BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia pertelekomunikasian sangat pesat terjadi dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon selular atau yang di kenal dengan sebutan
handphone. Dari hasil penelitian yang diadakan di Geneva oleh badan International Telecommunication Union ITU menyatakan bahwa jumlah pengguna ponsel dunia
diprediksi akan mencapai 4 miliar pada akhir tahun 2009 www.detik.com. Perkembangan teknologi telepon genggam menciptakan perubahan gaya hidup
yang sangat cepat, batas geografis baik daratan dan lautan, bukan menjadi sebuah hambatan lagi dalam melaksanakan komunikasi. Jika di tahun 1998 penggunaan
telepon selular di Indonesia masih memiliki kemampuan dan fitur yang terbatas dengan layanan voice call dan short message service, saat ini dengan pengembangan
teknologi pesat yang sedang terjadi telah merubah handphone menjadi sebuah alat yang tak terbatas fungsinya.
Perkembangan dunia telekomunikasi yang sangat cepat merangsang persaingan dalam dunia bisnis handphone. Persaingan antar produsen handphone saat
ini semakin ketat dilihat dari perusahaan yang saling berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar paling banyak dan berusaha untuk memenangkan persaingan dalam
menjual produk-produknya. Dalam menghadapi persaingan ini maka semua produsen handphone memacu segala sumber daya yang ada di dalam perusahaannya agar dapat
tetap bertahan dalam peta persaingan usaha. Maraknya persaingan dalam dunia bisnis handphone akhir-akhir ini telah
menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya handphone yang ditawarkan oleh perusahaan dan perkembangan handphone yang begitu cepat.
Universitas Sumatera Utara
Handphone telah menjadi sebuah alat multiguna yang menawarkan fitur-fitur yang sangat beragam, seperti fitur fotography, menjadi walkman phone, games, menjadi
pembantu dalam urusan kantor dengan aplikasi yang beragam, menjadi penuntun jalan dengan fasilitas Global Positioning System GPS dan masih banyak lagi.
Brand image produk memegang peranan penting dalam perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat dalam bisnis handphone. Brand
image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan, bahkan merangsang konsumen untuk loyal terhadap merek
perusahaan, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Brand image mempresentasikan keseluruhan presepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Brand image adalah
jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan, dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu produk. Citra terhadap merek berhubungan
dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek, yang akan merangsang konsumen untuk melakukan pembelian. Setiadi,2003:108.
Diferensiasi produk merupakan salah satu atribut penting dalam pembentukan brand image yang positif dalam benak konsumen. Diferensiasi produk sebagai suatu
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produk yang
ditawarkan untuk membedakan produk dengan produk pesaingnya, sehingga dapat dipandang atau dipresepsikan konsumen bahwa produk tersebut mempunyai nilai
tambah yang diharapkan konsumen. Pelaksanaan diferensiasi produk akan membuat konsumen melihat suatu
produk dengan merek apa yang paling mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga
Universitas Sumatera Utara
kemudian akan sampai pada tahap dimana seorang konsumen memilih untuk mengkonsumsi suatu produk tidak hanya berdasarkan fungsi dasarnya saja, tetapi
berkembang menjadi keinginan sekunder yaitu keinginan untuk mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu yang dapat memenuhi kebutuhannya paling baik,
sehingga kemudian akan muncul pertanyaan tentang dasar pemikiran konsumen tersebut dalam membuat keputusan pembeliannya ketika konsumen tersebut
diperhadapkan pada sejumlah besar alternatif produk dengan merek berbeda dan saling bersaing. Keadaan ini yang mendorong timbulnya persaingan yang ketat dalam
dunia usaha dan memaksa perusahaan untuk lebih tanggap perubahan-perubahan yang terjadi dengan sangat cepat.
Nokia merupakan perusahaan yang mempunyai brand image yang positif di benak konsumen, dan hal ini tidak terlepas dari diferensiasi produk yang dilakukan
oleh Nokia. Sebagai pendorong utama pertumbuhan pasar ponsel, yaitu smartphone, perusahaan Nokia dengan mengandalkan smartphone seperti Nokia Nseries berhasil
memimpin pasar global dibanding perusahaan lainnya. Hasil dari penelitian Gartner Inc pada kuartal ketiga, dari 36,5 juta unit total penjualan smartphone di dunia,
perusahaan Nokia berhasil merebut pangsa pasar sebesar 42,2 dengan total penjualan sebesar 15.4 juta unit dengan produk Nseries, kemudian disusul dengan
perusahaan Rim dengan produk Blackberry nya sebesar 15.9 dengan total penjualan 5.8 juta unit, dan pada posisi ketiga diduduki oleh perusahaan Apple dengan produk
Iphone 3G-nya menguasai pangsa pasar 12,9 dengan total penjualan 4,7 juta unit. Tabel 1.1
Pangsa pasar dan total penjualan smartphone di dunia Produk
Pangsa pasar Total penjualan
Nokia Nseries 42,2
15.4 juta unit Blackberry
15,9 5.8 juta unit
Iphone 3G 12,9
4,7 juta unit
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Gartner Inc 2008. diolah Nokia Nseries adalah sekelompok produk telepon genggam dari Nokia yang
mendukung berbagai perangkat digital multimedia seperti pemutar musik, pembuatan video, fotografi, mobile gaming dan layanan internet. Semua Nokia seri N ini
mempunyai setidaknya satu teknologi nirkabel dengan kecepatan tinggi seperti 3G, HSDPA atau LAN Wireless. Nokia seri N ini berusaha merangkum semua fitur yang
dibutuhkan oleh para konsumen. Fitur utama Nokia seri N adalah kamera yang bertaraf 2 MP ke atas, pengambilan video dengan handphone yang lebih lama dengan
kualitas baik, fitur game yang sangat digemari, dan yang terakhir konektivitas dengan kecepatan tinggi seperti 3G, HSDPA dan LAN Wireless. Nokia Nseries di lihat dari
segi diferensiasi produk, terdiri dari bentuk yang ramping, mudah dalam pengoperasian, lebih dingin, mutu yang dijanjikan, usia pakai daya tahan, mesin
yang kuat, mudah di perbaiki, dan ketersediaan suku cadangnya, gaya yang menarik, rancangan yang dapat disesuaikan dengan keadaan.
Pada dasarnya konsumen ingin mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan keinginannya yaitu untuk mendapatkan kepuasan dalam melakukan
pembelian. Setelah ia mendapatkan yang diinginkannya, maka akan timbul sebuah presepsi atau kesan dibenak konsumen. Presepsi yang ada di benak konsumen akan
dijadikan sebuah acuan untuk melakukan pembelian ulang, pertanda konsumen puas dan disinilah timbul citra yang mengangkat nama baik perusahaan.
Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam
rangka menyusun skripsi dengan judul ‚“ Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Nokia Nseries pada Mahasiswa FE USU“.
B. Perumusan Masalah