Analisis Framing Model Robert N. Entman dalam Pemberitaan di
pembaca, termasuk peneliti sendiri. Sebab jika melihat dari judulnya, Detik.com mencoba untuk menyajikan berita secara berimbang. Dibawah ini uraian frame
Detik.com dalam pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.
Tabel 6 Perangkat
Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 18 Juli 2013: “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari
Media ”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. OJK tidak mengetahui bisnis investasi
Ustadz Yusuf Mansur Causal Interpretation
Diagnoses Cause 1.
Bisnis investasinya tidak dilaporkan ke pihak terkait
2. Bagaimana perlindungan terhadap
masyarakat Moral Evaluation
Make Moral Judgement 1.
OJK mengetahuinya dari media 2.
Wajib mengikuti aturan Treatment Recommendation
Suggest Remedis 1.
Memberikan perlindungan pada investor
2. Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur
harus berizin
Define Problem
Bagi sebagian kalangan masyarakat, berita-berita seputar ekonomi dirasakan cukup penting. Hal itu terkait dengan kesejahteraan hidup mereka,
terutama untuk masyarakat yang mengikuti perkembangan bisnis investasi. Pada awalnya bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur sendiri terbentuk dari ajakan
kepada jamaahnya dengan bersedekah yang hasilnya nanti dibelikan Hotel untuk keperluan jama’ah haji dan umroh.
Pada edisi 18 juli 2013
Detik.com
menampilkan isu berita terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur, dalam hal ini
Detik.com
memberitakan bahwa
pihak OJK tidak mengetahui adanya kegiatan bisnis investasi Yusuf Mansur. Jika dicermati dari sisi investasi syariah, MUI selaku badan yang dapat diminta
keterangannya juga belum mendapat laporan dari Yusuf Mansur sendiri. “Otoritas Jasa Keuangan OJK tak mengetahui bisnis investasi
milik Yusuf Mansur.”
64
“OJK maupun Majelis Ulama Indonesia MUI sekalipun belum pernah dimintai izin ustadz
yang tenar dengan ajakan sedekahnya itu.”
65
Diagnoses Cause
Pada bagian ini terlihat Detik.com memberikan penjelasan mengapa kegiatan bisnis investasi Yusuf Mansur menjadi isu penting untuk dibahas oleh
berbagai macam media. Hal ini disebabkan karena OJK sendiri belum mengeluarkan izin terkait bisnis investasi Yusuf Mansur, otomatis kegiatan
investasinya cacat hukum atau ilegal. Detik.com juga memberikan pernyataan berita seputar bisnis invetasi Yusuf Mansur ini berkaitan dengan kepentingan
orang banyak. Seperti apa yang ditulis oleh detik.com berikut ini: “OJK hanya mencermati dan mempelajari lebih jauh investasi yang
tak berbadan hukum ini .”
66
“Kalau kita lebih kepada kepentingan orang banyak”
67
Pada berita ini Detik.com juga mempertanyakan kepada OJK selaku badan
eksekutif yang mengeluarkan izin terkait bisnis investasi di Indonesia. Jika OJK sendiri tidak mengetahui mengenai investasi ilegal Yusuf Mansur ini, maka
masalahnya bagaimana masyarakat merasa dana yang diinvestasikan itu aman. Seperti yang ditulis oleh Detik.com berikut ini:
64
Herdaru Purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari Media.
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 1.
65
Ibid, paragraph 7.
66
Ibid, paragraph 3 .
67
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014.
“Lalu bagaimana OJK bisa melindungi masyarakat jika tak tahu mengenai investasi ilegal tersebut?”
68
Make Moral Judgement
Detik.com menegaskan bahwa OJK sendiri mengetahuinya dengan
mendengar dari media, seperti pernyataan yang dikatakan oleh Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono. Karena Isu ini menjadi bahasan penting yang harus
diangkat oleh media, dan ramai diperbincangkan oleh khalayak. Serta intensitas pemberitaan mengenai hal ini selalu menjadi headline pada media massa cetak,
elektronik maupun online. Seperti tulisan pada artikel di Detik.com berikut ini: “Kusumaningtuti menjelaskan, OJK justru mengetahui adanya
bisnis tersebut dari kalangan media. Kami mengetahuinya justru dari rekan media maupun
dari pemberitaan di media.”
