Kostan