Metode dan Teknik Pengumpulan data

34

3.3. Metodologi Penelitian

Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan. Metodologi ini meruapakan sesuatu yang sangat penting karena berhasl tidaknya dan tinggi rendahnya hasil penelitian sangat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih metodologi yang digunakan.

3.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan data

Data penelitian ini adalah data lisan yang bersumber dari masyarakat Batak Toba yang berada di Kecamatan Balige. Data lain yaitu bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan makna nama. Oleh karena itu, metode penelitian data yang relevan dengan peneliian ini adalah metode cakap Sudaryanto, 1993: 137. Metode ini disebut metode cakap atau percakapan karena metode ini berupa percakapan dan terjadi kontak antara peneliti dan penutur sebagai narasumber. Selanjutnya Sudaryanto 1993:137 mengemukakan bahwa untuk mengembangkan metode cakap digunakan sejumlah teknik sebagai berikut: 1. Teknik Dasar: Teknik Pancing Percakapan atau metode cakap diwujudkan dengan pemancingan. Dalam teknik ini narasumber dipancing berbicara sesuai dengan konsep nama orang yang terdapat pada masyarakat Batak Toba. 2. Teknik Lanjutan I: Teknik Cakap Semuka Teknik Libat Cakap Universitas Sumatera Utara 35 Kegiatan memancing berbicara itu dilakukan dengan percakapan langsung, tatap muka, atau bersuara. Dalam hal ini percakapan itu dikendalikan dan diarahkan oleh peneliti sesuai dengan kepentingan untuk memperoleh data selengkap-lengkapnya sebanyak data yang diharapkan, dari data itu akan diperolah makna nama orang yang digunakan oleh masyarakat Batak Toba tersebut. 3. Teknik Lanjutan II: Teknik Cakap Tan Semuka Teknik tan semuka ini dipergunakan dengan menyebar instrumen berupa daftar pertanyaan kuesioner sebagai imbangan teknik cakap semuka. 4. Teknik Lanjutan III dan IV: Teknik Rekam dan Catat Ketika teknik pertama dilakukan yaitu teknik cakap semuka dapat dilakukan pula perekaman kemudian diikuti dengan pencatatan pada kartu teknik catat dengan mencatat data yang berasal dari teknik cakap semuka dan dari teknik cakap tan semuka. Pentingnya data kebahasaan yang diperoleh dari setiap daerah pengamatan dalam penelitian ini mengimplikasikan peran yang penting pula dari informan. Agar keterangan dan data terkumpul, kita harus memilih informan yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula. Adapun syarat-syarat sebagai informan menurut Mahsun, 1995:166 adalah: a. Berjenis kelamin pria atau wanita. b. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun. c. Orang tua, istri, dan suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak memiliki mobilitas yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 36 d. Berstatus sosial menengah ke atas. e. Dapat berbahasa Indonesia. f. Sehat jasmani dan rohani. g. Berpendidikan minimal tamat SD atau sederajat. h. Pekerjaannya bertani atau buruh. i. Menguasai dialek atau bahasa yang diteliti dan mampu mempergunakannya dengan baik.

3.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data