69
Cukup mengejutkan memang, jika awalnya Yusuf Mansur hanya mengajak jama’ah untuk sedekah dan berubah menjadi sebuah bisnis investasi
yang menggiurkan. Namun Detik.com dalam bagian ini menjelaskan siapapun yang menarik dana dari masyarakat lalu memberikan imbal hasil itu tetap
merupakan bentuk dari investasi. Entah itu ustadz atau bukan tetap harus memiliki izin dan wajib mengikuti aturan yang berlaku, jika izin itu tidak dikeluarkan, bisa
dipastikan investasi itu dilarang dan menurut Detik.com dunia dan agama itu tidak bisa disamakan.
Siapapun yang menarik dana masyarakat, lalu memberikan imbal hasil merupakan bentuk investasi, jelasnya.
70
Sesuai aturan, investasi yang beranggotakan 50 orang ke atas wajib meminta izin OJK. Dan sudah pasti investasi itu dilarang bila izin itu
belum dikeluarkan.”
71
68
Herdaru Purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari Media.
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 3
69
Ibid, paragraph 4.
70
Ibid, paragraph 5.
71
Ibid, paragraph 6.
“investasi itu tidak bisa main ikhlaskan. Itu lain hal antara duniawi dan agama itu tidak bisa disamakan, ya duit sendiri agama sendiri,
begitu.”
72
Treatment Recommendation
Pada bagian ini, Detik.com menyajikan pendapat narasumbernya Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono sebagai saran untuk masalah ini.
Kusumaningtuti menyarankan agar masyarakat dapat lebih pintar dalam memilih investasi jangan sampai dikemudian hari masyarakat dirugikan oleh bisnis
investasi serta antisipasi masyarakat juga berperan penting agar bisa terlindungi haknya sebagai investor.
“Tapi ini baik untuk antisipasi perlindungan konsumen. Nanti kalau ada tambahan kita infokan kemudian”
73
Lebih jauh lagi dalam berita ini Detik.com menyarankan jika sebaiknya bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur memiliki izin dari pihak terkait, dalam hal
ini OJK.
Tabel 7 Perangkat
Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013: “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente Kali”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. Bisnis investasi Yusuf Mansur bukan
penipuan Causal Interpretation
Diagnoses Cause 1.
Media terlalu membesar-besarkan masalah
Moral Evaluation Make Moral Judgement
1. Tidak ada laporan penipuan
72
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014.
73
Herdaru purnomo, “Tak Tahu Bisnis Investasi Yusuf Mansur, OJK: Kami Cuma Dengar Dari Media.
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. paragraph 4.
Treatment Recommendation Suggest Remedis
1. Dana investor dapat terlindungi
Define Problems
Pada artikel berita yang dipublikasikan oleh Detik.com pada tanggal 22 Juli 2013 ini, terlihat bahwa Detik.com memberikan pendefinisian masalah ini
pada usaha pembelaan ustadz Yusuf Mansur terhadap bisnis investasinya. Berita ini menerangkan bahwa Ustadz Yusuf Mansur dalam menjalankan bisnis
investasinya itu bukanlah bentuk investasi penipuan, walaupun memang kenyataannya belum berbadan hukum yang jelas.
“Jakarta - Ustadz Yusuf Mansur mengaku bisnis investasinya
bukan aksi tipu- tipu meski selama ini berjalan tanpa payung hukum.”
74
Diagnoses Cause
Memang hak bagi media media massa untuk menampilkan berita kepada khalayak apalagi isu itu terkait dengan kepentingan banyak orang. Hal inilah yang
mengganggu ketenangan Yusuf Mansur, karena pemberitaan yang tersaji di bebagai media massa baik cetak, elektronik maupun online terlalu memblowup
bisnis investasinya yang masih ilegal itu. Pasalnya menurut Yusuf Mansur tidak ada investor yang khawatir terhadap dana yang diikutkan kedalam program
bisnisnya tersebut. Hal ini disajikan oleh Detik,com pada artikelnya. “Kembali ke kepentingan orang banyak tadi, jadi yang kira-kira
orang penasaran dari satu beita itu apa kita angkat jadi judul, pasti itu.”
75
“Ia menuduh media yang membesar-besarkan pemberitaan mengenai bisnis ilegalnya tersebut.
76
74
Dewi Rachmat Kusuma, “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente Kali.
