Tahap Konfirmasi Temuan Analisis Perangkat Framing Robert N. Entman

80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis data yang terkumpul mengenai masalah pemberitaan bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dengan analisis framing Robert N. Etnman. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Detik.com didalam kanal berita finance yang mempublikasikan berita bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur berdasarkan perspektif ideologi dan insan medianya. Detik.com lebih menjurus kepada penjabaran atau memberikan keterangan-keterangan terkait bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dan lebih melihat dari motif ekonomi dibandingkan dari sisi kriminalitas. Hal itu terlihat dari banyaknya keterangan dari berbagai sumber untuk mengemukakan perspektifnya terhadap bisnis investasi Yusuf Mansur. Detik.com menilai yang menjadi aktor penyebab masalah adalah ustadz Yusuf Mansur sendiri, karena beliau terlalu terburu-buru dalam membangun bisnis investasi sehingga tanpa berpikiran mengenai legalitas usaha tersebut. Kasus ini banyak nilai-nilai moral yang dilanggar ustadz Yusuf Mansur, dan Detik.com menampilkan ketidak percayaannya terhadap bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dari sisi profesionalisme Adapun pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran mengenai legalitas dan manajemen bisnis ini. Detik.com merekomendasikan agar mengikuti aturan yang berlaku, serta melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan. 2. Setelah dianalisis menggunakan framing model Robert N. Entman mengenai pemberitaan seputar bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur di atas, Detik.com terlihat cenderung berpihak kepada kepentingan orang banyak, dalam hal ini pihak OJK yang mewakili masyarakat. Didalam pemberitaannya Detik.com cenderung menyampaikan pemberitaan yang menyudutkan ustadz Yusuf Mansur sebagai tokoh yang bertanggung jawab dibalik bisnis investasinya. Dari keenam berita, peneliti menemukan bahwa setiap pemberitaan pada Detik.com terjadi keberpihakan kepada salah satu pihak. Karena ada salah satu narasumber yang mendapat porsi lebih banyak bila dibandingkan lainnya.

B. Saran

1. Detik.com seharusnya menampilkan berita dari niat ustadz Yusuf Mansur yang ingin memajukan perekonomian Indonesia, itu yang harusnya lebih ditonjolkan. Kepada khalayak pembaca atau pun penikmat berita, hendaknya menerima informasi tidak hanya dari satu sumber berita saja. 2. Didalam menyusun strategi komunikasi, sifat media yang digunakan oleh media itu harus benar-benar mendapat perhatian, karena erat sekali kaitannya dengan khalayak yang dituju. Sebab media massa dapat didokumentasikan, diulang, dikaji, dihimpun untuk kepentingan pengetahuan, dan dijadikan bukti otentik. 82 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. Burton, Graeme. Yang Tersembunyi di Balik Media Pengantar Kepada Kajian Media, Yogyakarta : Jalasutra, 2008. Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004. Effendi, Uchjana Onong. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003. Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Yogyakarta: PT Lkis Pelangi Aksara, 2005. Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Cet. Ke-1, Granit. Jakarta: 2004. Iswara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, Cet ke-3, Jakarta: Kompas, 2007. Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006. McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Cet ke-4, Jakarta: Erlangga, 1996. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Sibe, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Nimmo, Dan. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Nugroho, Bimo. dkk. Politik Media Mengemas Berita, Jakarta: Institut Studi Arus Informasi, 1999. Olii, Helena. Berita Informasi: Jurnalistik Radio, Jakarta: PT INDEKS, 2007. Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta : LKiS, 2007. Poloma, M Margaret. Sosiologi Kontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003. Putra, Sareb Masri, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, Graha Ilmu, 2007. ~~ “ ~~ “ ~~, Teknik Menulis Berita Feature, Jakarta: PT Indeks, 2006. Ruslan, Rosady. Metodologi Penelitian Publik Relation dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Salim, Agus. Teori dan Paradigma Sosial dari Denzin Guba dan Penerapannya, cet ke-1, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001. Santana, K Septian. Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005. Siahaan, Hotman. Pers yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat Timor Timur, Lembaga Studi Perubahan Sosial, 2001. Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing , Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Soekamto, Soejono. Sosiologi Pengantar, Jakarta: PT Rajawali Pers, 1987. Sumardiria, Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: PT Remaja Rosdakaraya, 2006. Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru, Ciputat: Kalam Indonesia, 2005. Wahyu Wibowo, Indiwan Seto. Dasar-dasar Jurnalistik, Jakarta: LPJA Press Jakarta, 2006. Zaenudin HM, The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor Para Mahasiswa Jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011. Internet: Akun twitter Ustadz yusuf Mansur, www.twitter.com , diakses pada 28 juli 2013 http:www.anneahira.comdetik-com.htm diakses pada 4 september 201 4 http:detik.com tahun 2013. http:m.inilah.comreaddetail2012782 diakses pada 2 oktober 2013.