Bagaimana kebijakan umum Detik.com dalam penentuan suatu Apa yang menjadi pertimbangan redaksi dalam penentuan headline

disisni persoalannya, karena tujuannya untuk investasi, mau tidak mau ya harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dong. Jadi d engan begitu, masyarakat memperoleh perlindungan dalam berinvestasi. Sekarang ini kalau kita bicara bisnis, tidak bisa mengandalkan integritas pribadi saja tetapi yang menangani juga harus tahu seluk beluknya.

2. Bagaimana anda melihat pemberitaan Detik.com pada masalah ini,

lebih berpihak kearah mana? - Dimas Aditya: Disini saya melihat Detik.com sebagai media yang lebih mengedepankan informasi untuk masyarakat, dan dari judul-judul yang diberikant misalnya ada disini, kaya aturan-aturan yang dilanggar ustadz, nah itukan masyarakat jadi tahu. - Chairul Umam: Detik.com lebih berpihak ke masyarakat, dengan pemberitaan yang sedikit menyudutkan Yusuf Mansur tentang bisnis investasinya yang belum mempunyai badan hukum ini. - Yanuar Rizky: Saya melihatnya, berita dari Detik.com ini lebih kepada edukasi ke masyarakat ya, karena perkembangan beritanya itu, dari awal maslahnya apa? Sampai akhirnya gimana, ya sudah cukuplah untuk informasi ke masyarakat.

3. Bagaimana pandangan anda mengenai penyebab masalah dari berita

bisnis investasi yang ditampilkan Detik.com? - Dimas Aditya: Dari yang saya baca disini penyebabnya memang dari Ustadz Yusuf Mansur sendiri, kenapa belum paham bisnis investasi sudah mendirikan bisnis itu. Dan karena ustadz ngetop jadi ya gampang untuk masuk berita. - Chairul Umam: Awalnya ia hanya ingin memajukan masyarakat Indonesia dengan cara melempar solusi untuk patungan usaha dengan membeli ulang asset-aset Indonesia yang dikuasai oleh kapitalis. Tetapi ia luput dari syarat-syarat ketentuan untuk membentuk bisnis investasi yang di tetapkan undang-undang - Yanuar Rizky: Begini mas, jujur saja, sebenarnya yang bersangkutan Yusuf Mansyur sudah melanggar peraturan perundang-undangan. Pertama, pengumpulan dananya tanpa perusahaan berbadan hukum. Kedua, tidak ada izin dari OJK. Ketiga, syarat-syarat perusahaan investasi apapun tidak ada yang dipenuhi. Jadi secara hukum, Yusuf Mansyur itu sudah melakukan pelanggaran dengan ancaman pidana. Kalau di berita yang mas kasih lihat, saya melihat Detik.com lebih menyalahkan kepada Yusuf Mansurnya sendiri, artinya ya secara global bukan perincian per masalah yang tadi saya sebutkan itu. Dan jelas penggalangan dananya itu bisa disebut illegal, atau investasi bodong.

4. Menurut anda solusi apa yang di tawarkan Detik.com untuk kasus

ini? - Dimas Aditya: Menurut saya berita Detik.com ini memberikan solusi di setiap beritanya, terus yang paling penting di selesaikan kekurangan- kekurangan yang harus dilengkapi. Dan biasanya kalau investasi itu memberikan janji, cobalah tidak usah memberikan janji apa-apa, istilahnya bismilllah saja gitu.