baik pula,sehingga pada akhirnya akan menciptakan minat beli dan bahkan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek tertentu.
Brand image pada dasarnya adalah hasil pandangan atau presepsi konsumen terhadap suatu merek tertentu,yang didasarkan atas pertimbangan dan perbandingan
dengan beberapa merek lainnya Kotler,2000:180. Dapat dirumuskan brand image merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan kepercayaan
konsumen terhadap merek tertentu, dan bagaimana konsumen memandang atau mempunyai presepsi tertentu pada suatu merek. Brand image yang positif akan
membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan
pemasaran pasaing. Dengan demikian brand image suatu produk memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan untuk dapat bersaing dalam menjalankan
aktivitasnya. Dari uraian kerangka konseptual , maka dapat dibuat suatu paradigma hubungan
antara variabel, yang ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Kotler 2003:318, Griffin 2003:357,diolah
D. Hipotesis
Bentuk X
1
Keistimewaan X
2
Kualitas Kinerja X
3
Daya Tahan X
4
Brand Image Y
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut : “Diferensiasi Produk Berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa FE USU“.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk
terhadap brand image nokia pada mahasiswa FE USU. 2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Bagi Perusahaan Sebagai informasi dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan citra nokia
melalui diferensiasi yang dapat mempengaruhi presepsi masyarakat. b.Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang
sama dimasa yang akan datang. c.Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang pemasaran terutama dalam bidang perilaku konsumen.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a.
Variabel independen variabel bebas, yaitu diferensiasi produk Nokia.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel dependen variabel terikat, yaitu citra merek brand image perusahaan.
2. Defenisi operasional variabel
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
a. Perbedaan Bentuk Form, yaitu produk yang dirancang untuk dapat
dibedakan dari pesaing melalui bentuk, ukuran, dan struktur fisik. b.
Perbedaan keistimewaan Feature, yaitu beberapa fungsi yang melengkapi fungsi dasar produk untuk meningkatkan kualitas produk dibandingkan
dengan produk pesaing. c.
Perbedaan kualitas kinerja Performance Quality, yaitu level berlakunya karakteristik dasar produk.
d. Daya tahan Durability, yaitu ukuran usia yang diharapkan atas
beroperasinya produk dalam kondisi normal danatau berat.
TABEL 1.2 Defenisi Operasional Variabel
VARIABEL SUBVARIABEL
INDIKATOR SKALA UKUR
Diferensiasi produk X
Bentuk Form
•
Perbedaan Bentuk
•
Perbedaan Ukuran
•
Perbedaan Struktur Fisik
Likert
Keistimewaan Feature
• Perbedaan kapasitas memori
internal.
•
Perbedaan kualitas kamera.
• Perbedaan kejernihan suara
media player
Likert
Kualitas kinerja Performance
Quality •
Perbedaan kecepatan akses data internet.
• Perbedaan kecepatan
menjalankan program •
Kemudahan sistem operasi.
Likert
Daya tahan Durability
• Perbedaan usia produk
• Perbedaan ketahanan
baterai. •
Perbedaan daya tahan ear Likert
Universitas Sumatera Utara
phone. Brand Image
Y •
Kualitas produk •
Pesaing •
Harga produk •
Variasi dan kelengkapan produk
Likert
Sumber: Kotler 2003:318, Griffin 2003:357 diolah
3. Skala pengukuran Variabel
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala likert, sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial Sugiono,2006:132. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel- variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor.
Skala likert menggunakan 5 tingkatan jawaban yang diberi skor Sugiono,2006:133, yaitu:
a. Jawaban sangat setuju
: diberi skor 5 b. Jawaban setuju
: diberi skor 4 c.
Jawaban kurang setuju : diberi skor 3
d. Jawaban tidak setuju : diberi skor 2
e. Jawaban sangat tidak setuju
: diberi skor 1
4. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi USU yang berlokasi di jalan T.M Hanafiah, SH Padang Bulan, Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Desember 2008 hingga Mei 2009.
