PENUTUP Peran perushaan asuransi syariah dalam pengelolaan dan penepatan dana unit link (study kasus pada pt asuransi jiwa manulife Indonesia Divisi Syariah)
perlindungan asuransi proteksi dan investasi. Unit link yang merupakan gabungan asuransi sekaligus investasi ini memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa.
Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya
return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki
pilihan untuk tidak membayar premi. Kepemilikan dana pada unit link syariah pun merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang
amanah untuk mengelolanya. Pembagian keuntungan pada unit link syariah dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan
proporsi yang telah ditentukan Jika terdapat untung dalam pengelolaannya. Dalam prakteknya, unit link syariah menggunakan akad perwakilan
wakalah bil ujrah karena perusahaan adalah sebagai pemegang amanah mudharib sedangkan nasabah sebagai pemegang saham atau pemilik dana
shahibul mal. Sedangkan untuk menghitung premi asuransi peserta, perusahaan menggunakan akad bagi hasil mudharabah. Unit link syariah
hanya boleh ditempatkan diproduk keuangan yang sesuai dengan syariah, seperti tabungan di bank syariah, deposito di bank syariah, obligasi syariah
sukuk, dan saham syariah yang terdapat pada Daftar Efek Syariah DES.
7
\
7
Muhammad Syakir Sula, FIIS, Asuransi Syariah Life And General; Konsep dan Sistem Operasional,
Jakarta: Gema Insani, 2004, h. 31
Sifat utama produk unit link adalah unbundled, artinya komponen investasi, biaya dan asuransi jiwanya saling terpisah dan dapat
diidentifikasikan dengan mempertimbangkan profil resistensi pemegang polis dengan tipe moderat, dia akan memilih jenis investasi yang faktor
risikonya tidak terlalu tinggi. Jenis investasi yang cocok untuk orang semacam ini mungkin investasi diinstrumen fixed income. Beda halnya
denga tipe risk taker, tentu dia akan khawatir apabila investasinya kurang bisa menuai gain yang tinggi. Sedangkan pada asuransi jiwanya saling
terpisah dan bisa diidentifikasikan.
8