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1.
75
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014.
“Ia menyatakan selama ini tidak ada investor yang khawatir atau sampai ketar-ketir atas dana yang disimpan di program Patungan Usaha
PU miliknya itu.”
77
Make Moral Judgement
Latar belakang Yusuf Mansur sebagai seorang ustadz rupanya menjadi pertimbangan
tersendiri untuk para jama’ahnya yang tergabung dalam bisnis investasi miliknya.
Atas dasar kepercayaan itu maka banyak dari jama’ahnya yang merespon niat baik ustadz Yusuf Mansur ini dan hal itu semata-mata hanya
ingin membantu serta ikut kedalam ajakan ustadz Yusuf Mansur, yang dalam hal ini
Yusuf Mansur mengajak untuk ekonomi berjama’ah. Menurut pengakuan Yusuf Mansur, padahal tidak ad
a dari jama’ahnya yang takut uangnya ditipu dan melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan OJK. Seperti yang dituliskan dalam
artikel berita ini. “Namun ia mengakui, OJK ingin dana nasabah lebih terlindungi
secara hukum karena selama ini pengumpulan dana dilakukan Yusuf hanya atas dasar kepercayaan
.”
78
Begini saja jawabannya, ada nggak yang lapor? Ada nggak yang dari mereka yang sudah menaruh duitnya di saya merasa ketar ketir? Ada
tidak, saya tanya sama OJK, nggak ada yang lapor. Entenya kali, ujarnya usai melakukan pertemuan di kantor Otoritas Jasa Keuangan OJK, Jalan
Wahidin Raya, Jakarta, Senin 2272013.”
79
Artikel berita ini menunjukan pihak Detik.com menyampaikan penjelasan
melalui pendapat dari OJK dengan hal seperti itu ditakutkan di kemudian hari ada yang meniru, dan orang yang dipercaya sebagai pengumpul dana ternyata lari
membawa uang investor.
76
Dewi Rachmat Kusuma, “Yusuf Mansur: Nggak Ada yang Taruh Duit Ketar-ketir, Ente Kali.
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1.
77
Ibid,. Paragraph 1
78
Ibid, paragraph 4.
79
Ibid, paragraph 3.
Tapi hati-hati jika kemudian ada yang meniru, ternyata si pengumpul dana pada lari. Ini kekhawatiran OJK berpihak pada
masyarakat jangan sampai masyarakat terkena itu.
80
Treatment Recommendation
Penyelesaian masalah pada artikel berita ini Detik.com mencoba memberikan solusi agar dana dari investor ini dapat terlindungi secara hukum.
Seperti apa yang ditulis Detik.com. “Namun ia mengakui, OJK ingin dana nasabah lebih terlindungi
secara hukum karena selama ini pengumpulan dana dilakukan Yusuf hanya atas dasar kepercayaan.”
81
Hal ini menegaskan sekali lagi, bahwa bisnis investasi Yusuf Mansur, belum berbadan hukum dan berbahaya bagi dana investor yang sudah ikut di
dalamnya. Tabel 8
Perangkat Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013:
“Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8 Yusuf Mansur”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. Tanggapan pemerintah soal
keuntungan Causal Interpretation
Diagnoses Cause 1.
Janji dalam memberikan keuntungan 2.
Pembagian keuntungan 8
Moral Evaluation Make Moral Judgement
1. Bisnis investasi semestinya di kelola
oleh perusahaan. 2.
Pembagian keuntungan tergantung dari perkembangan bisnis itu sendiri
Treatment Recommendation Suggest Remedis
1. Pembagian keuntungan berupa deviden
dan capital gain 2.
OJK dan ustadz Yusuf Mansur segera berkordinasi
80
Ibid, paragraph 5.
81
Ibid, paragraph 4.
Define Problem
Pada artikel berita edisi 22 Juli 2013 kali ini Detik.com kembali menjadikan berita soal bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur sebagai bahasan
utama. Detik.com mencoba menghadirkan tanggapan dari pemerintah melalui pihak OJK yang ditunjuk sebagai tangan panjang dari pemerintah terkait bisnis
investasi ustadz Yusuf Mansur. Hal ini berkaitan atas maraknya kesimpang siuran yang terjadi akibat pemberitaan oleh media terhadap bisnis investasi Yusuf
Mansur ini.