5. Populasi dan sampel a. Populasi
Popolasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USU Fakultas Ekonomi angkatan 2005 hingga 2008 yang berjumlah 2153.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa FE USU
Stambuk MANAJEMEN
AKUNTANSI EKONOMI
PEMBANGUNAN
2005 215
205 110
2006 120
195 112
2007 229
224 121
2008 234
254 134
JUMLAH 798
878 477
Sumber: Bagian kemahasiswaan, 2009 diolah
b. Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin Umar,2005, yaitu:
n = 1
2
Ne N
+ Dimana:
n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi
e = Standar error = 10 Sehingga jumlah sampel menjadi:
n = 10
2153 1
2153
2
× +
= 95,56 dibulatkan menjadi 96 orang. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode purposive sampling, yaitu sampel
yang dipilih dengan kriteria tertentu Sugiyono,2006. Kriteria sampel pada
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini adalah konsumen yang pernah memakai Nokia Nseries dan atau sedang memakai Nokia Nseries.
Tabel 1.4 Kerangka Sampel
Stambuk Manajemen
Akuntansi Ekonomi
Pembangunan
2005 10
9 4
2006 6
9 4
2007 10
10 5
2008 11
12 6
Jumlah 37
40 19
Sumber :Bagian kemahasiswaan, 2009 Diolah 6.Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan dari penyebaran kuisioner kepada responden yang dianggap telah mewakili populasi. Hasil
yang diperoleh dari penyebaran kuisioner ini adalah penilaian serta tanggapan dari konsumen Nokia.
2. Data Sekunder
Data sekunder,yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.
7. Teknis Pengumpulan Data
a. Daftar Pertanyaan questionnaire
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada sampel yang dipilih.
Universitas Sumatera Utara
b. Studi Dokumentasi Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, dan internet
yang memiliki relevansi dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuisioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata
suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran
dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika
beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Jogiyanto,2004. Adapun tempat untuk menguji validitas dan reliabilitas tersebut
adalah di Fakultas Ekonomi USU. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu program SPSS versi 13.0 for windows.
9. Metode analisis data
a. Metode analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data sehingga dapat
memberikan gambaran masalah yang dihadapi. b.
Analisis kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk menyajikan data, dalam
bentuk angka. Data pada penelitian ini merupakan data ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda multiple linear regression Sugiyono,2006 sebagai berikut:
Y= a+ b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+e
Keterangan : Y
= Brand image a
= Konstanta b
1-4
= Koefisien regresi X
1
= Skor dimensi bentuk X
2
= Skor dimensi keistimewaan X
3
= Skor dimensi kualitas kinerja X
4
= Skor dimensi daya tahan Alasan digunakannya metode analisis regresi linear berganda adalah teknik
analisis ini dapat memberikan informasi mengenai besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut:
1 Uji Normalitas Tujuan normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti
atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka
jika nilai Asymp.Sig 2 tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
2 Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada
indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidek mengarah adanya
heteroskedastisitas. 3 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan
digunakan untuk menganalisis data, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:
a Uji F
Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1,
X
2
,X
3
,X
4
terhadap variabel terikat Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uju F statistik ini adalah :
H
o
: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai F statistik akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5. Kriteria uji digunakan :
H
o
diterima bila Fo F tabel Ha diterima bila Fo F tabel
Universitas Sumatera Utara
b Uji t
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas Xi apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Yi secara parsial.
Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b
1
,b
2
,b
3
,b
4
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : b
1
,b
2
,b
3
,b
4
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
c Pengujian Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati saatu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2
,X
3
,X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya , jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2
,X
3
,X
4
terhadap variabel terikat Y semakin . Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
Subagja 2005, dengan judul: “ Pengaruh Differensiasi Produk Terhadap Brand Image B Burger Di Bandung”. Dengan hasil penelitian sebagai berikut :
Pengaruh differensiasi produk terhadap citra merek perusahaan cukup baik. Dari perhitungan yang dilakukan di dapat nilai koefisien korelasi Pearson antara
diferensiasi produk dengan citra merek perusahaan adalah 0,49797 dan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.
Indasari 2007, dengan judul “Pengaruh Periklanan Terhadap Citra Merek Nokia Pada Konsumen Selular 1 Sun Plaza Medan”. Berdasarkan hasil dari analisis
regresi diketahui bahwa variabel bebas yakni periklanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra merek nokia pada konsumen selular 1 Sun Plaza.
Dari koefisien determinan diketahui bahwa variabel iklan mempengaruhi citra merek sebesar 52 dan sisanya 48 dipengaruhi variabel lain yang tidak disebutkan dalam
penelitian.
B. Pemasaran