Oleh karena itu sebelum seseorang berpresepsi terhadap apa yang telah diamati, sebelumnya telah mengalami proses penginderaan terlebih
dahulu. Menurut Robbins dalam Muharmawati 2004
“persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterprestasikan
rangsangan yang bermakna dengan tujuan untuk memberikan arti pada lingkungan mereka.
”
11
Individu menemukan suatu persepsi berdasarkan mengorganisasikan dan menginterprestasikan rangsangannya sendiri.
Persepsi masyarakat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah nilai-nilai dari dalam diri dipadukan dengan hal-
hal yang ditangkap pancaindra pada proses melihat, merasakan, mencium aroma, dan mendengar.
“Faktor eksternal adalah keadaan lingkungan fisik dan sosial, dan kemudian menjadi suatu respon dalam bentuk suatu
tindakan.
12
Kedua faktor ini berpengaruh penting agar tercapainya persepsi seseorang terhadap suatu pengamatannya.
Proses pengelompokan, membedakan, dan mengorganisir informasi pada dasarnya dapat terjadi pada tingkatan sensasi. Hanya saja tidak
terjadi interprestasi atau pemberian arti terhadap stimulus. Pada persepsi pemberian arti ini menjadi hal yang penting dan utama. Pemberian arti
ini dikaitkan dengan isi pengalaman seseorang. Dengan kata lain, seseorang menafsirkan satu stimulus berdasarkan minat, harapan, dann
keterkaitannya dengan pengalaman yang dimilikinya. Oleh karena itu, persepsi juga dapat didefinisikan sebagai interpretasi berdasarkan
pengalaman.
2. Ciri-ciri Umum Dunia Persepsi
Pengindraan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks in disebut sebagai dunia persepsi. Agar menghasilkan suatu pengindraan
11
Wina Geuma Yunita, “Persepsi Remaja Terhadap Pendidikan Seks di SMP Negeri “X” Kota depok Tahun 2014”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 2014, h. 10, tidak
dipublikasikan.
12
Yudi Asmara dan Suhirman, “Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Kegiatan Ekowisata Kampung Cikidang Desa Langensari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung
Barat”, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V1N2. 2014.
terhadap persepsi yang bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam
dunia persepsi:
a. Modalitas: rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan
modalitas tiap-tiap indra, yaitu sifat sensoris dasar dan masing-masing indra cahaya untuk penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi
perasa; bunyi bagi pendengaran; sifat permukaan bagi peraba dan sebagainya.
13
Rangsangan yang diterima itu haruslah diambil yang
sifatnya positif terhadap diri kita sendiri maupun buat orang lain.
b. Dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang dimensi
ruang; kita dapat mengatakan atas bawah, tinggi rendah, luas sempit, latar depan latar belakang, dan lain-lain.
14
Dalam arti ruang tersebut
adalah ruang yang mempunyai isi untuk mempunyai suatu persepsi.
c. Dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti
cepat lambat, tua muda, dan lain-lain.
15
Waktu itu terus berputar sama
halnya seperti bumi ini yang terus berputar.
d. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau gejala-
gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya.
16
Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu dari semua gejala-gejala dalam dunia pengamatan atau
persepsi.
e. Dunia penuh arti: dunia persepsi adalah dunia penuh arti. Kita
cendrung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang hubungannya dalam diri
kita.
17
Oleh karena itu persepsi mempunyai arti dunia penuh arti, sehingga orang yang melakukan pengamatan atau persepsi
mempunyai arti tertentu.
13
Saleh, op. cit., h.111
14
Saleh. loc. cit.
15
Saleh, loc. cit.
16
Saleh, op. cit., h.112
17
Saleh, loc. cit.
3. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Persepsi