Jakarta
- Otoritas Jasa Keuangan OJK menanggapi soal pemberian imbal hasil sebesar 8 atas Patungan Usaha PU yang digagas
Ustadz Yusuf Mansur.
82
Diagnoses Cause
Siapa pun orang yang berbisnis pasti yang diharapkan adalah keuntungan yang besar, seperti prinsip ekonomi “Modal sekecil-kecilnya dan untung sebesar-
besarnya” memang hal yang demikian itu tidaklah salah, terlebih umumnya masyarakat Indonesia mengharapkan sesuatu yang instan. Tetapi dalam dunia
bisnis pastilah ada yang namanya untung dan rugi, tidak mungkin bisnis itu memperoleh untung terus menerus, dan tidak mungkin pula bisnis itu rugi terus
menerus, semua dapat di perhitungkan dengan matang. Artikel berita yang dituliskan Detik.com pada edisi ini membahas hal
tersebut, dalam tulisannya Detik.com menjelaskan kegiatan bisnis itu tidak bisa memberikan keuntungan secara pasti, terlebih jika pihak yang bersangkutan
memberikan janji dalam pembagian keuntungannya, yang dijelaskan pada paragraph ketiga sebagai berikut:
82
Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8 Yusuf Mansur
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1
Tidak boleh ada janji fix soal return termasuk di investasi apa pun termasuk di reksa dana.
83
Detik.com dalam edisi ini mendefinisikan bagaimana bisnis yang digagas
Ustadz Yusuf Mansur itu memberikan besaran keuntungan yang di dapat oleh investor. Pada kasus bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, diketahui beliau
memberikan janji berupa keuntungan sebesar 8 untuk investor atas produk bisnisnya.
“…pemberian imbal hasil sebesar 8 atas Patungan Usaha PU yang digagas
Ustadz Yusuf Mansur.”
84
Make Moral Judgement.
Kasus bisnis investasi yang digalang Ustadz Yusuf Mansur, beliau menjanjikan keuntungan. Artinya, dalam bisnis itu Yusuf Mansur berperan
sebagai pengusaha, bukan seorang ustadz. Yusuf Mansur yang bertindak sebagai hamba Allah yang menyalurkan dana sedekah, jadi hubungan Yusuf Mansur dan
mitranya adalah relasi bisnis. Detik.com mengidentifikasikan, mengutip dari hasil wawancara dengan Nurhaida OJK bahwa lazimnya bisnis investasi seperti ini
dikelola oleh perusahaan bukan atas nama pribadi. Dia Nurhaida memberi contoh misalkan suatu perusahaan
terbuka melakukan penawaran umum dan kemudian mencatatkan sahamnya di bursa, maka seorang investor bisa mendapatkan keuntungan
dari perusahaan yang sudah listing tersebut berupa dividen dan capital gain.”
85
Didalam pembagian keuntungan, sebuah bisnis tentu tidak terlepas dari bagaimana perusahaan itu berjalan, dengan kata lain pembagian keuntungan itu
tergantung pada perkembangan perusahaan tersebut. Hal ini yang Detik.com coba
83
Ibid, paragraph 3.
84
Ibid, paragraph 1.
85
Ibid, paragraph 4.
tampilkan pada aritikel berita kali ini, karena bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur dirasa oleh Detik.com tidaklah demikian ia memberikan janji keuntungan
yang fix tanpa melihat bagaimana nanti bisnisnya berjalan. Seperti yang ditulis Detik.com
berikut ini: “…imbal hasil yang diberikan bukan suatu kepastian angka persennya,
semua tergantung dari fluktuasi bisnis yang ada.”
86
Treatment Recommendation.
Masih menggunakan pandangan Nurhaida, dalam hal ini Detik.com mencoba memberikan sedikit saran atau jalan terhadap berita ini.
Misalnya perusahaan terbuka, jadi ada pemegang saham, nanti ada pembagian dividen bukan imbal hasil secara pasti 8 misalnya. Return
bagi pemegang saham bisa dividen atau jika sahamnya listing di bursa, imbal hasilnya berupa capital gain selain dividen, jelasnya.
87
Penjelasan itu terlihat bagaimana seharusnya keuntungan yang diberikan investor yang ikut dalam bisnis investasi Yusuf Mansur, pembagian
keuntungannya berupa deviden
88
atau capital gain
89
. Selain itu detik.com juga menambahkan untuk penyelesaian kasus ini agar ustadz Yusuf Mansur mau
memberikan keterangan kepada OJK perihal bisnis investasinya dan mau berkordinasi.
