7
bersifat deskriptif yaitu menggambarkan masalah, menyusun,
mengumpulkan data penelitian. 2.
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber yang digunakan adalah sumber primer yaitu hasil wawancara dengan Ulama Muhammadiyah, dan NU; dan sumber
sekunder yaitu literaturkarya ilmiah dan data-data yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan pokok masalah yang akan diteliti.
3. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan,yaitu membandingkan pandangan Ulama Muhammadiyah dan NU tentang
hukuman potong tangan dan pemberlakuannya di Indonesia. Adapun mengenai teknik penulisan, penulis menggunakkan
buku “Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2012.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika yang disajikan untuk mempermudah pembaca dalam memahami materi yang dibahas dalam penelitian ini, penulis membagi
dalam 4 empat bab. Bab pertama bertajuk “Pendahuluan”. Di dalam bab ini diuraikan pokok-pokok pikiran yang melatarbelakangi penelitian ini,
yang diorganisir menjadi 6 enam sub-bab, yaitu 1 Latar Belakang Masalah, 2 Pembatasan dan Perumusan Masalah, 3 Tujuan dan Manfaat
8
Penelitian, 4 Tinjauan Pustaka, 5 Metode Penelitian, dan 6 Sistematika Pembahasan.
Bab kedua berjudul “Hukuman Potong Tangan dalam Hukum Pidana
Islam”. Di dalam bab ini menyajikan uraian tentang hukuman potong tangan bagi pencuri dalam hukum pidana Islam. Bab ini terdiri atas 5 lima sub-
bab utama, yaitu 1 Pengertian Potong Tangan, 2 Dasar Hukum Potong Tangan bagi Tindak Pidana Pencurian, 3 Hukuman Potong Tangan bagi
Tindak Pidana Pencurian Menurut Ulama Fiqih, 4 Teknis Eksekusi Hukuman Potong Tangan, dan 5 Hikmah dan Tujuan Hukuman Potong
Tangan. Bab ketiga berjudul
“Kedudukan Hukum Islam Dalam Sistem Hukum
di Indonesia”. Bab ini menyajikan bagaimana kedudukan hukum Islam dalam hukum positif di Indonesia. Bab ini terdiri atas empat 4 sub-
bab utama, yaitu 1 Sejarah Hukum Islam di Indonesia, 2 Hukum Islam dalam Konstitusi Indonesia, 3 Hukum Islam dalam Undang-Undang
Indonesia, dan 4 Hukum Islam di Nanggroe Aceh Darussalam. Bab keempat yaitu
“Pandangan Ulama Muhammadiyah dan NU Tentang Hukuman Potong Tangan dan Pemberlakuannya di Indonesia
”. Dalam bab ini diuraikan analisis perbandingan pandangan para ulama
tentang hukuman potong tangan dan pemberlakuannya di Indonesia. Bab ini menyajikan tiga 3 sub-bab utama yaitu: 1. Pandangan Ulama
Muhammadiyah tentang Hukuman Potong Tangan dan Pemberlakuannya di Indonesia 2. Pandangan UlamaNU tentang Hukuman Potong Tangan dan