2 liquid untuk menentukan kondisi optimum dalam produksi biodiesel dengan nilai
yield tinggi [11]. Zhang, et al., 2011 melakukan penelitian produksi biodiesel dari minyak
jagung menggunakan Penicillium expansum lipase PEL dengan ionic liquid [BMIm][PF
6
] menghasilkan yield 86 [13]. Sedangkan Liu, et al., 2011 meneliti produksi biodiesel dari minyak kedelai menggunakan Burkholderia
cepacia lipase BCL dengan ionic liquid [OmPy][BF
4
] menghasilkan yield 82,2 ± 1,2 [14]. Dibandingkan dengan ionic liquid yang telah dilaporkan tersebut,
ChCl memiliki keunggulan yaitu murah dan tidak beracun. Zhao, et al., 2013 telah meneliti mengenai produksi biodiesel dari minyak kedelai menggunakan
Novozym
®
435 dengan ionic liquid choline chloride ChCl
menghasilkan yield 88 [8]. Penggunaan ionic liquid yang dilaporkan oleh para peneliti tersebut
menggunakan minyak dengan kadar asam lemak bebas 0,05 dan kadar air ≤ 1
, sehingga diperlukan kajian lebih lanjut tentang pembuatan biodiesel berbasis RBDPO dengan kadar asam lemak bebas 0,05 dan kadar air 1 secara
transesterifikasi menggunakan katalis Novozym
®
435 dengan sistem pelarut ChCl dan etanol sebagai acyl acceptor.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Ionic liquid digunakan sebagai pengganti pelarut organik yang umum digunakan dalam pembuatan biodiesel dengan katalis enzim karena dapat
mereduksi kelemahan pelarut organik tersebut yaitu tidak menonaktifkan enzim, lebih ramah lingkungan karena merupakan senyawa non volatil, dan dapat
meningkatkan stabilitas enzim. Oleh sebab itu perlu diteliti lebih lanjut pengaruh penggunaan ChCl
terhadap aktivitas dan stabilitas enzim dalam produksi biodiesel dari RBDPO serta pengaruh jumlah ionic liquid, rasio molar etanol, temperatur, dan waktu
reaksi terhadap produksi biodiesel dari RBDPO secara enzimatik.
Universitas Sumatera Utara
3
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengkaji pengaruh penggunaan ChCl terhadap aktivitas dan stabilitas enzim dalam produksi biodiesel dari RBDPO.
2. Mengkaji pengaruh jumlah ionic liquid, rasio molar etanol, temperatur, dan
waktu reaksi terhadap produksi biodiesel dari RBDPO secara enzimatik.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah : 1.
Untuk memperoleh informasi mengenai kemungkinan penggunaan larutan ionic berbasis chloride dalam sintesis biodiesel berbasis RBDPO melalui
reaksi transesterifikasi enzimatik. 2.
Untuk memberikan informasi dasar kelayakan proses untuk sintesis biodiesel.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1.
Bahan baku untuk sintesis biodiesel adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO yang diperoleh dari PPKS, etanol, Novozym
®
435, dan kondisi percobaan transesterifikasi dilakukan pada tiga kondisi rasio mol
substrat, temperatur, dan waktu reaksi yang menghasilkan yield biodiesel tertinggi dengan kecepatan pengadukan 150 rpm [15] dan konsentrasi
biokatalis 30 bb RBDPO [14] dengan memvariasikan : -
Jumlah pelarut : 0,5 ; 1 ; dan 1,5 bb [8] Analisa yang dilakukan adalah :
1. Analisa kadar Free Fatty Acid FFA bahan baku RBDPO.
2. Analisa aktivitas enzim lipase dengan metode hidrolisis.
3. Analisa komposisi bahan baku RBDPO dan biodiesel yang dihasilkan
dengan menggunakan GCMS. 4.
Analisa viskositas biodiesel yang dihasilkan dengan metode tes ASTM D 445 [45].
5. Analisa densitas biodiesel yang dihasilkan dengan metode tes OECD 109.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 BIODIESEL