“Nurhaida menambahkan, pihaknya meminta kepada Ustadz Yusuf Mansur untuk segera menyatakan diri izin usahanya akan seperti apa ke
depan.”
90
86
Ibid, paragraph 5.
87
Ibid, paragraph 6.
88
Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki
89
Suatu keuntungan yang diperoleh dari investasi dimana nilainya melebihi harga pembelian, dan selisih antara harga jual yang lebih tinggi dan harga pembelian yang lebih rendah
mengahasilkan keuntungan bagi investor tersebut.
90
Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8 Yusuf Mansur
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 7
Didalam menjelaskan penyelesaian perihal artikel berita yang mengangkat judul “Ini Tanggapan Pemerintah Soal Keuntungan Investasi 8 Yusuf Mansur.”
Menyimpulkan bahwa pemerintah dalam hal ini OJK meminta, agar tidak menjanjikan keuntungan yang akan diberikan pada investor dan diharapkan Yusuf
Mansur menjelaskan usahanya kedepan akan seperti apa.
Tabel 9 Perangkat
Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 22 Juli 2013: “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. OJK mengawasi bisnis investasi
Ustadz Yusuf Mansur Causal Interpretation
Diagnoses Cause 1.
Pelanggaran bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur
2. Legalitas usaha
Moral Evaluation Make Moral Judgement
1. Aturan UU pasar Modal
Treatment Recommendation Suggest Remedis
1. Perlindungan terhadap investor
2. Tidak memberikan janji
Define Problem
Pada pemberitaan edisi kali ini Detik.com masih mengangkat isu terkait perkembangan kasus bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dengan
mengetengahkan berita mengenai pengawasan OJK terhadap bisnis investasi Yusuf Mansur.
“Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan OJK tengah menyoroti
Patungan Usaha PU yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur.”
91
91
Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 1
Detik.com pada edisi ini mendefinisikan kalau bisnis Ustadz Yusuf
Mansur itu banyak menyalahi aturan dengan mengangkat judul “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?
” dalam pendefinisiannya Detik.com
mencoba memberitahu pada masyarakat aturan yang dilanggar bisnis investasi Yusuf Mansur sebab di khawatirkan ada banyak masyarakat yang sudah
ikut tergabung dalam bisnis investasinya tapi tidak tahu kalau bisnisnya itu illegal.
Diagnoses Cause
Sadar tengah menjadi sorotan, pihak OJK tidak mau kecolongan lagi dengan aksi bisnis investasi ilegal yang beberapa waktu lalu sempat menjadi
sorotan di berbagai media massa. Ditakutkan OJK bisnis investasi Yusuf sama dengan yang sudah ada sebelum-sebelumnya sebab bisnis investasi ini telah
melanggar ketentuan hukum yang berlaku. “Lalu, apa saja aturan yang dilanggar bisnis Ustadz Yusuf Mansur
ini? Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, dari segi awal pembentukan, bisnis ini sudah menyalahi aturan karena
tidak memiliki izin resmi dari OJK selaku pengawas lembaga investasi. ”
92
Hal tersebut dianggap oleh pihak Detik.com sebagai berikut: “Ada kasus yang mirip, dan berujung petaka, jadi kita inginnya
hati-hati. Karena menurut riwayat di Indonesia sudah banyak orang-orang yang melakukan hal seperti ini ujung-ujungnya jelek makanya kita lihat.
Bukan berarti investasi di Yusuf Mansur jelek”
93
Berita ini menonjolkan bahwa peristiwa ini terjadi karena Bisnis Investasi yang yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur tersangkut izin legalitas mengenai
bisnisnya akibat dari ketidaktahuan Ustadz tentang perizinan bisnis investasi di Indonesia. Berbagai kalangan khawatir, terutama institusi terkait karena dana yang
92
Ibid, paragraph 2.
93
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014.
dikumpulkan oleh Ustadz Yusuf Mansur sudah sangat banyak. Hal ini tidak hanya penyebab di tutupnya sementara bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur tetapi
berimbas pada pemberhentian pendaftaran keanggotaan.
