diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tulisan atau melalui perekaman videoaudio
tapes, pengambilan foto atau film. “Pencatatan data utama melalui
wawancara atau pengamatan berperan serta menguraikan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya.
”
67
Sumber data primer meliputi: 1
Bapak Daryadi Ketua Rukun Tetangga 003 Kelurahan Cempaka Putih
2 Sebagian masyarakat Sekitar RT 003 RW 003 Kelurahan
Cempaka Putih.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari atau berasal dari kepustakaan disebut sebagai data sekunder. Data ini digunakan untuk
“melengkapi data primer, mengingat bahwa data primer dapat dikatakan sebagai data
praktek yang sacara langsung dalam praktek yang ada secara langsung dalam praktek di lapangan atau ada di lapangan karena
penerapan suatu teori. ”
68
Data sekunder “diperoleh dari sejumlah buku bacaan yang
menjelaskan tentang pergaulan, mahasiswa, kost-kostan dan buku- buku lain yang memiliki relevansi dengan pembahasan tentang
pergaulan mahasiswa kost, selain buku data juga diperoleh dari media lain seperti majalah, surat kabar, dan lain-lain.
”
69
C. Populasi dan Sampel Data
1. Populasi
Dalam penelitian kualitatif “tidak menggunakan populasi, karena
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi social tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi,
67
Sugiyono, op. cit., h. 306
68
Ibid., h. 308
69
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012, h. 117
tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi social pada kasus yang dipelajari.
”
70
Saat ini “terdapat 10 tempat kost yang berada di RT 003 RW 03
Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.
71
” Data ini
merupakan data terbaru tahun 2016. 2.
Sampel
Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru
dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk menghasilkan teori.
Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung
emergency sampling design. Yaitu, “dengan memilih orang tertentu
yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan. ”
72
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Teknik Purposive sampling sampling bertujuan. Teknik Purposive Sampling
adalah di mana peneliti cenderung memilih responden secara variatif berdasarkan alasan, sehingga dalam penelitian ini menggunakan
Maximum Variation Sampling. Namun demikian “responden yang
dipilih dapat menunjuk responden lain yang lebih tahu, maka pilihan responden dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
penelitian dalam pengambilan data penelitian. ”
73
Sehingga peneliti akan mendapatkan informasi sesuai dengan data- data yang diinginkan, yang nantinya diperlukan dalam pembuatan
laporan penelitian. Berikut ini ada tabel yang berisikan beberapa
informan kunci dalam penelitian ini:
70
Ibid., h. 298
71
Data Ketua Rukun Tetangga 003
72
Sugiyono. op .cit., h. 301
73
Ibid., h. 303
Tabel 3.2 Informan Kunci
No. Nama
Usia Keterangan
1 Daryadi
42 Ketua RT
2 Putri
22 Mahasiswi
D. Teknik Pengumpulan Data