Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Sumber : Gartner Inc 2008. diolah Nokia Nseries adalah sekelompok produk telepon genggam dari Nokia yang mendukung berbagai perangkat digital multimedia seperti pemutar musik, pembuatan video, fotografi, mobile gaming dan layanan internet. Semua Nokia seri N ini mempunyai setidaknya satu teknologi nirkabel dengan kecepatan tinggi seperti 3G, HSDPA atau LAN Wireless. Nokia seri N ini berusaha merangkum semua fitur yang dibutuhkan oleh para konsumen. Fitur utama Nokia seri N adalah kamera yang bertaraf 2 MP ke atas, pengambilan video dengan handphone yang lebih lama dengan kualitas baik, fitur game yang sangat digemari, dan yang terakhir konektivitas dengan kecepatan tinggi seperti 3G, HSDPA dan LAN Wireless. Nokia Nseries di lihat dari segi diferensiasi produk, terdiri dari bentuk yang ramping, mudah dalam pengoperasian, lebih dingin, mutu yang dijanjikan, usia pakai daya tahan, mesin yang kuat, mudah di perbaiki, dan ketersediaan suku cadangnya, gaya yang menarik, rancangan yang dapat disesuaikan dengan keadaan. Pada dasarnya konsumen ingin mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan keinginannya yaitu untuk mendapatkan kepuasan dalam melakukan pembelian. Setelah ia mendapatkan yang diinginkannya, maka akan timbul sebuah presepsi atau kesan dibenak konsumen. Presepsi yang ada di benak konsumen akan dijadikan sebuah acuan untuk melakukan pembelian ulang, pertanda konsumen puas dan disinilah timbul citra yang mengangkat nama baik perusahaan. Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka menyusun skripsi dengan judul ‚“ Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Brand Image Nokia Nseries pada Mahasiswa FE USU“.

B. Perumusan Masalah

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image Nokia Nseries pada mahasiswa FE USU “.

C. Kerangka Konseptual

Perusahaan perlu melakukan strategi untuk dapat meningkatkan penjualan dan sekaligus menanamkan citra positif mengenai produk di benak konsumen, hal ini dilalukakan dalam menghadapi persaingan yang ketat antar perusahaan dalam suatu industri. Salah satu strategi alternatifnya adalah pendiferensiasian produk sesuai dengan keinginan konsumen. Diferensiasi didefenisikan oleh Griffin 2003:357 adalah sebagai berikut: “Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen”. Pelaksanaan diferensiasi ini diharapkan akan memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan merupakan keuntungan bagi perusahaan, karena apabila pelanggan merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, dengan sendirinya dalam pikiran pelanggan tersebut akan muncul kesan yang positif terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, dalam hal ini Nokia. Maka secara teoritis akan tercipta brand image Nokia yang positif dalam pikiran konsumen. Merek merupakan salah satu atribut yang dianggap penting dalam menumbuhkan presepsi yang baik sehingga konsumen akan percaya setelah mereka menilai atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Presepsi yang baik dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tertentu akan menciptakan brand image yang Universitas Sumatera Utara baik pula,sehingga pada akhirnya akan menciptakan minat beli dan bahkan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek tertentu. Brand image pada dasarnya adalah hasil pandangan atau presepsi konsumen terhadap suatu merek tertentu,yang didasarkan atas pertimbangan dan perbandingan dengan beberapa merek lainnya Kotler,2000:180. Dapat dirumuskan brand image merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan kepercayaan konsumen terhadap merek tertentu, dan bagaimana konsumen memandang atau mempunyai presepsi tertentu pada suatu merek. Brand image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pasaing. Dengan demikian brand image suatu produk memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan untuk dapat bersaing dalam menjalankan aktivitasnya. Dari uraian kerangka konseptual , maka dapat dibuat suatu paradigma hubungan antara variabel, yang ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Kotler 2003:318, Griffin 2003:357,diolah

D. Hipotesis