Make Moral Judgement
Pada artikel berita yang di publiskasikan oleh Detik.com pada tanggal 22 juli 2013 ini menegaskan kembali bahwa bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur
tidak mengikuti aturan yang berlaku. Berita ini didukung oleh narasumber dari OJK, Nurhaida.
Setiap kegiatan terkait pengumpulan dana masyarakat harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Jadi yang belum ada memenuhi unsur
legalitas harus segera dipenuhi. Kegiatan ini PU Yusuf Mansur belum dilakukan menurut ketentuan umum, kata Nurhaida di Kantornya, Jalan
Wahidin Raya, Jakarta, Senin 2272013.
94
Didalam frame ini Detik.com juga memberikan penjelasan tentang aturan
undng-undang pasar modal yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tertulis pada beritanya.
Ini pengumpulan dana masyarakat sudah jelas diatur dalam UU Pasar Modal. Pengumpulan dana masyarakat harus melalui penawaran
seperti yang tercantum dalam pasal 70 ayat 1 UU Pasar Modal. Penawaran umum melalui media massa atau ditawarkan kepada 100 pihak atau lebih
atau dibeli 50 pihak, kriteria ini masuk dalam bisnisnya beliau, jelas Nurhaida.
95
Berita ini juga didukung oleh redaktur Detik finance dalam wawancara peneliti.
94
Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 3.
95
Ibid, paragraph 5.
“Kalau kita sih intinya kasih tahu, buka mata saja kita beberkan semuanya kita tidak menyudutkan Yusuf Mansur tapi kita membuka saja
bahwa, kalau illegal tuh begini”
96
Agar penjelasan lebih spesifik dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ilegal, Detik.com
menerangkan dalam tulisannya bahwa ia melanggar pasal 70 ayat 1 UU Pasar Modal. Penawaran yang dilakukan Yusuf Mansur kepada masyarakat termasuk
kedalam bisnis investasi.
Treatment Recommendation
Detik.com menjelaskan penyelesaian untuk menangani masalah bisnis
investasi yang belum memiliki izin adalah dengan mengikuti aturan UU pasar modal fungsinya sekali lagi untuk perlindungan kepada investor.
Kaitannya bahwa pengumpulan dana masyarakat dan pihak-pihak yang berinvestasi perlu adanya perlindungan, maka itu perlu diatur.
97
Juga dalam hal ini detik menyarankan agar Yusuf Mansur menghubungi pihak OJK, terkait izin bisnisnya dan meminta untuk dilegalkan. Serta diharapkan
tidak memberikan janji pasti atas keuntungan yang didapat oleh investor nantinya. “Selain itu, hal yang juga tidak boleh dilakukan adalah
memberikan iming-iming berupa besaran imbal hasil angka tertentu secara pasti.
” Jadi tidak ada investasi apa pun yang memberikan imbal hasil
pasti. Semua ada fluktuasinya, kata Nurhaida.
98
“Sebaiknya hubungi OJK saja untuk dilegalkan.”
99
96
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014.
97
Dewi Rachmat Kusuma, “Apa Saja Aturan yang Dilanggar Bisnis Investasi Yusuf Mansur?
” Detik.com, diakses 28 juli 2013. Paragraph 7.
98
Ibid, paragraph 8.
99
Wawancara pribadi dengan redaktur Detik finance Angga Aulia ZRF, Jakarta, 10 September 2014
Tabel 10 Perangkat
Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 26 Juli 2013: “Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap Beroperasi”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. Kantor bisnis investasi tetap beroperasi
Causal Interpretation Diagnoses Cause
1. Bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur
dihentikan Moral Evaluation
Make Moral Judgement 1.
Yang dihentikan penerimaan anggota 2.
Pendeskripsian kantor bisnis investasi Yusuf Mansur
Treatment Recommendation Suggest Remedis
1. Berharap bisnisnya legal dan tidak
melanggar hukum lagi
Define Problem
Detik.com pada edisi 26 Juli 2013 ini memberitakan mengapa bisnis
ustadz Yusuf Mansur sudah dihentikan tetapi kantornya tetap saja dibuka. Seperti diketahui sebelumnya bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur yang menjadi
pemberitaan di media-media masa dihentikan sementara waktu. Seperti yang di tulis Detik.com berikut ini.
“Meski demikian, kantor Patungan Usaha PU dan Patungan Aset PA itu tetap buka.
