terlihat bagamana individu tersebut menafsirkan pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur itu.
Jadi dalam framing, komunikator berperan membuat suatu bingkai yang secara disadari maupun tidak menentukan apa yang ingin dikatakan dan
menggiring opini dengan menggunakan schemata yang telah diorganisasikan.
49
Teks yang terdiri atas potongan bingkai tersebut kemudian dikonstruksi dan ditonjolkan dengan menggunakan kata-kata kunci tertentu, frase, gambar, sumber
informasi, atau apa pun yang bisa menggiring si pembaca ke arah bingkai yang dimaksud si komunikator. Framing pun kemudian diterima si pembaca yang
sesuai dan diperkuat dengan nilai-nilai budaya dari suatu kelompok tersebut.
50
Penjelasan diatas dapat diketahui cara framing bekerja adalah menonjolkan beberapa informasi dari teks. Kata penonjolan itu sendiri pun perlu
diberi makna. Artinya, membuat potongan sebuah informasi itu lebih ditandai pembaca, lebih bermakna, dan juga lebih diingat pembaca. Sebuah teks bisa saja
menjadi menonjol dengan penempatan-penempatan di kolom yang lebih besar, lebih mudah ditemukan, dan sebagainya atau teks tersebut selalu diulang untuk
meninggalkan kesan yang kuat untuk diingat.
49
Dan Nimmo, Komunikasi politik: Khalayak dan Efek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 27
50
Ibid, h. 31
35
BAB III PROFIL DETIK.COM
A. Sejarah dan Perkembangan Detik.com
Sejarah detik.com dimulai pada tanggal 9 Juli 1998, yaitu terjadi pada saat Suharto lengser dari kursi presiden dan di gantikan oleh Habibie. Turunnya
Suharto dan dengan naiknya Habibie ternyata tidak menyelesaikan masalah politik di Indonesia. Artinya, situasi politik di Indonesia pada masa itu masih kacau.
Tabloid detik yang pada mulanya adalah sebuah tabloid politik tiba-tiba dibredel oleh pemerintah karena adanya pemberitaan yang terlalu kritis terhadap
pemerintah. Hal ini jelas bahwa pengaruh politik sangat besar peranannya dalam perjalanan detik.com dari media konvensional ke media on-line.
51
Namun, pada masa itu media massa khususnya di sini surat kabar sudah bebas, artinya di sini
adalah boleh melakukan apa saja dan menulis apa saja, tidak ada pembatasan seperti pada jaman Suharto, dalam kasus detik.com yang paling terlihat jelas
adalah adanya faktor politis dalam perjalanannya. Tetapi ada satu persoalan, bahwa di era globalisasi kita membutuhkan
informasi secara cepat, untuk kepentingan apa saja. Mulai dari kepentingan ekonomi, politik, sosial sampai kepentingan yang sangat sederhana. Tidak ada
pilihan, selain menyajikan informasi melalui internet, maka lahirlah detik.com yang merupakan sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
di Indonesia. Detik.com merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia hingga saat ini. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia
51
http:www.websejarah.comsejarah-berdiri-situs-berita-detikcom.html diakses pada 4 september 2014
lainnya, detik.com hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan.
Hal ini terbukti pada halaman depan website detik.com didominasi oleh iklan. Meski demikian, detik.com juga merupakan portal berita yang terdepan up
to date dalam menyajikan berita-berita baru breaking news.
52
Server detik.com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan
sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir detik.com yang didirikan Budiono Darsono eks wartawan Detik,
Yayan Sopyan eks wartawan Detik, Abdul Rahman mantan wartawan Tempo, dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detik.com terfokus pada berita
politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik reda dan ekonomi mulai membaik, detik.com memutuskan untuk melampirkan berita
hiburan, dan olahraga.
53
Kemudian tercetus keinginan untuk membangun detik.com yang update- nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, dan
bulanan yang dijual detik.com adalah breaking new dengan bertumpu pada vivid description. Detik.com
melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet. Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi
detikcom PT Agranet Multicitra SiberkomAgrakom . Mulai pada tanggal itulah
secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli detikcom secara total 100
persen dengan nilai US60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambil alih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp
52
Company Proflie Detik.com
53
https:www.wikipedia.co.idDetikCom diakses pada 4 september 2014
sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media dan komisaris Utama dijabat Jenderal Purn Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat
sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet
Tiger Investment dan Mitsui Co. Agranet memiliki 59 saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39, dan Mitsui 2.
54
Pada Juli 1998 situs detik.com per harinya menerima 30.000 hits ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs dengan sekitar 2.500 user Pelanggan
Internet. Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.240.000 hits per bulan dengan
32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detik.com mencapai 2,5 juta
lebih per harinya.
55
Selain perhitungan hits, detik.com masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar
potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view jumlah halaman yang diakses. Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya.
Sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia.
56
Dihalaman utama Home pada baris atas terdapat beberapa linkrubrik program kerja, diantaranya; DetikNews, DetikFinance, DetikHot, Detiki-Net,
DetikSport, DetikOto, DetikFood, DetikHealth, DetikFoto, DetikTV dan Indeks.
Pada baris kedua juga terdapat rubrik Sepakbola, Surabaya, Bandung, Blog,
54
Ibid
55
Ibid
56
http:www.anneahira.comdetik-com.htm diakses pada 4 september 2014
Forum, Wolipop,
Kolomkita, Travel,
ACI, Buku
Kuning, Mobile
Application, dan Lokal Portal. Pada baris ketiga terdapat rubrik Iklan Baris,
adPoint, Seremonia, Games, Sindikasi, Info Iklan, Suara Pembaca, Surat dari Buncit
dan Redaksi, serta beberapa fasilitas lainnya.
57
Detik.com juga memudahkan konsumen atau pembacanya dengan
memberikan kolom detik search untuk mencari berita-berita atau info-info apaun
yang pernah dipublish di website detik.com. Berikut adalah tampilan detik.com:
Gambar 1 Tampilan halaman beranda
Detik.com
58
57
http:detik.com tahun 2013.
58
Ibid