94 tersebut tidak perlu dibubuhi dengan kata “marga” menjadi “Anggiat marga
Simangunsong” karena secara umum masyarakat sudah berterima bahwa nama tersebut digunakan untuk laki-laki.
Nama kecil dalam konotasi non formal pada laki-laki dan perempuan dapat diambil dari penggalan pertama pada nama misalnya “Oloan” Olo, dan
“Tiurma” Tiur, dari penggalan kata yang di tengah misalnya “Pardamean” Dame, “Parluhutan” Luhut, dari penggalan terakhir misalnya “Marnaek”
Naek, “Marudut” Udut, serta dari penggalan pertama dan terakhir misalnya “Ronatal” Rona dan Natal, “Basaria” Basa dan Ria.
4.4.2 Kategorisasi Nama Orang Berdasarkan Hubungan Kekerabatan Nama Sapaan
Dalam kehidupan orang Batak Toba sehari-hari, hubungan kekerabatan
pertuturan adalah kunci dari falsafah hidupnya. Bagi orang Batak pertuturan sangat penting, karena dalam pertuturan kita akan mengetahui bagaimana
hubungan kekerabatan dengan orang lain. Masyarakat Batak memiliki falsafah, azas, sekaligus struktur dan sistem dalam kemasyarakatan kekerabatannya yaitu
Tungku na Tiga atau sering disebut dengan Dalihan na Tolu yang terdiri dari”Dongan Sabutuha” satu marga, ”Boru” anak perempuan, dan ”Hula-hula”
pemberi gadis. Berikut adalah pertuturan yang lazim dipakai dalam masyarakat Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
95
1. DONGAN SABUTUHA
Yang disebut dengan ”Dongan sabutuha” adalah: a. Dongan saama ni suhut sebutan kepada saudara kandung satu
ayah-ibu b. Paidua ni suhut sebutan kepada anak dari satu abang laki-laki
ayah dan adik laki-laki ayah c. Haha anggi ni suhut Dongan tubu sebutan kepada keturunan
dari abang adik kakek d. Dongan samarga ni suhut sebutan kepada saudara satu marga
2. BORU
Yang disebut dengan ”Boru” adalah: a. Iboto ni dongan saama ni suhut sebutan kepada saudara
perempuan satu ayah-ibu b. Boru tubu ni suhut sebutan kepada anak perempuan ayah
c. Namboru ni suhut sebutan kepada saudara perempuan ayah d. Boru ni ampuan sebutan kepada perempuan pendatang yang
sudah diterima dengan baik di sebuah kampung.
Universitas Sumatera Utara
96
3. HULA-HULA
Yang disebut dengan ”Hula-hula” adalah: a. Tunggane Lae sebutan untuk saudara laki-laki pihak istri
b. Tulang sebutan kepada saudara laki-laki dari pihak ibu c. Bona tulang sebutan kepada ”Tulang” ’Paman’ dari ayah
d. Bona ni ari sebutan kepada ”Tulang” ’Paman dari kakek e. Tulang rorobot sebutan kepada paman pihak istri
Budaya Batak Toba sangat kaya akan istilah hubungan kekerabatan yang digunakan sebagai nama diri dalam hubungan pertuturan. Nama ini dengan
sendirinya akan melekat dalam diri seseorang sebelum ataupun setelah menikah. Melalui nama tersebut kita akan mengetahui sebagai apa kita disapa atau
bagaimana kita menyapa orang lain, karena pertuturan ini juga sangat mempengaruhi nilai rasa antara anggota keluarga ataupun dengan orang lain.
Apabila kita salah dalam menyapa kerabat kita, maka bisa saja orang yang kita sapa tersebut menjadi tersinggung karena merasa kurang dihargai posisinya.
Dengan demikian, bagi mereka yang tidak mempelajarinya akan sulit menggunakannya dengan benar.
Berikut adalah jenis-jenis pertuturan dalam hubungan kekerabatan pada masyarakat Batak Toba di Kecamatan Balige
Universitas Sumatera Utara
97 Tabel VI
No Jenis Pertuturan
Sapaan untuk
Nama Sapaan Panggilan
Digunakan juga untuk Menyapa
1 Amang, Among
Bapak Amang, Among
a. Simatua doli mertua laki-laki
b. Hela menantu lakilaki
c. Panggilan kasih sayang kepada suami
dan anak laki-laki 2 Inang,
Inong Ibu
Inang, Inong a. Simatu boru
mertua perempuan b. Parumaen
menantu perempuan c. Panggilan kasih
sayang kepada istri dan anak perempuan
3 Ompung suhut
Ayah dan Ibu dari
bapak kita Ompung a.