”
100
Diagnoses Cause
Detik.com mencoba menjelaskan bahwa dihentikannya bisnis investasi
Yusuf Mansur karena atas saran dari Bapak Menteri BUMN Bapak Dahlan Iskan, namun setelah diurus serta berkas yang perlu dilengkapi bisnis ini akan di buka
100
Dewi Rachmat Kusuma, “Kantor Bisnis Investasi Yusuf Mansur Tetap Beroperasi” Detik.com,
diakses 28 juli 2013. Paragraph 1.
kembali dengan bentuk yang baru dengan legalitas yang benar dengan mengikuti peraturan pemerintah.
“Tangerang - Bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dihentikan
sementara sampai proses legalisasi selesai dilakukan. ”
101
Perlu diketahui adapun tujuan dari bisnis ini mengakuisisi hotel dan apartemen dua menara bernama Topas, dekat Bandara Soekarno-Hatta, namun
dana untuk take-over dan finishing pekerjaan dari dana bisnis ini masih jauh dari mencukupi, nantinya akan dilanjutkan dengan skema perbankan biasa
menggunakan dana perbankan.
Make Moral Judgement
Detik.com melalui narasumbernya ini mengungkapkan penghentian bisnis
investasi yang dilakukan hanya sebatas penerimaan anggota barunya saja. Tetapi kantor dari bisnis investasi itu tetap berjalan seperti biasa. Mungkin banyak orang
mengira bisnis ini dihentikan murni sebuah kasus pidana, dimana kantor serta orang yang mendirikan bisnis ini harus ditutup dan ditangani pihak berwajib.
Berikut penjelasan yang di tampilkan oleh Detik.com. Operasional tetap kita buka, yang berhenti itu penerimaan anggota
baru saja, kata Robby kepada detik Finance di kantornya, Ciledug, Tangerang, Jumat 2672013.
102
Agar lebih jelas Detik.com dalam artikel berita ini juga menggambarkan secara detail suasana yang terdapat di kantor bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur
setelah terjadi penghentian bisnis ini. Berikut gambaran yang dituliskan Detik.com “Kantor tersebut berada di sebuah ruko berlantai tiga dengan
nuansa putih dan oranye. Yusuf menjalankan kantor ini dengan dibantu 10 orang karyawan, yang terdiri dari 4 customer service, 3 karyawan
101
Ibid, paragraph 1.
102
Ibid, paragraph 3.
administrasi, 1 bagian keuangan, dan 1 karyawan Informasi dan Teknologi.
”
103
“Meski tetap beroperasi, kantor PU dan PA tersebut terlihat sepi. Tidak banyak aktivitas terjadi di dalamnya. Para customer service bekerja
di balik meja di dekat ruang tunggu. Sebuah lemari didirikan di salah satu sudut dinding, isinya aneka produk milik Yusuf Mansur
”
104
Treatment Recommendation
Penyelesaian yang ditonjolkan Detik.com dalam artikel berita ini mengulas kembali bisnis investasi Yusuf Mansur dengan mengedepankan penghentian
sementara yang dilakukan Yusuf Mansur dan nantinya bisnis ini tidak melanggar aturan dan bisa dilegalkan.
“Seperti diketaui, Yusuf Mansur sudah mengentikan sementara bisnis investasinya yang mengumpulkan dana nasabah itu sambil
berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan OJK. Ia berharap bisnisnya itu tak lagi melanggar aturan dan bisa legal dengan bantuan OJK.
”
105
Tabel 11 Perangkat
Framing Entman pada Artikel Berita Edisi 29 Juli 2013: “Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur”
Aspek Konsep Entman Frame Detik.com
Problem Identification Define Problem
1. Orang yang sering berinvestasi di
bisnis Yusuf Mansur Causal Interpretation
Diagnoses Cause 1.
Jumlah dana dan jumlah investor 2.
Soal keuntungan 8 Moral Evaluation
Make Moral Judgement 1.
Belum terdata lengkap Treatment Recommendation
Suggest Remedis 1.
Melengkapi berkas-berkas
103
Ibid, paragraph 4.
104
Ibid, paragraph 6.
105
Ibid, paragraph 8.
