Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Berbeda dengan apa yang disampaikan politikus PAN Viva Yoga, menurutnya bisnis investasi tersebut cukup baik bagi masyarakat, ia tidak yakin Ustadz Yusuf Mansur melakukan bisnis investasi yang berdampak merugikan rakyat. Beliau juga menjelaskan Yusuf Mansur seorang ustadz yang selalu berdakwah dengan kedamaian dan kebaikan. Sehingga dia tak yakin bisnis yang dilakoninya akan merugikan seluruh umatnya. 6 Proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh media merupakan usaha “menceritakan” konseptualisasi sebuah peristiwa atau keadaan. Realitas tersebut tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara penulis berita, atau wartawan, dengan fakta. Pro dan kontra yang muncul terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur di manfaatkan oleh media massa yang mengangkat kasus ini sebagai headline, salah satunya adalah Detik.com. Trans media khususnya Detik.com dikenal oleh masyarakat sebagai media massa yang berbasis online dan beritanya selalu update , terlebih jika ada kasus yang bersangkutan dengan kepentingan orang banyak. Namun bagaimana Detik.com memandang kasus ini jika terkait pada kepentingan masyarakat Indonesia, agar perekonomian masyarakat Indonesia bisa jauh lebih baik lagi. Peneliti anggap penelitian ini penting karena banyak kasus tentang penipuan investasi ilegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka disinilah peran media khususnya Detik.com bagaimana mengkonstruksi pemberitaan tentang bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur agar masyarakat mengetahui letak kesalahan maupun perbedaan antara bisnis investasi 6 http:m.inilah.comreaddetail2012782 diakses pada 2 oktober 2013 yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur dengan jenis bisnis investasi lain dan untuk mengetahui ideologi serta kencenderungan keberpihakan Detik.com atas kasus tersebut, agar mengetahui ideologi serta kecenderungan keberpihakan dari media tersebut dilakukanlah analisis. Menggunakan analisis framing model Robert N. Entman yang membaginya ke dalam empat konsep yaitu Define Problems Pendefinisian Masalah, Diagnose Causes Sumber Masalah, Make Moral Judgement Membuat Keputusan Moral, Treatment Recommendation Penekanan Penyelesaian Solusi. Maka, akan diketahui seperti apa kencenderungan keberpihakan Detik.com atas kasus ini dan bagaimana Detik.com mengemasnya. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya sebagai peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dan mengangkatnya ke dalam skripsi dengan judul “Analisis Framing berita Bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur pada Detik.com. ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini tidak terlalu luas dan melebar, maka dibuat batasan. Ruang lingkup dibatasi hanya pada analisis tekstual message seputar pemberitaan kasus patungan usaha Ustadz Yusuf Mansur di Detik.com periode Juli 2013.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah yang akan dibahas antara lain : 1. Bagaimana Detik.com membingkai pemberitaan terkait bisnis Investasi Ustadz Yusuf Mansur? 2. Bagaimana kecenderungan keberpihakan Detik.com dalam pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dilihat dari pembingkaian berita yang ditampilkannya? C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pembingkaian Detik.com terkait bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur. 2. Untuk mengetahui kecenderungan keberpihakan Detik.com dalam pemberitaan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dilihat dari pembingkaian berita mereka tampilkan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi hasil riset terutama dibidang komunikasi massa dengan fokus pada tehnik analisis framing . 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian serupa. Selain itu juga memberi informasi tentang mengenai konstruksi media terhadap suatu kasus, khususnya kasus bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dan pemberitaan tentang bisnis investasi atau patungan usaha sejenis, sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan patungan usaha atau pun jenis investasi lainnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah analisis framing model Robert N. Entman dengan paradigma penelitian konstruktivis sedangkan pendekatan penelitiannya adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di masyarakat. 7 Pendekatan kualitatif ini juga bertujuan untuk mendapatkan pemahaman bersifat umum yang diperolah setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. 8 Penelitian ini lebih menekankan pada kualitas data bukan kuantitas data. 9 Teknik sampling dalam penelitian kualitatif sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor kontekstual. Maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya constructions, dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasinya. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi 7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h.. 6 8 Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Publik Relation dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 215. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 58. yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul, maka pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample . 10 Purposive Sample atau purposive sampling merupakan sampel bertujuan, artinya sampel diambil atas dasar kriteria khusus atau tertentu yang ada pada peneliti. Purposive sampling dapat dihubungkan ke dalam analisis framing yang sama-sama memiliki pandangan konstruksionis. Sehingga purposive sampling digunakan untuk mengambil sampel berita yang akan diteliti dan dibandingkan nantinya. Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan seluruh berita dari Detik.com berkaitan dengan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur dan diambilah sampel penelitian sejumlah 6 berita edisi Juli 2013 dari media tersebut.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Detik.com sedangkan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah seputar berita terkait dengan bisnis investasi Ustadz Yusuf Mansur.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Detik.com yang beralamat di Aldevco Octagon Building - Lantai 2 Jl. Warung Buncit Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: 021 794.1177 Hunting Fax: 021 794.4472 Web. http:Detik.com Email: redaksi[at].detik.com 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 224