C. Departemen Agama Kota Medan

22 berdasarkan prinsip prosesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam pangkat awal ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan formal. Untuk lebih menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja. Badan Kepegawaian Negara dibentuk untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil. Badan Kepegawaian Negara menyelenggarakan manajemen Pegawai Negeri Sipil yang mencakup perencanaan, pengembangan kualitas sumber daya Pegawai Negeri Sipil dan administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian, penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi kepegawaian, mendukung perumusan kebijaksanaan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, serta memberikan bimbingan teknis kepada unit organisasi yang menangani kepegawaian pada instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

II. C. Departemen Agama Kota Medan

Departemen Agama merupakan salah satu departemen yang ada dalam sturktur pemerintahan Republik Indonesia. Departemen Agama dahulu Kementerian Agama dibentuk pada 3 Januari 1946 atau lima bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan. Para founding fathers Indonesia lekas menyadari akan Universitas Sumatera Utara 23 perlunya pengaturan dan kebijakan negara yang berkaitan dengan agama melalui suatu departemen khusus Nasar, 2008. Departemen Agama dibentuk dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah untuk melaksanakan isi Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29. Pasal tersebut berbunyi, ayat 1 Negara berdasar atas ke-Tuhanan yang Maha Esa, ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu Nasar, 2008. Visi Departemen Agama adalah terwujudnya masyarakat agamais yang berakhlak mulia, rukun dan damai. Adapun misinya yaitu: 1. Meningkatkan bimbingan dan pelayanan kehidupan beragama. 2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai agama. 3. Memperkokoh kerukunan umat beragama 4. Mengembangkan lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan. 5. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada sekolah umum dan madrasah. 6. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Departemen Agama dipimpin oleh seorang Menteri Agama. Pada setiap propinsi dan kabupatenkota memiliki Kantor Wilayah Departemen Agama dan Kantor Departemen Agama KabupatenKota. Kantor Depertemen Agama kota Medan memiliki 21 Kantor Urusan Agama yang berada di 21 kecamatan yang ada di kota Medan. Universitas Sumatera Utara 24 Struktur Organisasi Kantor Departemen Agama Kota Medan dapat dilihat pada bagan berikut: Struktur Organisasi Kantor Departemen Agama Kota Medan Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi dan Kantor Depaartemen Agama KabupatenKota, Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis dan administrasi perencanaan dan informasi keagamaan, kepegawaian dan ortala, keuangan dan IKN, humas dan kerukunan hidup umat beragama, katatausahaan dan kerumahtanggaan kepada seluruh organisasi danatau satuan kerja di lingkungan Kantor Departemen Agama KabupatenKota. BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENYELENGGARA HAJI UMROH KANTOR DEPARTEMEN AGAMA SEKSI MAPENDA SEKSI PEKAPONTREN SEKSI BIMAS KRISTEN PENJAB KEPEGAWAIAN PENJAB RUMAH TANGGA PENJAB KEUANGAN 21 KANTOR URUSAN AGAMA SEKSI URUSAN AGAMA ISLAM PB. ZAKAT WAKAF Universitas Sumatera Utara 25 Seksi Urusan Agama Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan dan bimbingan di bidang kepenghuluan, keluarga sakinah, pangan halal, ibadah sosial serta pengembangan kemitraan umat Islam. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan pelayanan dan pembinaan di bidang penyuluhan haji dan umrah, bimbingan jemaah dan petugas, dokumen dan perjalanan haji, pembekalan dan akomodasi haji, serta pembinaan KBIH dan pasca haji. Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam Mapenda pada Sekolah Umum memiliki tugas melakukan pelayanan dan bimbingan di bidang kurikilum, ketebagaan dan kesiswaan, sarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan serta supervisi dan evaluasi pada pada raudhatul athfal, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan pendidikan agama Islam pada prasekolah, sekolah umum tingkat dasar dan menengah pertama serta sekolah luar biasa. Seksi Pendidikan Keagamaan, Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid mempunyai tugas melakukan pelayanan dan bimbingan teknis penyelanggaraan pendidikan di bidang pendidikan diniyah, pendidikan salafiyah, kerja sama kelembagaan dan pengembangan potensi pondok pesantren, pendidikan agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan Masjid. Penyelenggaran Zakat dan Wakaf mempunyai tugas memberikan pelayanan dan bimbingan kepada masyarakat di bidang pembinaan lembaga dan pengembangan zakat dan wakaf. Universitas Sumatera Utara 26 Seksi Bimbingan Masyarakat Kristen Bimas Kristen mempunyai tugas melakukan pelayanan dan bimbingan di bidang lembaga dan sarana agama, penyuluhan, tenaga teknis keagamaan, pendidikan agama Kristen, dan supervisi pendidikan. Departemen Agama memiliki kode etik pegawainya, yaiitu: 1. Menjunjung tinggi persatuan dan Kesatuan. 2. Mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Bekerja dengan jujur, adil dan amanah 4. Melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan inovatif. 5. Kesetiakawanan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan Korps.

II. D. Etos Kerja Pegawai Negeri Sipil Muslim pada Kantor Departemen Agama Kota Medan