Define Problem
Pada pemberitaan di akhir-akhir bulan juli ini Detik.com membingkai permberitaannya dengan memberi gambaran, bahwa begitu banyak orang yang
ikut dalam bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur, Detik.com mengidentifikasikan melalui narasumbernya Tim kuasa Ustadz Yusuf Mansur yang juga Wakil Ketua
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah MES Aries Mufti dan orang-orang yang ikut itu umumnya mengatasnamakan dirinya dengan hamba Allah. Seperti
apa yang tulis detik.com ini. Meski beli bisa diidentifikasi secara pasti, Tim kuasa Ustadz
Yusuf Mansur yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah MES Aries Mufti menyebutkan ada nama yang sering muncul di
daftar nasabah investasi PU. Nama tersebut adalah Hamba Allah. ”
106
Diagnoses Cause
Detik.com mempertanyakan sudah berapa orang yang ikut kedalam bisnis
investasi ini, serta berapa banyak dana yang sudah terkumpul. Tetapi disisi lain pihak ustadz Yusuf Mansur menanggapi belum mengetahui secara pasti besaran
dana yang masuk dan jumlah investor di bisnis investasi Yusuf Mansur.
“Jakarta - Pihak Ustadz Yusuf Mansur belum bisa menyebutkan
secara detail berapa besaran dana yang telah dikumpulkan dari hasil bisnis investasi Patungan Usaha PU. Jumlah investor pun belum bisa dirinci
secara pasti. ”
107
Pada artikel berita ini juga, kembali Detik.com mempertanyakan kembali mengenai keuntungan 8 yang nanti didapat oleh para investor. Tetapi
narasumber Detik.com tetap belum bisa menjanjikan keuntungan kedepan seperti apa. Namun ia bisa memastikan bahwa pihak ustadz Yusuf Mansur akan amanah
dalam janjinya itu.
106
Dewi Rachmat Kusuma, “Ini Nasabah yang Paling Sering Investasi di Yusuf Mansur” Detik.com,
diakses 28 juli 2013. Paragraph 2.
107
Ibid, paragraph 1.
Dia juga belum bisa menyebutkan soal imbal hasil yang ditawarkan pihak Ustadz Yusuf Mansur sebesar 8 kepada pihak investor
dalam bisnis propertinya berupa hotel dan apartemen.
108
Kalau yang imbal hasil 8 nanti setelah due diligence, kita akan amanah. Kita akan kembalikan ke Ustadz Yusuf Mansur, kata dia.
109
Make Moral Judgement
Detik.com melalui narasumbernya Arie Mufti, lagi-lagi menegskan kalau
pihak bisnis investasi ustadz Yusuf Mansur ini belum mendata lengkap orang yang ikut didalamnya. Hal ini diidentifikasi karena waktu yang tidak
memungkinkan mengingat bisnis ini baru berjalan sekitar kurang lebih 6 bulan. Belum mendata lengkap ya, pastinya berapa belum bisa diketahui
karena kebanyakan mereka atas nama Hamba Allah, ujarnya saat ditemui di kantor OJK, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin 2972013.”
110
“Bisnis ini dari tahun 2012 dan benar-benar mulai beroperasi pada awal 2013
.”
111
Treatment Recommendation
Penyelesaian dalam berita ini, Detik.com kembali mengutip hasil wawancara dengan narasumber, yang teridentifikasi bahwa bisnis investasi Yusuf
Mansur saat ini sedang melakukan pembenahan pasca dihentikan sementara oleh Bapak Dahlan Iskan, untuk melengkapi berkas-berkas yang berkaitan dengan
bisnis ini serta menujuk orang-orang yang berkompeten dalam bidang invsetasi, legalitas perusahaan, akuntan dan lain-lainnya. Masyarakat diharap sabar karena
akan ada waktunya untuk kembali di publish. “Dia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih akan terus
melengkapi berkas-berkas yang diminta sembari menunjuk Notaris,
108
Ibid, paragraph 4.
109
Ibid, paragraph 5.
110
Ibid, paragraph 3
111
Wawancara pribadi dengan pihak Yusuf Mansur Farida, Tangerang, 16 September 2014
Penasehat Hukum, dan Konsultan Sertifikasi, dan Akuntan Publik untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
”
112
Untuk kepastian hukumnya kita comply. Nanti akan ada waktunya ke publik. Kita juga sedang siapkan untuk notaris, konsultan sertifikasi,
penasehat hukum, akuntan publik dan lain-lainnya, ujarnya. ”
113