27 5. Marga, “nama keluarga kerabat”, yaitu nama yang diberikan kepada
seseorang dengan otomatis berdasarkan kekerabatan yang unilinear atau garis keturunan yang patrilineal. Pada mulanya, marga ini berasal dari nama pribadi
nenek moyang. Kemudian keturunannya akan menggunakan nama ini sebagai nama keluarga marga untuk menandakan bahwa mereka keturunan nenek
moyang itu.
2.2.3 Kategorisasi Nama Orang
Van Buren 1997:128, dalam Wierbicka, 1992:225 menyatakan bahwa di berbagai bahasa dunia, misalnya bahasa Inggris, nama-nama orang Amerika
dibedakan menjadi khusus nama laki-laki dan nama perempuan,dan dalam kelas- kelas makro dibagi menjadi tiga kategori yaitu 1 nama lengkap, contoh
“Thomson”, “Pamela”, 2 nama panggilan, contoh” Thom”, “Pam”, 3 nama panggilan contoh “Thommy”, “Pamela”. Dan untuk menandai ketiga kategori ini
digunakan ke dalam arti yang lebih pragmatis seperti formal, non formal, konotasi kelaki-lakian, konotasi kewanitaan, serta konotasi kekanak-kanakan.
Lebih lanjut Van Buren menyatakan bahwa nama-nama singkatan seperti “Bob, Bill, dan Tom” cenderung berkonotasi kelaki-lakian dan hal ini dapat
diterima oleh pemakai bahasa. Adapun untuk nama-nama singkatan bagi seorang anak perempuan di akhir kata ditambah dengan –ie-y seperti “Debby atau Cindy,
sedangkan singkatan nama-nama seperti “Pam, Jill, Kate, dan Sue”, sepintas singkatan-singkatan itu cocok untuk panggilan perempuan namun hampir semua
Universitas Sumatera Utara
28 penutur asli bahasa Inggris setuju bahwa bentuk singkatan tersebut tidak
sentimental dan kekanak-kanakan seperti nama “Debby atau Cindy” dan mereka tidak setuju bahwa nama-nama tersebut kedengarannya kelaki-lakian. Nama-nama
seperti “Robert, William”, James sangat terkesan tekanan kelaki-lakiannya demikian pula nama-nama seperti “Pamela, Katherine, dan Susan” sangat tinggi
penekanan kewanitaannya. Berdasarkan contoh di atas penambahan –ie-y dilakukan untuk panggilan
kekanak-kanakan seperti contoh singkatan nama laki-laki untuk “Billy, Eddie, atau Frankie”. Hanya saja, pelafalan singkatan singkatan nama anak perempuan
biasa menggunakan –ie-y. hal yang diperhatikan dalam penggunaan nama singkatan adalah aspek pragmatiknya yaitu serasi tidaknya singkatan-singkatan
tersebut dipakai pada penutur bahasanya. Dalam memberikan sebuah nama, masyarakat Batak Toba juga
memperhatikan jenis kelamin yang mengandung konsep pragmatis apakah nama itu memiliki konotasi kelaki-lakian atau konotasi kewanitaan. Contoh pada
masyarakat Batak Toba sering kita dengar nama “Halomoan, Haposan, Marihot, Duma, Tiorida”. Dari nama-nama tersebut kita dapat mengetahui pemilik nama
yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Nama-nama seperti: “Halomoan, Haposan, dan Marihot” sangat kental dengan konotasi kelaki-lakiannya
sedangkan nama-nama seperti: “Duma dan Tiorida” sangat kental dengan konotasi kewanitaannya.
Universitas Sumatera Utara
29
2.3 Tinjauan Pustaka