Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi Hasil Analisis Fraksi n-heksana dengan cara Kromatografi Lapis Tipis Hasil Isolasi Senyawa SteroidTriterpenoid dari Fraksi n-heksana Daun

48 memberikan warna biru kehitaman yang menunjukan adanya tanin Farnsworth, 1966. Skrining glikosida ditunjukkan dengan penambahan pereaksi Molish dan asam sulfat pekat dimana terbentuk cincin ungu. Pereaksi Molish merupakan pereaksi umum yang digunakan untuk identifikasi karbohidrat, dalam hal ini adalah gula Ditjen POM, 1995. Skrining saponin menghasilkan busa yang stabil dengan tinggi busa 3 cm dan tidak hilang dengan penambahan HCl 2N Ditjen POM, 1995.

4.4 Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi

Ekstraksi dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol, dari hasil perkolasi 550 g serbuk simplisia diperoleh ekstrak kental sebanyak 79,26 g ekstrak etanol, kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, dan diperoleh fraksi n-heksana sebanyak 3,308 g.

4.5 Hasil Analisis Fraksi n-heksana dengan cara Kromatografi Lapis Tipis

Hasil analisis KLT fraksi n-heksana menggunakan fase diam silika gel F 254 dan penampak bercak Liebermann-Burchard, diperoleh fase gerak terbaik n- heksana-etilasetat dengan perbandingan 80:20 karena menghasilkan pemisahan noda yang paling baik. Tabel 4.3 Harga Rf hasil analisis fraksi n-heksan dengan cara kromatografi lapis tipis Fase gerak n-heksan:etilasetat Harga Rf Penampak noda LB 1 2 3 4 5 100:0 0,62 - - - - Merah ungu 90:10 0,16 0,30 0,94 - - Merah ungu 80:20 0,21 0,36 0,52 0,56 0,96 Hijau biru dan Merah ungu 70:30 0,53 0,96 - - - Merah ungu 60:40 0,50 0,75 0,81 0,84 - Hijau biru dan Merah ungu Universitas Sumatera Utara 49

4.6 Hasil Isolasi Senyawa SteroidTriterpenoid dari Fraksi n-heksana Daun

Gaharu dengan Kromatografi Kolom Kromatografi kolom gravitasi memisahkan senyawa-senyawa yang terdapat dalam fraksi aktif didasarkan pada daya ikat molekul-molekul sampel oleh fase diam dan fase gerak yang mengalir. Aliran yang terjadi disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Zat berkhasiat diserap secara sempurna oleh adsorben berupa pita sempit pada puncak kolom. Pelarut dialirkan maka masing-masing senyawa akan turun dengan laju yang berbeda-beda hingga terjadi pemisahan dalam kolom yang disebut kromatogram Gritter, et al., 1991. Hasil isolasi fraksi n-heksana daun gaharu secara kromatografi kolom dengan pelarut landaian n- heksana-etilasetat dengan perbandingan 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100 dan metanol diperoleh eluat yang ditampung dalam 142 vial. Masing-masing eluat dikromatografi lapis tipis dengan fase diam silika gel F 254 dan fase gerak n-heksana-etilasetat 80:20 dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Eluat yang mempunyai pola kromatogram yang sama di gabung menjadi satu, sehingga diperoleh 11 fraksi yaitu F1 vial 1-17, F2 vial 18-20, F3 vial 21-27, F4 vial 28-31, F5 32-41, F6 42-51, F7 52-68, F8 69-85, F9 86-102 F10 103-109, F11 110-119. Hasil pemantauan dengan KLT diperoleh dua fraksi yang memungkinkan dapat dilanjutkan proses isolasi. Noda berwarna merah ungu dengan pemisahan yang baik terdapat pada F3 vial 21-27 dan noda yang berwarna hijau biru dengan pemisahan yang baik terdapat pada F7 vial 52-68. Vial yang berisi kristal di KLT dengan fase gerak n-heksana-etilasetat 80:20 dan hasilnya terdapat 1 noda berwarna merah ungu. Universitas Sumatera Utara 50 Terhadap F7 yaitu vial 52-68 diisolasi secara kromatografi lapis tipis preparatif dengan fase gerak n-heksana-etilasetat 20:80. Hasil kromatografi lapis tipis preparatif terdapat 2 pita yang berwarna hijau biru, masing-masing dikerok dan direndam selama satu malam dalam metanol kemudian disaring lalu diuapkan dan diperoleh 2 isolat, yaitu isolat kedua dan isolat ketiga. Selanjutnya direndam dengan metanol dingin sehingga diperoleh kristal amorf yang berwarna putih yang berupa isolat murni. Dilakukan uji kemurnian terhadap ketiga isolat dengan KLT 1 arah dan KLT 2 arah. 4.7 Hasil Uji Kemurnian dengan KLT satu arah Terhadap isolat pertama hasil isolasi dilakukan KLT 1 arah menggunakan fase diam silika gel F 254 dan beberapa fase gerak berbeda yaitu n-heksana- etilasetat 80:20, kloroform-metanol 40:60, n-heksana-kloroform 50:50 dan kloroform-etilasetat 60:40, sedangkan fase gerak yang digunakan untuk isolat kedua dan ketiga hasil isolasi adalah n-heksana-etil asetat 20:80, toluen- etilasetat 10:90, benzen-etilasetat 40:60, kloroform-metanol 60:40 dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Hasil elusi menunjukkan satu noda pada masing-masing fase gerak yang digunakan, diduga bahwa isolat telah murni.

4.8 Hasil Uji Kemurnian dengan KLT dua arah

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

5 73 99

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

11 91 78

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Alkaloida Dari Ekstrak Metanol Daun Kitolod (Hippobroma Longiflora (L.) G. Don)

16 137 87

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak Etanol Pucuk Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.)

8 68 94

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Tumbuhan Tephrosia vogelii Hook.f.

26 186 83

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 0 26

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 1 23

KATA PENGANTAR - Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

0 0 15

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

0 1 22

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Ekstrak N-Heksan Rumput Laut Turbinaria Ornata (Turner) J. Agardh

1 1 14