B. 2. Kedudukan dan Tugas Pegawai Negeri Sipil B. 3. Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil B. 4. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

19 Negeri Sipil terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah. Pejabat yang berwenang dapat mengangkat pegawai tidak tetap di samping Pegawai Negeri Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Pegawai Negeri Sipil muslim adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana pengertian diatas yang beragama Islam.

II. B. 2. Kedudukan dan Tugas Pegawai Negeri Sipil

Kedudukan Pegawai Negeri Sipil sangat strategis karena di dalam aktivitasnya memegang peranan yang besar dalam menuju cita-cita bangsa dan negara. Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan. Dalam kedudukan dan tugas Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk menjamin netralitasnya, Pegawai Negeri dilarang menjadi anggota danatau pengurus partai politik Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Universitas Sumatera Utara 20

II. B. 3. Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

Kewajiban Pegawai Negeri adalah setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, serta wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Ada pun hak Pegawai Negeri adalah: 1. Memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya Pasal 7 ayat 1 Undang-Undang No.43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. Memperoleh cuti Pasal 8 Undang-Undang No. 8 tahun 1974

II. B. 4. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Koesoemahatmadja 1979 meringkas Kode Etik Pegawai Negeri Sipil menjadi lima butir, yaitu: a. Bersikap hormat-menghormati antara sesama warga negara yang memeluk agamakepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan. b. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau golongan. c. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat Pegawai Negeri Sipil serta menaati segala peraturan perundang-undangan, peraturan Universitas Sumatera Utara 21 kedinasan dan perintah-perintah atasan dengan penuh kesadaran, pengabdian, dan tanggung-jawab. d. Memberikan pelayanan terhadap masyarakat sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. e. Memelihara keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan negara dan bangsa Indonesia serta Korps Pegawai Negeri Sipil.

II. B. 5. Manajemen Pegawai Negeri Sipil