Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas

pembingkaian tersebut adalah, terciptanya interpretasi dalam mengonfirmasi temuannya, dan tergiringnya opini masyarakat yang menjadi khalayak dari media itu sendiri. Telah disajikan dalam keenam berita tersebut dengan frame besar bahwa kegiatan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini ilegal dan menyalahi peraturan yang berlaku di Indonesia dan tidak boleh dilakukan. Pada intinya Detik.com selaku media massa yang mempublikasikan berita ini ke hadapan khalayak, memberikan peringatan untuk berhati-hati dalam memilih bisnis investasi, serta untuk selalu waspada terhadap ajakan seseorang dalam berbisnis. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data yang terkumpul mengenai masalah pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dengan analisis framing Robert N. Etnman. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Detik.com didalam kanal berita finance yang mempublikasikan berita bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur berdasarkan perspektif ideologi dan insan medianya. Detik.com lebih menjurus kepada penjabaran atau memberikan keterangan-keterangan terkait bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dan lebih melihat dari motif ekonomi dibandingkan dari sisi kriminalitas. Hal itu terlihat dari banyaknya keterangan dari berbagai sumber untuk mengemukakan perspektifnya terhadap bisnis investasi Yusuf Mansur. Detik.com menilai yang menjadi aktor penyebab masalah adalah ustadz Yusuf Mansur sendiri, karena beliau terlalu terburu-buru dalam membangun bisnis investasi sehingga tanpa berpikiran mengenai legalitas usaha tersebut. Kasus ini banyak nilai-nilai moral yang dilanggar ustadz Yusuf Mansur, dan Detik.com menampilkan ketidak percayaannya terhadap bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dari sisi profesionalisme Adapun pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran mengenai legalitas dan manajemen bisnis ini. Detik.com merekomendasikan agar