Ompung Doli
ayah dari bapak kita b. Ompung Boru ibu
Universitas Sumatera Utara
98 dari bapak kita
4 Ompung Bao
Ayah dan Ibu dari ibu
kita Ompung a.
Ompung Doli
Ayah dari ibu kita b. Ompung Boru Ibu
dari ibu kita 5
Amang tua Abang dari
bapak kita Amang tua, Bapa
tua a. Suami dari kakak
perempuan ibu kita 6
Inang tua Istri dari
amang tua kita
Inang tua, Mama tua
a. Kakak perempuan dari ibu kita
7 Amang uda
Adik laki dari bapak
kita Amang uda, Bapa
uda a. Adik dari bapak
kita
8 Inang uda
Istri dari amang uda
kita Inang uda, Mama
uda a. Adik perempuan
dari ibu kita
9 Angkang Baoa
Saudara laki-laki
kita yang lebih tua
Angkang a. Semua putra dari
amang tua kita b. Suami dari kakak
perempuan istri kita kita laki-laki
Universitas Sumatera Utara
99 c. Suami dari kakak
perempuan kita kita perempuan
10 Angkang Boru
Istri dari ”angkang
baoa” kita Angkang
a. Suami dari kakak istri kita kita laki-
laki b. Kakak perempuan
kita c. istri dari abang
suami kita kita perempuan
11 Anggi Adik laki-
laki kita Anggi, Anggia
a. semua anak laki- laki dari” amang uda”
12 Haha doli Abang
kandung dari suami
kita kita perempuan
Amang a. Semua yang
dipanggil abang oleh suami kita
13 Anggi boru Istri dari
adik kita kita laki-
Inang
Universitas Sumatera Utara
100 laki
14 Parumaen Menantu perempuan
Inang a. Istri dari anak kita
b. Menantu dari abang dan adik kita
c. Menantu dari ”pariban” kita
15 Pahompu Cucu laki-
laki dan perempuan
Pahompu a.Putra-putri dari
anak kita b. Cucu dari abang
adik kita 16 Iboto
Ito Kakak
Adik perempuan
kita kita laki-laki
Ito a. Semua anak
perempuan dari ”amang tua” dan
”amang uda” kita b. Semua perempuan
yang sebaya dengan kita sebelum
diketahui hubungan kekerabatan
Universitas Sumatera Utara
101 17 Iboto
Ito Abang
Adik laki- laki kita
kita perempuan
Ito a. Semua anak laki-
laki dari ”amang tua” dan ”amang uda” kita
b. Semua anak laki- laki dari paman kita
kita perempuan c. Semua laki-laki
yang sebaya dengan kita sebelum
diketahui hubungan kekerabatan
18 Lae Suami dari
”ito” kita kita laki-
laki Lae
a. ”Lae” dari abang adik kita
b. ”Ito” dari istri kita kita laki-laki
c. Semua putra dari paman kita kita laki-
laki d. Panggilan umum
untuk semua laki-laki
Universitas Sumatera Utara
102 sebelum diketahui
hubungan kekerabatan
19 Bere Putra dari
saudara perempuan
kita kita laki-laki
Bere a. Cucu laki-laki dari
”Amang boru” kita
20 Pariban Putri
dari Paman kita
Pariban a. Putra dari namboru
kita kita perempuan b. Saudara
perempuan dari istri kita dan suaminya
kita laki-laki 21 Inang
bao Istri dari ”Hula-
hula” kita Inang bao
a. ”Inang bao” dari abang adik kita
b. Istri dari putra Paman kita kita laki-
laki 22 Eda
Kakak adik ipar
Eda a. Putri dari Paman
kita kita perempuan
Universitas Sumatera Utara
103 antar
perempuan b. Saudara
perempuan dari suami kita kita perempuan
c. Putri dari ”Namboru” kita kita
perempuan 23 Namboru
”Ito” dari
Bapak kita Namboru
a. Namboru dari suami kita kita
perempuan b. Mertua perempuan
dari Iboto kita kita laki-laki
24 Amang boru Suami dari
”Namboru” kita
Amang boru a. Paman dari suami
kita kita perempuan
25 Boru Putri
Anak perempuan
Boru, Inang a. Boru dari abang
adik kita
Universitas Sumatera Utara
104
4.4.3 Kategorisasi Nama Orang Berdasarkan Marga