31 alkoholisis, aminolisis, dan hidrolisis. Transesterifikasi dengan katalis lipase
berlangsung dalam dua tahap yang melibatkan hidrolisis ikatan ester dan esterifikasi dengan substrat kedua [46, 47].
Berdasarkan komposisi asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam RBDPO maka dimungkinkan paling sedikit 49,8320 asam lemak akan terkonversi
menjadi ester dengan menggunakan Novozym
®
435. Asam lemak pada RBDPO yang lebih dominan adalah asam lemak tak jenuh yaitu sekitar 50,1680
sehingga penggunaan enzim non-spesifik seperti Novozym
®
435 memungkinkan akan memberikan hasil yang baik karena semua golongan gliserida tri-, di-, dan
mono- dan asam lemak bebas dapat diubah menjadi ester.
4.2 PENGARUH IL IONIC LIQUDS ChCl TERHADAP PEROLEHAN YIELD
Adapun pengaruh IL ChCl terhadap perubahan yield diperlihatkan pada
gambar 4.3.
Gambar 4.3 Pengaruh IL ChCl terhadap Perolehan Yield
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa IL berpengaruh terhadap persen yield etil ester yang diperoleh. Lee, et al., 2006 melaporkan bahwa aktivitas Novozym
®
435 di [OMIM][Tf
2
N] menurun secara linear dengan adanya kandungan klorida sedangkan aktivitas lipase dari Rhizomer miehei mengalami penurunan yang
drastis pada [OMIM][Cl] [48]. Dilaporkan juga oleh Zhao, et al., 2009, aktivitas Novozym
®
435 pada reaksi transesterifikasi antara etil butirat dan 1-butanol
Universitas Sumatera Utara
32 sangat rendah karena adanya kandungan halida yang tinggi Cl
-
dan Br
-
[49], sehingga kemungkinan bahwa penurunan yield disebabkan oleh karakteristik
ChCl yang mempengaruhi kinerja katalitik enzim sehingga aktivitas enzim menurun. Berdasarkan grafik hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa total
persen perolehan yield tanpa IL sebesar 98,83 dan terjadi penurunan sebesar 3,58 pada penggunaan IL dengan kondisi reaksi yang sama, sehingga perolehan
persen yield menjadi sebesar 95,25 . Kandungan anion pada IL juga berpengaruh terhadap aktivitas
transesterifikasi. IL yang mengandung anion dengan kemampuan mengikat hidrogen yang kuat seperti klorida Cl
-
cenderung akan mendenaturasi enzim dan sulit mentransformasikan pelarutan substrat menjadi produk melalui reaksi
enzimatik sehingga menghasilkan penurunan yield. IL ChCl mengandung anion Cl
-
yang merupakan golongan halida dan mudah larut dalam senyawa organik dan anorganik termasuk air sehingga dapat digolongkan ke dalam IL golongan
hidrofilik. IL dengan sifat yang mudah larut dalam air menghasilkan perolehan yield biodiesel yang sangat rendah. Untuk itu diperlukan kajian lebih lanjut
mengenai karakteristik IL ditinjau dari kation dan anionnya, serta pemahaman yang mendalam tentang interaksi antara IL dengan enzim secara struktural.
Universitas Sumatera Utara
33
4.3 PENGARUH KONSENTRASI IL ChCl TERHADAP PEROLEHAN YIELD