Nilai CroanbachAlpha 0.41 – 0.60 berarti cukup reliable
Nilai CroanbachAlpha 0.61 – 0.80 berarti reliable
Nilai CroanbachAlpha 0.81 – 1.00 berarti sangat reliable
2. Analisis Korelasi
Korelasi merupakan ukuran numerik yang dapat diinterpretasikan sebagai derajat keeratan linear dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara dua variabel atau lebih, bagaimana arah hubungan dan berapa koefisien korelasi hubungannya.
12
Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi peringkat Spearman. Korelasi peringkat Spearman digunakan
untuk mencari hubungan dan untuk menguji signifikansi hipotesis hubungan jika masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal. Rumus dari
korelasi spearman adalah:
Keterangan: rs = Ranking Spearman di = Selisih Pasang Rank
n = Jumlah Pasang Rank
Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat
searah. Artinya jika variabel bebas independent variabel besar maka variabel terikat dependen variabel juga besar. Jika korelasi mengahasilkan angka negatif
12
Ety Rochaety, dkk, “Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Edisi
Pertama”, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 50.
maka hubungan antara kedua variabel bersifat tidak searah, artinya jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya kecil.
Angka korelasi berkisar antara 0 dengan 1. Jika angka mendekati 1 maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Jika korelasi mendekati 0 hubungan
kedua variabel semakin lemah. Hubungan linier positif sempurna akan mempunyai koefisien korelasi 1. Nilai korelasi sama dengan nol berarti tidak ada
hubungan. Untuk menentukan keeratan hubungan atau korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai koefisien korelasi dengan acuan.
13
Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
– 0.25 Korelasi sangat lemah dianggap tidak berkorelasi
0.25 – 0.50
Korelasi cukupsedang 0.50
– 0.75 Korelasi kuat
0.75 – 1
Korelasi sangat kuat Sumber: Ety Rochaety, 2007
14
Teknik korelasi spearman digunakan untuk menganalisis data penelitian yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Hipotesis yang diajukan bersifat asosiatif. b. Skala data ordinal.
c. Data tidak harus berdistribusi normal
,
13
Iqbal Hasan’ “Analisis Data Penelitian dengan Statistik”, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2006, h. 43-44.
14
Ety Rochaety, dkk, “Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS”, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 151
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN