PENGARUH IL ChCl TERHADAP KINERJA ENZIM

34 juga dapat disebabkan karena pengaruh sifat solvating pada permukaan mikro lipase. Berdasarkan grafik hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa total persen perolehan yield dengan kondisi suhu reaksi 40 ºC, waktu reaksi 7 jam dan konsentrasi ChCl 0,5 dari berat total reaktan adalah sebesar 95,25 dan terjadi penurunan sebesar 4,47 dan 3,23 untuk masing-masing penambahan konsentrasi ChCl sebesar 0,5 , sehingga perolehan persen yield menjadi sebesar 87,55 . Hal tersebut juga berlaku untuk kondisi suhu reaksi 45 ºC, waktu reaksi 5 jam dan konsentrasi ChCl 0,5 adalah sebesar 98,68 dan terjadi penurunan sebesar 14,17 dan 17,91 untuk masing-masing penambahan konsentrasi ChCl sebesar 0,5 , sehingga perolehan persen yield menjadi sebesar 66,60 . Ventura, et al., 2012 melaporkan terjadinya penurunan aktivitas enzim CaLB terhadap penambahan konsentrasi IL [C n mim]Cl [51]. Penurunan yield seiring dengan peningkatan konsentrasi IL ChCl dapat disebabkan oleh terjadinya inaktivasi enzim. Semakin tinggi konsentrasi IL maka semakin tinggi pula viskositas campuran reaksi. Hal ini berpengaruh terhadap transfer massa antara substrat dan produk pada sisi aktif enzim, yang memungkinkan terjadinya penurunan yield.

4.4 PENGARUH IL ChCl TERHADAP KINERJA ENZIM

Pada penelitian ini dilakukan pemakaian ulang Novozym ® 435 sebanyak 3 kali baik tanpa IL maupun dengan IL. Pengaruh IL terhadap kinerja enzim diperlihatkan pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Pengaruh Cairan Ionik terhadap Kinerja Enzim Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 4.5 memperlihatkan penurunan yield pada pemakaian ulang enzim kedua untuk perlakuan tanpa ChCl. Hal tersebut dapat disebabkan oleh inaktivasi enzim oleh alkohol dan efek negatif yang disebabkan oleh teradsorbsinya produk samping berupa gliserol pada permukaan enzim [52]. Berdasarkan grafik hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa pada reaksi transesterifikasi pengulangan I tanpa IL diperoleh yield sebesar 98,83 , pengulangan II sebesar 96,22 , dan pengulangan III sebesar 97,14 . Gliserol bersifat hidrofilik dan tidak larut dalam minyak sehingga sangat mudah teradsorb ke permukaan enzim yang memberikan efek negatif terhadap stabilitas dan aktivitas enzim. Namun, untuk hasil pemakaian ulang enzim yang selanjutnya menunjukkan peningkatan yield walaupun tidak melebihi nilai yield yang diperoleh untuk pemakaian pertama kali. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terakumulasinya kandungan air dari etanol pada enzim yang akan meningkatkan aktivitas dan stabilitasnya. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan oleh Rodrigues, et al., 2008, yang menunjukkan aktivitas yang berbeda pada Novozym ® 435, Lipozyme TLIM, dan Lipozyme RMIM terhadap jenis alkohol berbeda dengan rantai C 1 – C 4 , laju konversi reaksi transesterifikasi pada Novozym ® 435 menurun pada alkohol yang memiliki rantai karbon yang semakin panjang [53]. Sedangkan dari grafik hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa pada reaksi transesterifikasi pengulangan I dengan IL diperoleh yield sebesar 95,25 , pengulangan II sebesar 99,27 , dan pengulangan III sebesar 99,50 . Laju konversi yang mengakibatkan pada kenaikan ataupun penurunan yield tergantung pada jenis alkohol yang digunakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, etanol dapat meningkatkan yield pada reaksi enzimatik walaupun memiliki lebih dari satu rantai karbon. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kandungan air pada etanol dimana kandungan air tersebut dibutuhkan oleh enzim dalam meningkatkan aktivitas dan stabilitasnya dalam reaksi sehingga akan menghasilkan yield yang tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa rantai karbon alkohol yang panjang mengurangi inaktivasi enzim oleh gliserol yang kemungkinan disebabkan oleh kuatnya ikatan hidrogen yang terbentuk antara gugus alkil pada etanol dengan gliserol. Zhao, et al., 2011 mereaksikan ChCl dengan gliserol dengan berbagai rasio dimana aktivitas terbaik enzim dicapai saat penggunaan ChCl : gliserol Universitas Sumatera Utara 36 dengan rasio 1 : 2 [54], sehingga diduga bahwa peningkatan yield untuk pemakaian II dan III kemungkinan disebabkan oleh produksi gliserol yang mencapai jumlah yang sesuai untuk kemudian membentuk ikatan hidrogen dengan ChCl sehingga dapat mengurangi pemblokiran sisi aktif enzim oleh gliserol dan mencegah inaktivasi enzim akibat penyerangan ikatan hidrogen oleh anion Cl - .

4.5 PENGARUH WAKTU TERHADAP PEROLEHAN YIELD